Pengalaman Nyata

19.49

baca : I Samuel 17 : 32-37


Daud adalah tokoh Alkitab yang digemari banyak orang.. Ia telah mengumpulkan pengalamannya dari waktu ke waktu, sehingga ia mengenal siapa Allahnya tanpa keraguan sedikit pun.. Kualitas pengalamannya dengan Tuhan tampak dalam sikapnya, saat ia dengan berani menawarkan dirinya kepada Raja Saul untuk menghadapi Goliat, si raksasa dari Filistin..

Pengelaman Daud tidak terlalu spektakuler atau adikodrati.. Di masa mudanya, ia mengalami Tuhan melalui pengelamannya sebagai gembala.. Ia memang seorang pemuda yang tangguh, yang berani mengejar dan menghajar singa dan beruang yang menerkam domba ayahnya.. Tetapi dari pengalamannya itu ia mengakui penyertaan Tuhan. Ia mengalami Tuhan, dan mengakui bahwa Tuhanlah yang melepaskannya dari cakar singa dan beruang (ay.37) sehingga yakin bahwa Tuhan akan melepaskannya pula dari Goliat.. Ia sama sekali tidak mendengar suara Tuhan secara audibel atau mendapat visi yang memerintahkannya melawan Goliat, tetapi ia percaya..

Di sinilah kita mengerti mengapa Alkitab berkata bahwa iman tanpa perbuatan adalah mati, sama seperti tubuh tanpa roh (Yak.2:26).. Kalau seseorang memiliki iman yang benar, niscaya tindakannya akan menunjukkan imannya, seperti Daud yang tanpa ragu percaya kepada Tuhan..

Perasaan kita tidak boleh menjadi berhala jiwa, sehingga kita tidak mampu mengalami Tuhan secara nyata apabila tidak memperoleh pengalaman emosional.. Seperti Daud yang mengalami Tuhan saat menggembalakan domba, pengalaman dengan Tuhan bukan hal emosional semata.. Kita harus belajar meletakkan emosi kita pada proporsinya yang benar.. Sebagaimana Tuhan Yesus berkata, "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap akal budimu," (Mat.22:37). Emosi dan pikiran kita harus kita manfaatkan sepenuhnya untuk mengasihi Tuhan; keduanya tidak boleh kita bunuh..

Maka kita harus belajar membedakan, apakah kita sedang menikmati Tuhan, atau hanya menikmati Tuhan, atau hanya menikmati gelora emosional dari diri kita sendiri.. Memang tidak mudah, tetapi kita akan mampu melakukannya dengan latihan terus menerus. Belajarlah mengalami Tuhan secara nyata dalam kehidupan kita sehari-hari, sehingga iman kita kepada Tuhan Yesus bukan iman yang kosong, melainkan iman yang berkualitas.. Dengan memperhatikan dan merenungkan hal-hal yang kita alami dalam hidup kita setiap hari, seperti Daud kita akan melihat bahwa Tuhan itu memang nyata, dan dapat dinikmati oleh kita..

Pengalaman dengan Tuhan secara nyata akan menumbuhkan iman yang berkualitas..


"Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!" (Mazmur 34 : 9)



source : Buku Renungan TRUTH

You Might Also Like

1 komentar

  1. wow, luar biasa Daud ya?
    makasi telah membagikan Firman Tuhan :D
    bisa juga liat disini ya :D
    http://johnfiterirawan.com/dalam-lindungan-tuhan.html

    BalasHapus

pliss give your comments to encourage me :)

Subscribe