Rahasia Ekonomi Tuhan
21.01Haloo teman, udahh lama nehh nggak nge-blog.. Karena sedang dalam masa ujian.hohoo.. Hari ini gue mo bagiin Firman Tuhan yang dibawakan oleh Ev.Harun Yusuf.. Tentang Rahasia Ekonomi Tuhan. Gue rindu bangeed setiap kita bisa menang dalam hal keuangan, supaya kita nggak jatuh dalam dosa cinta uang yang merupakan akar dari segala kejahatan. Gue rindu bangeed kita mengetahui kebenaran tentang Hukum Memberi.. Karena Firman ini memberkati gue, gue juga ingin membagi berkat inii ke kalian semuaa.. Check it out :]
Hukum Ekonomi manapun adalah bersumber dari hukum Tuhan yaitu Tabur dan Tuan yang telah dijalankan oleh para petani sejak jaman dulu. Bahwa untuk menuai keuntungan atau suatu hasil apapun harus ada yang ditabur pada awalnya. Petani percaya pada tanah ladang yang memberi jaminan akan memberikan hasilnya bagi yang berani menabur di situ.
2 Korintus 9:6. Seharusnya kita lebih percaya lagi pada janji Tuhan yang pasti akan memberkati kita, karena Tuhan telah berjanji bahwa kita dipanggil untuk diberkati oleh-Nya.
Yesaya 45:3. Untuk mendapatkan janji berkat tersebut pasti Tuhan sudah menyediakan sarana dan cara untuk mencapainya. Harta yang "terpendam" dan kekayaan yang "tersembunyi" berarti ada kunci rahasia untuk menerima janji Tuhan tersebut bagi kita yang percaya akan Dia. Sesungguhnya kunci kesuksesan ekonomi Tuhan berada pada persembahan karena apa yang kita tabur pada ladang Tuhan pasti akan tumbuh dengan subur demikian juga dengan uang yang kita tabur.
Amsal 3:9-10. Jadi setiap sen uang yang kita persembahkan kepada Tuhan sebenarnya adalah benih yang kita tabur pada ladang Tuhan yang pada akhirnya kita pula yang menuai hasilnya. Oleh karena itu banyaknya jenis persembahan yang Tuhan perintahkan bukanlah untuk membebani umatnya melainkan untuk membangun ekonomi umatnya.
Pada umumnya ada "delapan jenis" dasar persembahan yang diterapkan dalam gereja-gereja untuk membangun ekonomi umatnya. Karena janji dan hukum Tuhan adalah apa yang kita tabur/tanam itu yang kita tuai/petik. Untuk selanjutnya kita akan membahas apa yang akan kita tuai bila kita menabur pada salah satu kantong/peti persembahan yang merupakan ladang ekonomi Tuhan tersebut.
1. PERSEMBAHAN KOLEKTE akan menuai KEMURAHAN TUHAN (Mazmur 96:8)
Oleh karena itu Firman Tuhan menyuruh umatnya membawa persembahan kepada Tuhan waktu beribadah/kebaktian, supaya nanti di masyarakat kita akan menuai kemurahan-kemurahan yang Tuhan kirim buat kita. Nantinya orang-orang yang datang pada kita adalah orang yang membawa hasil buat usaha, pekerjaan, dan kehidupan ekonomi yang baik buat keluarga kita.
2. PERSEMBAHAN UCAPAN SYUKUR akan menuai PERLINDUNGAN TUHAN (Amsal 28:27)
Setiap manusia memerlukan perlindungan dan keselamatan dari Tuhan, karena itu kita memberi persembahan ucapan syukur (persembahan ketika kita mendapat berkat, pertolongan dari Tuhan) sebagai tanda terima kasih. Maka malaikat Tuhan senantiasa melindungi kita. (Mazmur 34:8)
3. PERSEMBAHAN DIAKONIA (SOSIAL) akan menuai KESEJAHTERAAN (Amsal 28:27)
Pada masa masih mampu dan sehat kita perlu menyisihkan sebagian berkat yang kita terima untuk membantu saudara kita yang tidak berdaya, miskin, cacat, yatim piatu, janda tua dan orang jompo. Maka pada saat roda kehidupan berputar dan kita yang tergeletak tidak berdaya (tua, sakit, susah, dll) tangan Tuhan akan menopang kita dengan cara mengirim orang-orang yang peduli dengan kita. Perlu diingatkan disini bahwa orang malas bukanlah orang miskin, karena ada tertulis. (2 Tesalonika 3:10)
4. PERSEMBAHAN KHUSUS (MISI GEREJA) akan menuai RUMAH dan HARTA (Keluaran 35:21)
Siapa yang peduli dengan pekerjaan dan misi Tuhan maka Tuhan akan peduli padanya, karena jerih payah kita tidak akan sia-sia sesuai janji Tuhan (1 Korintus 15:58). Bila kita tidak menabur kepedulian akan kebutuhan gereja baik dalam pembangunan maupun kebersihannya, mana mungkin Tuhan memberkati rumah kita. (Hagai 1:9-10)
5. PERSEMBAHAN KASIH (HAMBA TUHAN) akan menuai PENGHARGAAN (1 Korintus 9:14)
Setiap keringat dan jerih payah seseorang harus dihargai, demikian juga para hamba Tuhan dan pelayan Tuhan harus dihormati. Sesuatu yang kita berikan kepada seseorang hamba/pelayan Tuhan ada tanda penghargaan kepada jerih payah mereka dalam melayani kerohanian kita. Jika kita menghargai mereka, maka dalam masyarakat, usaha, pekerjaan, keringat dan jerih payah kita pun akan menuai penghargaan yang layak. Oleh karena itu jangan sekali-kali mengusik/menghina hamba Tuhan yang diurapi-Nya. Apa yang kita tabur itu yang akan kita tuai juga.
