Bisa karena Latihan

14.38

Kita tidak bisa menguasai sesuatu jika kita tidak mempelajari dan melatihnya.


Sebenernya, aku ini kayaknya bukan wanita sesungguhnya. Loh maksudnya?? Honestly sedikit malu mengakuinya, cuma aku (sebagai cewe) kurang suka untuk beres-beres rumah dan juga masak. Selama ini pekerjaan itu banyak di back-up sama mama.

One day, si mama bilang kalau dia mau kuliah S2 lagi dan pekerjaan rumah tangga itu harus dibagi. Aku harus banyak bantu mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti cuci baju, setrika, nyapu dan ngepel. Yang ada di pikiran, ‘duhh gue males bangeet. Gue nggak suka lakukan itu semua'. Sebelum aku kerja kantor, aku sempet jadi pengangguran selama 3 bulan dan itu hampir setiap hari kerjaan-nya mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan aku merasa super bosen!

Sampai suatu hari…..

Aku nemu gambar ini pas lagi browsing. 

Waktu lihat gambar ini, yang terlintas di pikiran, ‘wah gampang nih, coba deh bikin buat koko pacar’. Hari Sabtu tiba, pagi-pagi aku pergi ke pasar dan beli segala keperluan untuk masak itu. Aku udah mikir yang muluk-muluk, mikir setelah masak bisa difoto, upload ke path dan kasih dengan bangga ke koko pacar. 

Proses masak-pun tiba,

Ternyata dan ternyata! GAGAAL!!
Roti-nya gosong sebelum telor dan dagingnya matang, penyebabnya adalah api yang terlalu besar. Aku tau itu bukan karena tau sendiri melainkan karena temen-ku (cowo) yang pernah bikin masakan yang sama yang kasih tau. Dia berhasil dan aku gagal! Percobaan ke-2 dan seterusnya nggak gosong lagi, tapi bentuknya nggak karuan sampe nggak difoto karena malu.

Setelah selesai masak, aku merasa miris sekali, karena untuk masak yang gampang-pun aku gagal. Selain itu, aku juga melakukan kesalahan waktu cuci baju. Jadi aku masukin batik si papa dan kemeja putih-ku ke dalam mesin cuci. Aku baru tau kalau baju batik itu nggak boleh masuk ke mesin cuci. Alhasil, baju batik si papa luntur dan kena kemeja putih-ku.

Konyol?? YES!!

Dan itu semua terjadi karena aku tidak terbiasa melakukan itu semua. Aku jadi nggak tau do dan don’t dalam melakukan pekerjaan rumah tangga dan masak. Si mama sempet bilang, ‘gimana nanti kalau udah married? Kalo dapet suami super kaya enak, bisa punya pembantu 5 di rumah. Tapi kalau nggak punya pembantu?’ Bisa kaya kapal titanic karam nanti rumah-ku.


Then, aku realized bahwa aku harus segera belajar dan berlatih untuk kebaikan-ku juga nantinya. Akhirnya aku mulai belajar sedikit demi sedikit, misalnya pulang kantor, even udah capek dan pengen langsung rebahan, gue belajar untuk setrika baju meskipun cuma 2-3 baju, kadang nyapu sedikit atau cuci piring. Well, mungkin buat beberapa orang itu hal yang common tapi buat aku, untuk melakukan semuanya itu butuh perjuangan.

Soal masak juga belajar sedikit-sedikit. Kalau hari Sabtu lagi nggak ada doa pagi di Gereja biasa masak. So far udah ada 2 masakan yang kata koko pacar dan temen rasanya OK! Walaupun waktu di foto  nggak terlalu sesuai dengan ekpetasi-nya. Learning is process, right? :p



Buat yang baca ini dan perempuan. Aku paham di zaman sekarang ini udah jarang bangeet perempuan masuk dapur, mengingat kita juga kerja kantor yang perjalanan pergi dan pulang aja udah effort bangeet (karena macet!), but nggak ada salahnya untuk kita mulai membiasakan diri latihan melakukan pekerjaan rumah tangga, well itu semua nggak bisa di gugling girls! :p

Emang sih ada yang bilang gini, ‘Ahh nanti kalau udah jadi istri juga otomatis akan bisa semuanya’. Well, mungkin benar tapi pasti berdarah-darah bangeet tuh. For me, lebih baik aku berjuang sekarang daripada nanti. Ingat kita bisa menguasai sesuatu kalau kita mempelajari dan melatihnya.

"Istri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata.
Ia mengawasi segala perbuatan rumah tangganya, makanan kemalasan tidak dimakannya. 
Anak-anaknya bangun, dan menyebutnya berbahagia, pula suaminya memuji dia....."

Good Luck Girls!! =)

You Might Also Like

0 komentar

pliss give your comments to encourage me :)

Subscribe