Cerita Kantor Baru
21.50
Yuhu, nggak kerasa gue masuk ke minggu ke-3
kerja di perusahaan baru.
Sebenernya proses gue bisa kerja di
perusahaan yang baru ini agak unik sih, out of my plan. Sekitar bulan September
akhir gue mulai galau-galau nggak jelas, ada rasa dimana gue pengen resign dari
perusahaan yang kemarin cuma gue juga nggak mo resign kalo belum ada kerjaan
baru.
Sempet sih doa santai bilang ke Tuhan,
“Tuhan, pengen pindah kerjaan dehh, tapi kemana yaa.” Gue udah plan di bulan
November gue mo apply ulang ke sebuah Bank yang sangat mendominasi di Indonesia ,
naksir sama gaji disana tepatnya :p
Truss yaa seperti karyawan-karyawan pada
umumnya yaa, yang suka apply2 kerjaan di jobstreet, begitu pula dengan gue.
Tapi nggak ada yang bener-bener diincer, selama tuhh kantor masih berkisar di
koridor 1 dan gue pikir masih bisa dijangkau gue apply. Sampe one day nih
perusahaan manggil buat interview dan psikotest. Gue bingung tuh awalnya mo
bilang apa ke atasan gue, karena gue nggak mau bohong. Yaaudahhlahh akhirnya
gue izin setengah hari untuk interview dan psikotest. Setelah itu gue dijadwal
untuk presentasi lagi. Trus 2 hari kemudian ditelpon dan dinyatakan diterima.
Kegalauan dimulai sudah, dari job desk yang mereka tawarkan itu menggiurkan
bangeeed, tapi sebenernya beda salary dari kantor yang sebelumnya nggak terlalu
jauh.
Gue mulai diskusi sama ortu dan mereka ber-2
kasih jawaban yang berbeda. Papa bilang suru cari yang lain dulu, karena gaji
nggak beda jauh bangeeet tapi di Kuningan macet-nya paraahh. Nahh lain sama
Mama, doi bilang ambil aja ini kesempatan, mumpung masih muda harus berani buat
pindah-pindah. Tinggal gue-nya yang bingunggggg.. Gue paling pusing kalo
disuruh milih, disuruh buat mutusin sesuatu. Yang jadi pertimbangan gue adalah
gue takut sama macet-nya daerah Kuningan, sedangkan gue super sering pulang
kantor ada urusan ini dan itu yang berkaitan dengan pelayanan Gereja. But
ketika gue doa, gue dapet damai sejahtera. So I said YES! J
Menurut gue kerja disini bener-bener
challenge diri gue bangeeed. Gue sekarang harus berangkat jam setengah 7 pagi
(padahal dulu bisa berangkat jam 7.15) trus masuk ke lingkungan baru. Hari
pertama kerja, gue diputerin ke seluruh bagian, dan slesai itu gue langsung
LUPA semuaa!! Nggak ada yang gue inget namanya selain temen-temen di bagian gue
(yang sampe sekarang pun belum gue afal) =_=
Kerjaan gue sekarang disini adalah bikin
modul. Hari ke-3 gue kerja, gue udah dikirim ke cabang buat interview orang
cabang. Mateng nggak sihh, gue belum tau apa-apa tentang nihh perusahaan, sampai
di cabang, orang-orang cabang pikir gue ini orang lama dan mereka mulai
membicarakan hal-hal yang gue nggak paham. Intinya gue mabok.
Trus jumat kemarin, gue disuru review apa
ajaa yang selama ini udah dipelajarin. Gue disuru jelasin tentang all company
profile, struktur organisasi, peraturan perusahaan dsb. Gue bilang dengan jujur
dan polos bahwa gue nggak afalin, dan gue emang susah buat ngafalin. Humm, gue
melihat ada sedikit guratan kecewa sih di muka atasan gue.
Sejujur-jujurnya gue nggak nyangka nih
perusahaan punya ekspektasi sebegitu tinggi sama gue. Bener-bener menarik gue
dari zona nyaman gue bangeeed ngeeed. Gue jadi mengaminkan sebuah quotes :
“there
is no comfort in growth and there is no growth in comfort.”
Yang namanya mo bertumbuh itu pasti nggak
nyaman, waktu gigi kita mo bertumbuh aja rasanya nggak enak sekali. Gitu juga
dengan kehidupan kita sekarang. Seringkali orang bilang, “Lord, take me to a HIGHER level” tapi waktu Tuhan tarik dari zona
nyamannya, waktu Tuhan kasih proses ehh malah protes. Yaa nggak bisa tohh.
Bayangkan kalo seorang Yusuf nggak ditarik
Tuhan dari zona nyaman dia (dari orang tua yang manjain, rumah yang mewah,
kasih sayang berlimpah), mungkin ending ceitanya akan lain. Nggak akan ada
Yusuf yang jadi penguasa di Mesir.
So, don’t be afraid. Don’t worry.
Kalo hari ini Tuhan lagi proses hidup-mu,
rasanya koqq nggak enak bangeet, menyiksa sekali. Just enjoy it. Just dancing
with God in the storm.
Tanpa adanya proses, kita nggak bisa go to
another level of life. No need to afraid and worry karena tangan Tuhan nggak akan pernah terlambat buat menolong.
SEMANGAT KEZIAAAA!!
0 komentar
pliss give your comments to encourage me :)