"Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus" (Filipi 4 : 19)
Saat Tuhan Yesus berkata, "Aku datang untuk memberi hidup dalam segala kelimpahan" (Yoh 10:10), tentu konteksnya meliputi segala aspek hidup. Karena manusia adalah personalitas totalitas, kelimpahan yang dimaksud tidak hanya dalam berkat rohani, tetapi juga berkat jasmani..
Dalam Injil, Tuhan Yesus mengajarkan bahwa harta dunia harus diturunkan takhta-Nya. Sebagai anak-anak Tuhan, kita harus menujukan perhatian hanya kepada kerajaan Allah, dan mata kita harus senantiasa memandang hal-hal rohani. Tetapi semasa kita masih hidup di dunia, Allah tidak akan mengabaikan masalah jasmani kita. Bapa kita yang di Surga tahu dan setuu bahwa kita juga membutuhkan hal-hal jasmani seperti sandang, pangan, dan papan kita. Tetapi Ia ingin agar kita tidak khawatir mengenai masalah-masalah itu, sebab apabila kita mendahulukan kerajaan Allah, semuanya akan ditambahkan kepada kita (Mat6:32-33)
Kepada jemaat di Filipi, Rasul Paulus menulis, "Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus." Jemaat Filipi bukanlah jemaat yang berkecukupan secara ekonomi, tetapi mereka membantu mencukupi kebutuhan Paulus dan para rasul lain (2Kor.8:1-4). Pemberian itu merupakan pengorbanan bagi mereka. Tentu mereka tidak mengharapkan pengembalian dari Tuhan yang berlimpah-limpah, karena yang mereka inginkan hanyalah berpartisipasi mendukung pelayanan para rasul; dan mereka memandangnya sebagai anugerah, atau suatu kehormatan..
Tetapi Paulus berkata bahwa Tuhan tidak akan melupakan mereka. Ia akan memenuhi keperluan jemaat di Filipi. Perhatikan bahwa disini ditulis "segala keperluan", berarti mencakup kebutuhan jasmani pula. Tetapi ini juga berarti yang dipenuhi adalah yang diperlukan, bukan yang diinginkan..
Maka kita harus percaya bahwa sesungguhnya Tuhan tidak menginginkan kita hidup dalam kemiskinan dan kekurangan. Ia tidak pernah mengajarkan bahwa kita harus hidup dalam kemiskinan supaya kita lebih menyenangkan Tuhan, lebih suci, atau lebih rohani.. Kalau terjadi kemiskinan berkepanjangan dalam hidup kita, biasanya itu merupakan cara-Nya mendisiplin kita agar cacat karakter kita ditanggulangi. Tetapi setelah kita bertobat, Ia jugaa ingin kita menikmati berkat-berkatNya, sebab berkat jasmani-Nya akan mengefektifkan kita dalam melayani-Nya.. Kepercayaan ini akan mendatangkan damai sejahtera dan kemudian menjadi kesaksian bagi orang lain, bahwa Tuhan membela anak-anak-Nya dan Firman-Nya..
Tuhan ingin agar kita menikmati berkat rohani dan jasmani dari-Nya, agar kita efektif melayani-Nya..
"And my God shall supply all your need according to His riches in glory by Christ Jesus." (Philippians 4:19)