Melayani itu Kesempatan
22.19Hello bloggers...
Berasa udah lama bangeed nggak nyentuh ini blog.. Anyway, kondisi Indonesia skarang lagi sangaad tidak kondusif akibat akan adanya kenaikan harga bbm. So, please pray for Indonesia, especially for Jakarta. Ada banyak pendemo di depan gedung DPR, saya pikir, yang bisa kita lakukan sebagai rakyat biasa adalah berdoa.. So, Let's PRAY =)
Hari ini saya tidak menulis tentang BBM, karena kebetulan tidak terlalu mengikuti :D
Kemarin, 29 Maret 2012, tampaknya menjadi hari terakhir saya untuk ikut COOL di komunitas tempat saya melayani, KPK. Why?? Karena mulai tanggal 2 April besok saya sudah mulai kuliah s2, kuliah saya itu malam, dari hari senin sampai jumat sehingga otomatis saya nggak bisa ikut COOL (Komsel) di Gereja saya. Setelah ketakutan saya kemarin di posting ini, hari ini saya sudah jauuuuuuh lebih tenang, meskipun belum bisa dikatakan siap juga untuk masuk s2. Saya cuma berpegang sama Tuhan, kalo Tuhan bawa saya secepat ini untuk kuliah s2, saya yakin dan percaya bahwa DIA sendiri yang akan memampukan saya berjalan. =)
Well, di hari kamis kemarin saya mendapatkan sebuah kesempatan untuk bawa Firman di COOL. Kemarin saya membawakan tema "Loving God.. Loving Myself.. Loving Others" Pulang dari COOL saya sempat berpikir dan merenung, sempat sedih juga mengingat kemarin hari terakhir saya bisa melayani di Komunitas saya, yaa at least selama saya s2 mungkin saya tidak ikut COOL.. Lalu, tiba-tiba ada sebuah impresi di hati saya, "Melayani itu adalah sebuah kesempatan."
Melayani yang akan saya bahas hari ini adalah melayani atau bergabung dengan pelayanan di Gereja Lokal. Komunitas saya sudah berdiri selama 5 tahun, sebelum menjadi ibadah, Komunitas saya ini berbentuk komsel dan saya menjadi saksi dari komsel sampai menjadi ibadah. Perjalanan 5 tahun tidaklah sebentar, selama 5 tahun ada banyak pelajaran dan proses yang saya alami, Tuhan ajarkan banyak hal selama 5 tahun ini. Perjalanan yang manis namun tidak mudah, karena yang nama-nya pelayanan di Gereja Lokal atau di sebuah organisasi itu pasti ada cek cok dengan teman, ditegur pemimpin, dan yang menentukan apakah kita bisa setia adalah komitmen kita.
Saya mengucap syukur atas kesempatan yang Tuhan berikan pada saya selama 5 tahun terakhir ini dalam pelayanan. Saya sadar se-sadar-sadarnya bahwa kesempatan untuk melayani itu selalu ada, tapi tidak semua orang menyadari kesempatan itu, dan mungkin ada orang yang menyadari kesempatan itu namun tidak berani mengambilnya..
"Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata : "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku : "Ini aku, utuslah aku!" (Yesaya 6:8)
Saya sangaad menyukai respon Nabi Yesaya di ayat ini. Ketika Tuhan bertanya siapa yang mo diutus Tuhan, Yesaya bilang, "Utuslah aku Tuhan." Seberapa banyak dari kita yang meresponi panggilan Tuhan ini?? Mungkin kita seringkali diajak pelayanan, tapi kita slalu menolak dengan berbagai alasan yang sebenarnya hanya alasan belaka. Banyak orang yang dipanggil Tuhan, tapi sedikit yang memilih untuk meresponi panggilan Tuhan tersebut..
Melayani itu adalah sebuah kesempatan..
Ketika Tuhan panggil kita untuk melayani atau untuk mulai berkomitmen di sebuah Gereja Lokal, lalu kita tidak mo menjawab panggilan Tuhan itu. Tuhan tidak akan memaksa kita, Tuhan kasih kita free will, bahkan untuk berkomitmen pelayanan-pun Tuhan tidak memaksa kita. Pilihan ada di tangan kita, kita mo mengambil kesempatan itu atau tidak?? Jika tidak, Tuhan akan memberikan kesempatan itu kepada orang lain yang mo meresponi kesempatan itu..
Melayani itu adalah salah satu kesempatan belajar nilai-nilai kehidupan..
