Gue Pengen Nabung!!

15.36





Gue ini sebenernya bukan orang yang pinter ngatur duit. Jadi ketika gue baru pertama kali kerja di kantor pertama selama 1 tahun, I don’t have any saving!! Beneraan! Sindrom-nya gini nih biasa untuk orang-orang yang baru kerja, karena selama ini masih dapet duit jajan dari ortu (kan nggak bebas tuh yaa) jadi skalinya punya uang yang diperoleh karena kerja keras sendiri jadi merasa gue bebas mo beli ini dan itu. Nah yang kaya gini nih yang bikin gaji kita masuk rekening dan keluar dengan cepatnya. Bahkan dulu yaa kadang belon sampe tanggal gajian tapi udah abis. Malu bangeed rasanya kalo mau minta lagi sama ortu T__T

Nah sejak masuk ke kantor yang baru gue berkomitmen harus punya tabungan. Gue bener-bener nggak tau gimana cara mengatur gaji gue, kalau baca-baca di internet biasa dibagi-bagi secara persenan tapi setelah gue coba malah nggak berhasil karena nggak sesuai dengan kondisi real gue. Akhirnya gue buat cara sendiri untuk mengatur keuangan gue.

So here it is.

Setiap gue terima gaji, gue langsung potong untuk hal-hal yang sifatnya wajib dan pasti keluar dalam operasional gue, seperti persepuluhan (10%), tabungan (30%), ongkos pulang pergi kantor (tidak dalam persen, tapi dihitung angka real), pulsa, uang makan sehari-hari. Menurut gue itu adalah hal-hal yang pasti keluar setiap bulannya. Setelah point-point prioritas tersebut, baru gue bagi untuk belanja dan biaya hedon (makan di resto, nonton di bioskop, jalan-jalan ke mall, dsb).

Sejak gue mulai belajar untuk mengatur keuangan, gue belajar juga untuk mengatur ritme hedonisme gue. Dalam sebulan, gue tetep jatahin untuk belanja. Why? Karena menurut gue cewe itu banyak kebutuhannya (bukan keinginan loh yaa), misalnya make-up, baju, sepatu. Hal-hal itu adalah kebutuhan (dalam jumlah normal). Misalnya, bedak dan lipstik gue habis, berarti bulan ini gue harus beli bedak dan lipstik. Dikatakan harus karena gue harus tetap tampil rapi di kantor at least dengan make-up secukupnya. Tapi ada kala-nya mungkin gue belanja agak berlebihan di suatu bulan, biasanya gue akan tebus dengan tidak belanja di bulan berikutnya, atau mengurangi pergi ke mall/nonton bioskop/makan di resto mahal.

Mungkin cara gue nggak 100% benar, but at least it works for me. Siapa tau cara ini bisa efektif juga di kalian =)

Gue masih bisa enjoy life koq, malah merasa lebih teratur dan lebih bisa menguasai diri karena mencukupkan dengan biaya yang ada. Gue juga jadi lebih bisa mengontrol perilaku belanja dan senang-senang gue. Ketika di mall lagi ada diskon, even itu menggiurkan gue jadi mikir dulu. ‘Do I really need this stuff?’ kalo emang ternyata lagi butuh yaa go ahead, tapi kalau Cuma kepengen karena harga yang menggiurkan, gue hitung budget dulu. Kalau masih ada gue beli tapi dengan konsekuensi ada pos lain yang dikurangin atau nggak beli sama sekali.

To close this posting, ada beberapa hal yang bisa diperhatikan based on my experience : 
1. Sebaiknya punya 2 rekening di Bank. Yang pertama untuk rekening operasional (biasa gaji juga masuk sini), dan yang ke-2 rekening tabungan. Jadi, untuk menunjang hidup sehari-hari, ambilah uang dari rekening operasional. Kalau mau buat rekening tabungan, cobalah cari yang tidak ada/kecil biaya administrasi-nya atau bisa juga cari rekening yang jarang mesin atm-nya sehingga kita tidak mudah tergoda untuk ambil uang. Ohh yaa, lebih baik tinggalkan kartu debet rekening tabungan di rumah.
2. Hindari kartu kredit. Kalau kamu orang yang sangat doyan belanja, lebih baik nggak punya kartu kredit, karena itu bakal menggoda bangeed. Dengan alasan ‘ahh kan bayarnya bulan depan’, kalau setiap bulan seperti itu yaa gawaat :p
3. Belanja online bisa jadi solusi bisa jadi musibah. Promo harga di website belanja online seperti Lazada, Rakuten, Elevenia bener-bener godaan untuk belanja. Eiits, tapi jangan skeptis dulu. Kalau gue memanfaatkan promo harga tersebut untuk barang-barang kebutuhan gue yang emang jelas lebih murah. Contohnya, gue pernah beli eyeliner dengan harga Rp 19.000 di saat harga asli di counter Rp 33.000. Jadi hemat donk?? Tapi di sisi lain, promo tersebut juga menggoda kita, kadang keluar pikiran, ‘duh lagi nggak butuh sih tapi pas diskon, beli dehh’.
4. Biasakan mencatat pengeluaran kita. Meskipun sudah dibagi-bagi dalam pos, tapi gue belajar membiasakan diri untuk mencatat duit gue keluar untuk apa ajaa. Supaya gue bisa tau uang gue mengalir-nya kemana.

i use this cute book to write my expenses.

Ayoo belajar menabung! ;)

You Might Also Like

0 komentar

pliss give your comments to encourage me :)

Subscribe