Sudah Disediakan
00.35Kringg.. Kringg..
"Halo dengan Kezia disini..."
"Bu Kezia, nanti jam 6 sore tolong datang ke ruang rektorat ya untuk bertemu dengan Ibu R. Tolong jangan terlambat ya."
"Ohh ada apa yaa Bu?"
"Nanti datang saja..."
"Halo dengan Kezia disini..."
"Bu Kezia, nanti jam 6 sore tolong datang ke ruang rektorat ya untuk bertemu dengan Ibu R. Tolong jangan terlambat ya."
"Ohh ada apa yaa Bu?"
"Nanti datang saja..."
--Telepon ditutup...
Sebuah panggilan telepon yang singkat namun membingungkan. Kenapa? Karena aku tidak mempunyai urusan pekerjaan dengan Ibu R. Bahkan aku tidak ada hubungan struktural dengan Ibu R. Berbagai asumsi, pemikiran melayang-layang di kepala ku. 'Kenapa ya? Apa aku melakukan kesalahan?'. Jarak dari panggilan telepon ke jam 6 sore kurang lebih 3 jam, dan selama 3 jam itu aku terus bertanya-tanya di dalam hati.
Tibalah jam 6 sore, dan saat aku tiba di ruang rektorat, ada beberapa orang yang mengantri untuk ketemu Ibu R. Aku semakin clueless, kenapa ya ini. Sampai tiba saatnya giliran ku masuk ke ruangan Ibu R.
She asked, "Hai Kezia. Lagi sibuk mengerjakan apa sekarang?"
Aku menjelaskan beberapa hal yang memang menjadi pekerjaanku, dan dia meneruskan, "Terima kasih ya sudah memberikan yang terbaik untuk perusahaan ini, terus berkarya ya.."
Lalu, beliau menggeser sebuah amplop dimana di atas amplop tersebut ada sebuah bukti tanda terima yang perlu aku tandatangani karena aku mendapatkan sejumlah uang. Aku lihat amplop tersebut, tanpa menyentuhnya berkata, "Ini buat apa ya bu?" Bukan pertanyaan basa basi, karena aku memang benar-benar bingung.
"Ini sebuah penghargaan dari perusahaan untuk kamu. Terima kasih ya buat semua yang kamu kerjakan selama satu tahun ini."
Aku terdiam, dan akhirnya menandatangani tanda terima tersebut. Usai mengucapkan terima kasih, aku keluar dari ruangan Ibu R, berusaha mencerna kejadian yang baru terjadi. Bukan, bukannya aku tidak bersyukur, aku hanya bingung. Perusahaan tempat aku bekerja adalah sebuah perusahaan besar yang sudah mengatur sistem bonus tahunan, bukan perusahaan yang jika keuntungan sedang naik akan memberikan bonus, atau jika keuntungan menurun akan memotong gaji karyawan. Nope. Semua tersistem dengan baik, dan selama empat tahun aku bekerja di perusahaan ini, belum pernah ada hal seperti ini.
Dalam perjalanan pulang, aku masih merenungkan kejadian ini. Kalau kalian tahu, aku itu bukan orang yang 'hoki'. Bayangin aja, di sebuah acara kantor, saat jumlah peserta 1600 orang dan ada 800 hadiah doorprize, tak ada namaku disebut. Bahkan voucher cepekceng aja gak dapet man!
Aku jarang mendapatkan sesuatu dengan cuma-cuma. In a lot of case, i work hard to get things that i want, or i need.
I keep asking God, ini uangnya buat apa? Di hati ada impresi bahwa uang itu untuk aku berobat. Tahun lalu, aku mengalami gangguan menstruasi yang membuat aku harus kontrol rutin ke dokter. Sekali kontrol ke dokter itu bisa keluar uang di atas 1,5 juta rupiah karena jasa dokter dan biaya yang cukup mahal. Aku sedikit sedih memang, karena aku harus buka tabungan untuk membayar kunjungan selanjutnya. Namun ternyata sudah disediakan Tuhan. Sesuatu yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya, Tuhan sediakan. Tuhan mau ajarin aku bahwa ada berkat, ada anugerah dari Tuhan. Tidak semuanya bisa diusahakan sendiri.
Kejadian ini terjadi di akhir tahun 2023 kemarin. I keep this story, tapi hari ini aku tergerak buat cerita disini, to remind myself and all of you, that GOD will provide. Belakangan ini tuh lagi puyeng, gentar, mabok, karena aku lagi masuk dalam masa persiapan pernikahan (doakan ya!), dan perlu renovasi rumah. Biaya-nya gak main-main sodaraaaa.. Sejujurnya, duit-nya sekarang mah gak ada! hahaha. Rasanya pengen googling gimana cara menanam pohon duit. hahahaa.. Otak ini terus-terusan berpikir, gimana ya caranya dapetin uang segitu banyak? Kalau lemak ogut bisa dijual dan jadi uang boleh deh.. hahahaa..
But tonight God remind me about this story..
Jangan sotoy hey anda.. Memang kalau kerja keras, kerja ini itu yang kasih berkat siapa sih?
Begitu kata Tuhan...
I just believe that HE is GOD, dan saya manusia biasa. HE can do anything--far more than you could ever imagine or request in your wildest dreams!
--------
For I put my trust in You alone..
The Lord who provides
0 komentar
pliss give your comments to encourage me :)