Krisis Ekonomi Melanda
13.51
Seperti yang kita udah sama-sama ketahui, kalo
Indonesia lagi mengalami krisis ekonomi. Well, bukan Cuma Indonesia sih, tapi
krisis ini terjadi hampir di seluruh dunia, bahkan Yunani aja udah menyatakan
bangkrut. Buat temen-temen yang kerja kantoran pasti tau kalau ada beberapa
sektor yang lagi terseok-seok. Oil and gas lagi terkapar, bahkan banking aja
mulai terseok-seok.
Gue sendiri saat ini bekerja di sebuah perusahaan
swasta di sektor financing (pembiayaan), jadi bidang usahanya tuh memberi
pinjaman biaya kepada orang yang membeli kendaraan bermotor roda 4, roda 2 dan
alat berat. Yaa beberapa perusahaan di bidang financing ini udah ada yang K.O,
membubarkan diri dan merumahkan karyawan-karyawannya. Sementara perusahaan gue
saat ini masih bertahan walaupun profit turun jauh 80%, dan lagi dilakukan
efisiensi operasional. Yang dilakukan adalah, berusaha menghemat penggunaan
lampu, kertas dan kantor pusat yang tadinya terdiri dari 2 lantai, dijadiin
satu lantai supaya lantai yang lain bisa disewain ke kantor lain. Bener-bener
nggak kebayang gimana ± 280
orang ada di 1 lantai office tower, pasti bakal jadi gang senggol, alias rapet
kanan kiri. Hahahaa.
Kemarin ini, gue sempet chat dengan sepupu gue yang
magang di BEI (Bursa Efek Indonesia), dia cerita bahwa memang usaha lagi pada
carut marut karena kondisi ekonomi Indonesia. Bahkan beberapa perusahaan
besar-pun, profitnya turun jauuuh. Intinya, jaman lagi susah. Sebenernya inilah
yang membuat gue berpikir untuk stay
dulu di kantor yang sekarang. Walaupun kalau diliat dari ‘angka’ gaji, yaa
nggak terlalu besar tapi gue mikir status karyawan gue udah tetap disini, dan
kalau pindah ke perusahaan lain gue harus mulai dari awal lagi, dari probation
atau kontrak which is itu lebih bahaya.
Kondisi ini sebenernya bikin gue mikir bangeet!
Gue lagi pengen mengajukan naik gaji sebenernya, cuma
gitu tau kondisi perusahaan lagi gimana gue jadi nggak tega lah yaa. Gue sampe
doa loh soal ini dan waktu baca Alkitab ketemu ayat ini :
“….. cukupkanlah dirimu dengan gajimu…” Lukas 3:14
Is that clear enough?? Huahahahaha.
Seems like God wants me to know kalau Dia itu
sanggup memenuhi setiap kebutuhan gue. No need to worry, kalau sehelai rambut
dikepala gue yang jatuh aja Dia tau, kenapa mesti khawatir berkekurangan. Mesti
hemat, Yes! Tapi jangan jadi pelit juga, kalau Tuhan tau kita bener-bener
butuh, Dia pasti sediain dehh. *speaking faith*
Dari hasil obrolan kemarin dengan teman kantor, yaa
kita sepakat untuk bersyukur. Even perusahaan kita lagi drop bangeet
keuntungannya, but at least masih profit kan? Masih bisa survive kan even harus
hemat ini dan itu.
Daripada ngomel nggak jelas karena bonus
dikurangin, I think lebih baik mengucap syukur kan bahwa sampai saat gue ngetik
postingan ini, gue masih jadi karyawan aktif. Hehe.
Malemnya, Tuhan ingetin gue akan sebuah ayat.
“Usahakanlah kesejahteraan kota kemana kamu Aku
buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah
kesejahteraanmu.” Yer 29:7
Coba kata kota diganti dengan perusahaan. =)
Jujur yaa, sejak gue mulai kerja kantor, gue nggak
pernah tuh berdoa buat perusahaan dimana gue bekerja. Buat gue, sudah menjadi
kewajiban perusahaan untuk kasih kesejahteraan finansial dan non finansial kepada
setiap karyawan yang kerja disana. Tapi lewat ayat itu, Tuhan ingetin gue, “Mau
perusahaannya sukses dan kasih gaji gede? Pernah nggak berdoa buat
perusahaan-mu? Atau selama ini Cuma ngeluh aja bahwa perusahaannya jelek,
pelit, dsb??”
Nah ini juga nampar gue sih. Huahahaha.
Selama ini gue Cuma ngeluh, kantor gue begini dan
begitu tapi gue nggak pernah berdoa buat perusahaan gue. Padahal doa itu kan
besar kuasanya. Nah selain doa, ada kata ‘usahakanlah’. Ini berbicara tentang
apakah kita selama ini sudah memberikan yang terbaik yang kita bisa? Atau punya
pikiran, ‘ahh perusahaan cuma gaji gue sekian, kenapa gue mesti kasih yang
terbaik?’
Ayat itu menjelaskan semuanya, ketika Tuhan
menempatkan kita, percayalah Dia bukan Tuhan yang ngasal. Pasti ada sebuah
tujuan kenapa kita ada disana. Tugas kita adalah memberi yang terbaik (even
gaji kita kecil mungkin), lakukanlah itu seperti buat Tuhan bukan untuk bos,
dan berdoalah.
Tohh kalau perusahaan kita maju, kita (sebagai
karyawan) bakal kecipratan kan?? :p
So, let’s give thanks.
Do your best
And
Pray.
The root of JOY is GRATEFULNESS =)
0 komentar
pliss give your comments to encourage me :)