LOVE DATING SEX (part2)

23.57


Mentoring pertemuan ke-5 dengan Ko Pohan.. :]
Hari ini topiknya adalah topik lanjutan dari minggu lalu, kalo yang mo baca bisa klik part 1
Pertemuan ini diawali dengan sharing dari beberapa YougunZa Crew yang sudah menjalin hubungan atau berpacaran.hihihii.. Tadi yang dateng dan sudah berpacaran hanya Indah, Wewe, Yuri, dan Ivan.. So, we listen their love story..hihii.. So sweeet ^^ ♥♥


Hari ini Ko Pohan memfokuskan kita pada 9 kriteria yang kmarin aku share di posting sebelumnya. Alangkah baiknya jika sebelum kita memulai hubungan, kita mempertimbangkan beberapa kriteria tohh, nggak maen langsung tembak-tembak jeder jeder tohhh..hohoooho.. Kriteria-kriteria di bawah ini bukan berarti kriteria mutlak, atau seorang pasangan ideal harus memenuhi semuanya. No No.. Kriteria-kriteria di bawah ini bisa kita jadikan acuan untuk memilih pasangan hidup kitaa..

1. Seiman (MUTLAK)
Nahh yang ini sudah cukup jelas yaa kenapa mutlak..hoho.. Alkitab sendiri mengatakan bahwa gelap dan terang tidak bisa bersatu. Alasan lainnya adalah perbedaan iman itu juga bisa menjadi kesulitan tersendiri saat membina sebuah hubungan atau rumah tangga. Perbedaan iman kepercayaan bisa menyebabkan perbedaan pola pikir, perbedaan cara mengajar anak, dll. Memang ada beberapa hubungan beda kepercayaan yang terbukti langgeng, namun percayalah untuk menjalani hubungan beda iman ini tidaklah mudah. Mungkin ada beberapa yang berhasil tapi banyak yang gagal.. :]

2. Tingkat Sosial
Sering kan kita denger cerita-cerita ada seorang pria yang mungkin hidup-nya biasa saja, naksir dengan putri konglomerat yang mungkin duit-nya udah nggak berseri :p Sineteron bangeed nggak sehh??hahaa.. But believe it or not, itu juga terjadi koqq di dunia nyata. Tadi Ko Pohan sempet menceritakan kisah salah satu temannya yang jatuh cinta pada seorang wanita yang berasal dari keluarga yang sangaad kaya. Tentu saja keluarga si wanita tidak setuju karena si pria ini tidak mempunyai apa-apa (dalam hal materi) Namun, si pria tetap memperjuangkan dan wanita ini pun mo untuk lepas dari keluarganya yang kaya dan menikah dengan si pria. Hubungan rumah tangga mereka langgeng sampe skarang bahkan si pria pun sekarang sudah sangat mapan dalam hal keuangan..
Kriteria yang satu ini memang harus dipertimbangkan, perbedaan tingkat sosial yang sangaad berbeda cukup menimbulkan masalah, terutama dari pihak keluarga menentang. Kita harus punya mental yang kuat untuk menghadapi keluarganya. Yaa ini balik lagi kepada keputusan kita, apakah kita mo memperjuangkannya atau tidak?? Apakah pasangan kita lebih memihak ke kita atau ke keluarganya?? 

3. Tingkat Pendidikan
Perbedaan tingkat pendidikan ini bisa timbul dari perbedaan jenjang pendidikan, misalnya yang satu kuliah sampe S2 tapi yang lainnya hanya lulusan SMP, atau perbedaan major dalam pendidikan misalnya yang satu kuliah psikologi yang satu kuliah bidang ekonomi. Masalah yang biasa timbul dari perbedaan tingkat pendidikan ini adalah masalah komunikasi. Tentu saja cara orang lulusan S2 berbicara akan sangaad berbeda dengan lulusan SMP donk..hehehe. Namun masalah perbedaan tingkat pendidikan ini lebih mudah dilalui daripada perbedaan tingkat sosial diatas..

4. Kasih yang Mendalam
Hal ini berbicara tentang seberapa yakin kita dengan pasangan kita?? Apakah 80%, 90% ataukah 100%?? Kalo memang kita yakin 100% dengan pasangan kita, kita mempunyai cukup bekal untuk membina hubungan dengan dia. Karena, dalam perjalanan rumah tangga pasti ada saat-saatnya kita bertengkar hebat dengan suami/istri kita, kalo kita tidak mempunyai kasih yang mendalam atau kita tidak yakin 100% dengan pasangan kita, kita bisa saja menyerah dan menyudahi hubungan itu..
Contohnya seperti ini, misalnya kita tao bahwa calon pasangan kita ini mempunyai background pengguna narkoba, nahh dengan resiko-resiko yang ada, apakah kita bisa menerima-nya?? Kalo memang kita tidak bisa atau tidak yakin lebih baik kita mundur, tapi kalo memang kita yakin 100%, yaa GO AHEAD! 

