The Matter of Heart

10.28

Tuhan melihat hati dan satu-satunya cara agar kita hidup berkenan kepada-Nya adalah dengan menjaga hati kita, bukan hanya penampilan luar kita. Apa yang di luar belum tentu menentukan apa yang di dalam, tetapi apa yang ada di dalam hati kita itu akan memancar keluar dan mempengaruhi kehidupan kia. Itulah sebabnya, Tuhan lebih tertarik untuk mengubah kita dibanding mengubah keadaan-keadaan kita.

Kehidupan kita selalu dimulai dari hati. Hati kita sama seperti sebuah rumah. Keadaan rumah kita akan mencerminkan siapa kita yang sesungguhnya, apakah kita orang yang bersih, rapi dan rajin, atau sebaliknya. Jika rumah jasmani kita perlu dibersihkan setiap hari, demikian juga rumah rohani (hati) kita. Kita harus membuang sampah-sampah yang ada di dalam hati kita : sakit hati, iri hati, tawar hati dan juga tinggi hati.

Buku ini membahas tentang 4 penyakit yang sering menyerang hati kita. Hati kita terkadang tercermar dengan hal-hal negative. Sakit hati adalah salah satu racun yang dapat merusak hati kita. Sakit hati yang tidak terobati akan menyebabkan penyakit dan itu akan merugikan kita sendiri. Satu-satunya obat untuk menyembuhkan sakit hati kita adalah dengan sebuah PENGAMPUNAN.

Orang yang iri hati mempunyai ciri-ciri yaitu : selalu membandingkan dirinya dengan orang lain, suka meniru, tidak pernah mengucap syukur. Hidup kita tidak akan pernah selalu sempurna dan sesuai dengan keinginan kita, tapi marilah kita sama-sama berfokus pada hal-hal baik dalam hidup kita. Semakin kita bersyukur kepada Tuhan untuk apa yang kita miliki, semakin Tuhan memberikan kepada kita apa yang tidak kita miliki.

Ada kalanya dalam hidup kita, kita merasakan hambar, tidak lagi bersemangat dalam menjalani hidup. Itu adalah tawar hati. Jika hati kita terasa tawar, kita harus memakai “bumbu-bumbu” yang telah Tuhan sediakan. “Bumbu-bumbu” ini bersifat kekal dan izinkan Tuhan memasukkannya ke dalam hati kita, yaitu : Iman, Pengharapan, dan KASIH.

Tinggi hati atau kesombingan itu sama seperti sebuah boomerang yang akan mengenai dan merugikan diri kita sendiri. Orang-orang yang sombong tidak disukai oleh Tuhan dan di dalam pergaulan, mereka juga tidak disukai oleh sesama. Oleh karena itu, kita harus menutup hati kita dari kesombongan.

Buku ini aku dapatkan langsung dari Ci Marcella ketika dia khotbah di Youthku hampir 1 tahun yang lalu. Aku ingaad skali waktu itu Ci Marcella memberi buku ini kepada salah satu pengerja yang sedang berulangtahun, tapi si pengerja itu akhirnya kasih buku ini ke aku, karena aku minta juga sihhh..hihihihi.. I love this book ! Simple, mengupas hal yang sebenarnya tidak sederhana dengan bahasa yang sederhana sehingga mampu membuat setiap pembaca sadar bahwa selama ini ada penyakit-penyakit yang menjangkit hati kita.

Dengan desain buku yang simple dan bentuk buku yang tidak seperti buku biasanya, aku rasa buku ini boleh dijadikan salah satu buku rekomendasi untuk dibaca. Aku sendiri merasa sangaad diberkati dan juga ditegur oleh buku ini. Setiap orang yang baca buku ini pasti akan sadar untuk terus menjaga hati-nya agar tidak terkena penyakit.. 

 kezia gives :
 

You Might Also Like

2 komentar

  1. love this post :) forgiveness doesnt change the past but it does enlarge the future :)

    BalasHapus
  2. iyaa viryani... stujuu abisss..hehehe..
    vir blog kmu namanya apaa tohh?hoho..

    BalasHapus

pliss give your comments to encourage me :)

Subscribe