Ke Bandung Lagi #Part 2
15.25Setelah kemarin aku nulis di postingan sebelumnya tentang Day 1 dan Day 2 jalan-jalan ke Bandung. Kali ini aku mau cerita tentang hari terakhir di Bandung kemarin. Maaf lama banget dari Postingan Pertama maklum saya kalau nulis masih suka kebawa mood.hehehe. Pengen banget jadi penulis produktif yang bisa terus-terusan nulis. Gimana sih cara-nya? :p
Day 3
Kami check out dari Hotel Zodiak sekitar jam 10 pagi dan destinasi pertama adalah beli oleh-oleh di Primarasa. Sebenernya menurut aku harga di Primarasa tuh udah nggak make sense, terutama brownis-nya. Sekarang harga-nya Rp 65.000.box! Tapi emang nggak bisa boong, makan brownis primarasa itu pasti sambil merem melek apalagi brownis keju-nyaaa. Enak banget bokk!!
Setelah itu kami lanjut ke Pascal Hypersquare. Kami mau ketemu dengan Youth Pastor-nya ECC Church yaitu Ko David dan Ci Siany. Bersyukur sekali bisa bertemu di sela-sela jadwal mereka yang padat. Mereka mengingatkan kami beberapa hal mengenai Youth Ministry.
Setelah itu kami lanjut ke Pascal Hypersquare. Kami mau ketemu dengan Youth Pastor-nya ECC Church yaitu Ko David dan Ci Siany. Bersyukur sekali bisa bertemu di sela-sela jadwal mereka yang padat. Mereka mengingatkan kami beberapa hal mengenai Youth Ministry.
Sebagai pemimpin, kita harus sering memberikan identitas kepada anak-anak Youth. Nggak bisa dipungkiri bahwa mereka akan masuk dalam titik jenuh melayani. Kita harus ingatkan mereka kembali akan identitas mereka. Kita ini #PahlawanGenerasi. Kita mendapatkan satu tugas kehormatan dari Surga untuk memenangkan generasi ini. Mungkin nama kita nggak tercatat di buku sejarah tapi nama kita tercatat dalam Kerajaan Surga. Anak muda harus terus diberikan identitas!
Kita membangun orang melalui Gereja bukan membangun Gereja melalui orang. Kalau kita membangun Gereja melalui orang, kita cenderung akan memanipulasi orang. Kalau orang itu bagus kita pakai tapi kalau orang itu jelek kita buang. Itu bukan konsep Kerajaan Allah. Kalau kita fokus membangun orang melalui Gereja, orang tersebut akan terbangun, akan maksimal dan secara otomatis Gereja akan terbangun. Sebagai pemimpin, kita harus bisa melihat potensi dari masing-masing orang dan bantu supaya mereka bertumbuh.
Dua hal itu bener-bener inspiring banget buat kita. Sisa-nya adalah curhat-an kita-kita tentang anak-anak Youth yang berulah.hahaha. Ternyata tantangan pelayanan Youth yaa itu-itu ajaa, jadi we are on the same battle! =)) Yang kami simpulkan dari sharing 90 menit dengan mereka adalah perkataan dari orang yang melakukan juga (nggak cuma ngomong doank) itu emang beda. Kalau dari aku pribadi, berasa banget ada impartasi spirit dari Ko David dan Ci Siany. Selesai ngobrol sama mereka, seperti ada rasa mendebar-debar di hati.
***
Sore-nya kita menuju ECC Church untuk ikut ibadah Youth-nya, The Bridge. Karena mepet-nya waktu kita cuma keburu untuk ganti baju di toilet mall. Sampai di Mayapada Tower (lokasi Gereja) kami langsung disambut oleh para Youth Leaders dan Youth Pastor. Tadi waktu ketemu Ko David dan Ci Siany mereka memang udah titip kita supaya kita bisa dapet tempet khusus ketika ibadah. We enjoyed the The Bridge service so much, kita juga belajar apakah ada perbaikan teknis yang bisa kita pelajari dari ECC.
Setelah selesai ibadah, kami sebenarnya mau langsung pulang karena waktu sudah cukup malam dan juga sudah letih tapi tiba-tiba salah satu Youth Leader menahan kita untuk pulang. "kami sudah siapkan makan untuk kalian." begitu kata mereka. Wah kita surprise banget donk sampe disiapin makan gini, dan nggak enak lah yaa kalau udah disiapin makan tapi langsung melengos pulang.
Begitu turun, dan masuk ruang makan.....
Aku shock sampe nganga!
Ada Kak Nala!!!
FYI, Kak Nala itu Gembala Senior dari ECC! Gile kita kaget banget kita bisa dapet kesempatan untuk makan dan ngobrol bareng Kak Nala. Kita nggak request untuk ketemu Kak Nala karena kita tau pasti Kak Nala sibuk.
Menit-menit pertama, aku tuh masih grogi campur shock, malah kaya nge-blank gitu.hahaha.
Masih percaya nggak percaya kalau bisa ketemu Kak Nala.
Karena Kak Nala tau bahwa kita adalah para pemimpin anak muda di Gereja kami, Kak Nala mengajak kami untuk re-define tentang pelayanan generasi supaya pelayanan kami terarah. Kak Nala menaruh beban memenangkan generasi muda melalui Gereja. Tidak ada kata menyerah dalam melayani generasi.
90 menit yang menggugah hati dan membangkitkan spirit untuk melayani.
Pulang dari Bandung rasanya happy dan puas sekali karena bisa refreshing sekaligus bisa diimpartasikan spirit melayani.
Setelah selesai ibadah, kami sebenarnya mau langsung pulang karena waktu sudah cukup malam dan juga sudah letih tapi tiba-tiba salah satu Youth Leader menahan kita untuk pulang. "kami sudah siapkan makan untuk kalian." begitu kata mereka. Wah kita surprise banget donk sampe disiapin makan gini, dan nggak enak lah yaa kalau udah disiapin makan tapi langsung melengos pulang.
Begitu turun, dan masuk ruang makan.....
Aku shock sampe nganga!
Ada Kak Nala!!!
FYI, Kak Nala itu Gembala Senior dari ECC! Gile kita kaget banget kita bisa dapet kesempatan untuk makan dan ngobrol bareng Kak Nala. Kita nggak request untuk ketemu Kak Nala karena kita tau pasti Kak Nala sibuk.
Menit-menit pertama, aku tuh masih grogi campur shock, malah kaya nge-blank gitu.hahaha.
Masih percaya nggak percaya kalau bisa ketemu Kak Nala.
Karena Kak Nala tau bahwa kita adalah para pemimpin anak muda di Gereja kami, Kak Nala mengajak kami untuk re-define tentang pelayanan generasi supaya pelayanan kami terarah. Kak Nala menaruh beban memenangkan generasi muda melalui Gereja. Tidak ada kata menyerah dalam melayani generasi.
90 menit yang menggugah hati dan membangkitkan spirit untuk melayani.
Pulang dari Bandung rasanya happy dan puas sekali karena bisa refreshing sekaligus bisa diimpartasikan spirit melayani.
always remember kalau kita ini...
#PahlawanGenerasi
0 komentar
pliss give your comments to encourage me :)