6. PERSEMBAHAN NAZAR (JANJI IMAN) akan menuai JANJI TUHAN (Pengkhotbah 5:3-4)
Segala sesuatu yang kita janjikan kepada Tuhan melalui Gereja, Hamba Tuhan, Rohaniwan itu adalah "nazar" yang harus dilakukan. Janganlah sampai kita mengingkari apa yang pernah kita ucapkan kepada Tuhan. Bila itu terjadi maka janji Tuhan dalam Firman-Nya tidak akan digenapi dalam hidup kita.
7. PERSEMBAHAN SULUNG (HASIL PERTAMA) akan menuai KETURUNAN DAN USAHA (Keluaran 13:1-2)
Persembahan sulung adalah persembahan yang diberikan ketika kita menerima pertama kali berkat atau kasih karunia pertama, yaitu ketika melahirkan anak pertama/sulung, gaji pertama, keuntungan usaha pertama, dll. Dengan demikian berkat Tuhan dalam keturunan dan usaha akan selalu berkesinambungan dalam hidup kita. (Amsal 3:9)
8. PERSEMBAHAN PERSEPULUHAN akan menuai KEKAYAAN (Maleakhi 3:10)
Berkat kekayaan Tuhan akan turun bila kita menerima perjanjian dengan Tuhan yang telah disepakati oleh Tuhan dan Yakub yang adalah Israel. Pada saat Yakub tidak berdaya Tuhan berjanji akan memberkatinya, kemudian Yakub membalas dengan berjanji akan membangun Rumah Tuhan dan memberi persepuluhan dari segala penghasilannya.
Sejarah perjanjian itu bisa dibaca pada kitab Kejadian pasal 27 dan 28 :
KESIMPULAN :
Kesimpulan akhir adalah segala bentuk persembahan sesungguhnya adalah kasih karunia Tuhan kepada umatnya untuk menabur di ladang Tuhan, dan pada akhirnya kita juga yang menuai hasilnya sesuai janji Tuhan. Persembahan adalah Rahasia Ekonomi Tuhan untuk kita membangun masa depan yang sukses. Percayalah kepada janji Tuhan! (Mazmur 123:5-6)
Berkat kekayaan Tuhan akan turun bila kita menerima perjanjian dengan Tuhan yang telah disepakati oleh Tuhan dan Yakub yang adalah Israel. Pada saat Yakub tidak berdaya Tuhan berjanji akan memberkatinya, kemudian Yakub membalas dengan berjanji akan membangun Rumah Tuhan dan memberi persepuluhan dari segala penghasilannya.
Sejarah perjanjian itu bisa dibaca pada kitab Kejadian pasal 27 dan 28 :
- Janji Tuhan kepada Yakub (Kejadian 28:14)
- Janji Yakub kepada Tuhan (Kejadian 28:22)
- Tuhan memenuhi janji-Nya kepada Yakub (Kejadian 31:13)
- Keturunan Yakub (umat Tuhan) mengingkari janjinya (Maleakhi 3:8-9)
KESIMPULAN :
Kesimpulan akhir adalah segala bentuk persembahan sesungguhnya adalah kasih karunia Tuhan kepada umatnya untuk menabur di ladang Tuhan, dan pada akhirnya kita juga yang menuai hasilnya sesuai janji Tuhan. Persembahan adalah Rahasia Ekonomi Tuhan untuk kita membangun masa depan yang sukses. Percayalah kepada janji Tuhan! (Mazmur 123:5-6)
3 komentar
waaaaw Kez, uraianmu so good....mudah2an orang2 yg baca jadi lebih ngerti :) ternyata banyak juga yah jenis2 persembahan....
BalasHapustapi gw jadi muncul pertanyaan nih Kes...jadi sebenarnya kita ini kasih persembahan ke Tuhan itu tujuannya apa? biar diberkati n dapet kekayaan, usaha jalan terus, dapet promosi, dll, ato karena kita mengasihi Tuhan semata? menurut gue masalah motivasi itu penting juga untuk ditulis loh...janganlah kita memberi karena kita ngarepin buat diberi balik hehehe. Contohnya, persembahan seorang janda miskin yg bisa menggerakkan hati Yesus sendiri. gue lupa ayatnya hohoho....
Setuju dengan mbak Nonik, terus terang walau sebagai salah seorang yang percaya, tapi saya belum menemukan refesensi tentang penggenapan janji Tuhan yang terkait dengan "motivasi" dalam memberikan persembahan. Seharusnyanya memang atas dasar kasih dan manevestasi dari rasa syukur, namun kalau tujuannya "biar diberkati n dapet kekayaan, usaha jalan terus, dapet promosi, dll" alias "mengharap balasan dari Tuhan" apakah JANJI ini juga DIGENAPI? Mngkn mbak Kez bisa kasih artikel lagi tentang hal dimaksud untuk pencerahan :)
BalasHapuswowwwww iyaa jugaa yaaa.. soal motivasi harus diluruskan lebih lagi nehhh..hehehe.. coba nanti akuu cari source di Alkitab enn minta pewahyuan dari Tuhan yaaaa.. ^^ trima kasih buat sarannya.. :]
BalasHapuspliss give your comments to encourage me :)