K-Journal : Kemanakah Saya?
14.11Sudah bulan November?? Whaat!!??
Di awal tahun ini udah komit mau nulis lebih sering
dan lebih produktif but the truth ternyata malah masih belum bisa produktif
nulis (dan baca buku). Lah trus emang ngapain aja? Jadi, perusahaan tempat aku
bekerja, awal tahun ini kedatangan CEO baru. Kedatangan doi tuh bener-bener
merubah atmosfir bekerja di kantor, jadi hardwork
banget tapi hasil-nya keliatan performance perusahaan di tahun ini
bener-bener meningkat dengan drastic daripada tahun sebelumnya.
Aku nih kerja di bagian People Development, dan di tahun ini nyaris di setiap minggu harus
mengadakan training. Apalagi di November ini, ntah berapa kelas training yang
diadain. Karena tim PD cuma eyke dan ibu manager, yaa kita kerja keras banget.
Inilah yang membuat gelar ‘Miss Tenggo’ sudah dihapuskan dari diriku.hehe.
Jadi apa sih main reason jadi jarang nulis?
Jawabannya : hayati lelah.
Lelah jasmani dan rohani. Di tengah-tengah
kesibukan ini, aku kehilangan semangat-ku. Payah deh, padahal aku ini orangnya
semangat banget. Aku jadi nggak fokus, banyak yang skip. Memang lagi ada hal
yang digumuli juga sih. Jadi rasanya belakangan pengennya lari aja dari semua tanggung jawab. T__T
Rasanya capek terus, mood juga naik turun (lebih
sering sedih dan marah), banyak hal yang miss,
merasa kesepian dan sendirian it’s all make me eat a lot. Alhasil program
pengurusan berat badan di tahun lalu gagal total alias berat badan-ku naik lagi
secara nggak terkontrol bahkan lebih berat dari yang dulu. Aselik rasanya tuh
suka sedih kalau ada yang bilang, ‘kez
kamu gemukkan yaa?’
#baper #sedih
Suatu hari aku chat temenku dan dia bilang : gue baru selesai sate nih kez (saat teduh)
Then I realize kalau it’s been a looonggg time aku
nggak punya waktu khusus dan berkualitas
dengan Tuhan-ku. Alesannya simpel : capek. Kadang sampe rumah tuh udah nggak
punya kekuatan untuk bisa doa penyembahan apalagi membaca dan merenungkan
Alkitab. Nggak kehitung udah berapa kali ketiduran waktu lagi baca Alkitab.
Hafft pantes ajaa hidup kaya nggak ada arah dan semangat gini.
Then bulan ini aku jadikan bulan untuk
recommitment. Rekomitmen untuk kembali membangun hubungan dengan Tuhan yang
menjadi sumber segalanya, dan juga rekomitmen untuk kembali makan sehat.
Ternyata untuk bisa diet, aku tuh harus happy! Dan belakangan ini aku nggak
happy. Bukan karena keadaannya, tapi karena aku nggak deket-deket sama si
Sumber Sukacita yang sejati itu.
Adakah yang lagi mengalami kondisi yang sama dengan
ku saat ini?
Let’s go back!
0 komentar
pliss give your comments to encourage me :)