Dalam sebuah pelayanan, selain kita belajar tentang Tuhan, kita juga belajar banyak nilai kehidupan seperti komitmen, bayar harga, prioritas, tanggung jawab dll. Nilai-nilai tersebut sangat penting kita miliki, nilai-nilai tersebut sangat berguna ketika kita sekolah, kuliah, kerja dll. Bayangkan saja ketika kita tidak memiliki komitmen dalam pekerjaan kita, percayalah bahwa pekerjaan kita akan berantakan nanti-nya..
Melayani adalah salah satu kesempatan untuk menjadi pemain dan bukan penonton..
Dalam sebuah pertandingan ada orang-orang yang mengambil bagian menjadi penonton dan ada juga yang menjadi pemain. Dan jika kemenangan itu terjadi, yang akan menjadi lebih bahagia tentunya adalah si PEMAIN itu tersendiri. Penonton juga akan berbahagia tapi si pemain pasti akan menjadi pihak yang lebih berbahagia karena pemain itu terlibat langsung dalam pertandingan tersebut. Masuk dalam dunia pelayanan menjadi salah satu kesempatan kita untuk langsung terlibat dalam pekerjaan Tuhan di dunia ini. Menjadi alat-Nya Tuhan di dunia ini.
Saya pernah secara langsung dan real melihat mujizat Tuhan yang bener-bener dahsyat dalam pelayanan. Di tahun 2009 youth saya ingin mengadakan sebuah retreat, tapi kami nggak memiliki dana yang cukup. Saat itu saya menjadi bendahara-nya, dan saya cukup hopeless melihat angka yang tidak bergerak jauh dari Rp. 200.000. Sedangkan kami butuh dana sekitar 15 juta! Dan akhirnya kami berdoa, kami percaya bahwa Tuhan kami adalah Tuhan yang mencukupi segala sesuatu-nya, tentunya kami berusaha juga dengan berjualan, tapi kami melihat dalam waktu hanya 3 bulan saja kami mendapat uang 18juta rupiah! Yang bukan hanya cukup tapi juga surplus. Amazing God! The poin is, mungkin yang mendengar cerita saya juga merasakan kedashyatan Tuhan, tapi saya yang benar-benar terlibat langsung rasanya lebih WAHHH !!
Saat kita mendapatkan kesempatan untuk bisa terlibat langsung dalam pelayanan Gereja lokal, kita harus menggunakan kesempatan itu sebaik-baiknya. Berikan yang terbaik dalam diri kamu ketika kamu pelayanan, jangan pernah kasih yang baik dari diri kita, tapi berikan yang TERBAIK. Kerjakan-lah apa yang kamu bisa, jangan pernah membatasi diri kita dalam pelayanan. Jangan karena kita pelayanan di bidang Musik tapi ketika ada dekor Gereja untuk Natal kita nggak mo bantu. No! Apa yang kita bisa kerjakan untuk Tuhan dan pekerjaan-Nya. Just do it! =)
Kesempatan untuk terlibat langsung dalam pelayanan di Gereja lokal tidak datang setiap saat. Ci Lia pernah komen di salah 1 posting saya, yang buat saya ngeh! Ci Lia bilang bahwa, nanti mungkin kita akan dibawa ke stage yang lain oleh Tuhan misalnya ketika kita sudah menikah dan harus mengurus anak. Kita nggak akan punya waktu cukup banyak untuk terlibat pelayanan seperti saat masih single. Saya jadi ngehh bahwa ketika kita masih punya kesempatan untuk melayani, gunakanlah itu dengan sebaik-baiknya. Seperti sekarang, saya dikasih kesempatan oleh Tuhan untuk masuk dunia baru (kuliah s2) yang membuat saya tidak punya cukup banyak waktu lagi untuk terlibat dalam pelayanan. Tapi saya nggak menyesal karena saya menggunakan waktu 5 tahun kemarin dengan baik. Saya percaya bahwa Tuhan akan bawa saya kepada kesempatan-kesempatan lainnya.. =)
So, apa keputusan-mu sekarang??
Apakah kamu mo meresponi panggilan Tuhan??
Apakah kamu mo meresponi panggilan Tuhan??
Apakah kamu mo mengambil kesempatan melayani Tuhan dalam pelayanan di Gereja Lokal??
Lord, this is me.. Utuslah aku Tuhan..... =)
Ini adalah salah satu event yang berkesan buat saya selama 5 tahun pelayanan. Melayani sebagai tim drama dalam "The Story of Joseph"
Terimakasih Tuhan Yesus buat kesempatan yang Tuhan berikan..
0 komentar
pliss give your comments to encourage me :)