5. Keadaan Keluarga
Ini hal yang penting teman, karena kondisi keluarga membentuk sikap dan karakter orang. Setiap keluarga tentu saja mempunyai cara masing-masing dalam mendidik anaknya, setiap keluarga tentu saja memiliki adat masing-masing. Kita perlu tao hal ini sebelum kita menjalin hubungan lebih lanjut lagi. That's why, pertemuan lalu Ko Pohan kasih taoo kita, kalo pacaran itu jangan hanya pegy kmana-mana ber-2 sajaa, ayoo coba jalan dengan keluarganya. Kenallah keluarganya lebih dalam lagii..^^

6. Keuangan yang Cukup Stabil
Nahh taoo kan friends bahwa segala sesuatu membutuhkan uang, termasuk MARRIED?? Menikah tentu saja membutuhkan biaya yang cukup besar, so hal ini harus dipertimbangkan juga. Apakah keuangan kita dan pasangan kita sudah cukup stabil/mapan untuk membina rumah tangga??

7. Karakter
Dari beberapa survey, biasanya pasangan bertengkar karena masalah karakter. Kita harus benar-benar mempertimbangkan hal ini, hal ini penting. Kita harus taoo baik dan buruknya orang ini seperti apa, apa kebiasaan buruknya, bagaimana kalo dia lagi marah, bagaimana kalo dia sedang dalam tekanan. Setelah itu kite pertimbangkan apakah kita mampu hidup dengan dia. Apakah kita yakin 100% kita bisa menjalani rumah tangga dengan dia. Ko Pohan berkata ada 2 karakter buruk yang agak berbahaya, yang pertama adalah Penipu. Kita nggak taoo apakah setiap omongan yang keluar dari bibir dia itu benar atau salah, kita tidak taoo bagaimana dia di luar tanpa kita. Penipu adalah akar dari kejahatan-kejahatan lainnya. Yang ke-2 adalah tidak mo mendengarkan orang lain. 

8. Latar Belakang
Kita ambil contoh si pengguna narkoba tadi. Misalnya calon kita adalah seorang ex-narkoba. Latar belakang pengguna narkoba mempengaruhi dia di masa sekarang. Biasanya pengguna narkoba, tubuhnya sudah ada yang rusak akibat mengkonsumsi narkoba, atau bagaimana kalo dia kambuh lagi?? Kita siap atau tidak menerima dia yang sekarang yang sedikit banyak dipengaruhi oleh latar belakangnya??

9. Suara Tuhan
Ingeed yaa kita harus hapus paradigma bahwa Jodoh di tangan Tuhan. Tuhan memang taoo yang terbaik untuk kita. Tuhan taoo nehh kalo kita sama si A kita akan bagaimana, kalo kita sama si B kita bagaimana. Tuhan tentu saja mo yang terbaik untuk kita, anak-anakNya. Kita bisa koqq tanya sama Tuhan. "Tuhaan kira-kira si Joko yang terbaik bukan untuk akuu??" Tuhan pasti jawab koqq. Tuhan memberi kita jawaban tapi semua keputusan tetap ada di kita. Pilihan tetap ada di kita apakah kita mo ikut dengan apa kata Tuhan atau kita memilih yang lain. Ingaad yaa friends, Tuhan kita bukan Tuhan yang mengekang, Dia memberi kehendak bebas untuk kita memilih.. :]

10. Kesehatan
Taoo kan ada beberapa penyakit keturunan?? Nahh biasanya kan ketika kita mo menikah, ada seperti medical check up untuk taoo apakah kita mengidap penyakit tertentu yang bisa nurun ke anak kita atau tidak.. Ini back ke pasangan masing-masing. Bisa nggak terima pasangan kita kalo mungkin pasangan kita mengidap penyakit tertentu??

10 Kriteria di atas bisa kita jadikan acuan untuk bahan pertimbangan kita dalam memilih pasangan hidup kita. Atau untuk yang sudah berpasangan kita juga bisa mempertimbangkan.. Jika untuk membangun sebuah rumah saja butuh pertimbangan yang sangaad matang apalagi untuk membangun rumah tangga.. Sebuah hubungan yang menyatu sampai maut memisahkan. So, i hope posting ini bisa membantu kalian dalam memilih pasangan hidup yang terbaik.. Cheers...!!

Tuhan Yesus sayang kita semuaaaaa... :] :] 

SEMANGKA..... SEMANGad Karena Allah... Ting!! ♥♥♥







You Might Also Like

3 komentar

  1. Kes, menurut lu kalo misalnya keluarga salah satu pihak belon lahir baru, tapi orangnya udah, apakah dia masih layak untuk diperjuangkan? hehe. Misalnya si cewe/cowo bener2 udah hidup sesuai FirTu...cuma keluarganya saja yg belum mau terima Tuhan. what do you think?? :)

    BalasHapus
  2. @uly.. tenggs uly ^^

    @nonik.. kalo mnrt gue bolehh nik.hohoho.. soalna tmen gue adaa koqq yang kaya gtuu.. smpe skrg fam mereka msih lumm prcaya Tuhan.. tapi mereka adlah anak2 yg tkut akan TUhan enn setia brdoa buat keluarga mereka.. Layak diperjuangkan^^

    BalasHapus

pliss give your comments to encourage me :)

Subscribe