Aku nggak jadi singer lagi

00.19

Per bulan Juli ini, aku udah nggak terlibat lagi dengan divisi musik.. Udahh keluar 'sepenuhnya' dari divisi musik tempat aku melayani di wadah persekutuan Youth.. Loo kenapa koqq gituu?? Well, aku mo cerita sedikit dehh :p

Aku melayani di Yougunsa (Youth Gunung Sahari) sejak youth ini berdiri kurang lebih 4 tahun yang lalu. Dari awal pelayanan aku udah memilih bidang musik terutama jadi singer dan Worship Leader untuk bidang pelayanan aku. Kalo ditanya kenapa pilih itu, aku juga bingung jawabnya..hehe.. Karena suara juga nggak bagus-bagus amaad, cuma modal suka nyanyi enn nekad ajaa.. Awalnya aku cuma jadi singer, lama-lama aku dilatih untuk jadi seorang Worship Leader untuk memimpin sebuah ibadah Youth. 

Kira-kira di akhir tahun 2010 kemarin, Tuhan mulai kasih gambaran tentang visi aku, tentang panggilan ku, bakat-ku, aku harus melayani Tuhan di bidang apa.. Dannnn ituu bukan di bidang musik ! Jeng Jeng !! Waktu itu aku sempat berpikir enn flash back ke 3 tahun belakang, selama aku melayani di bidang musik. Setelah dipikir-pikir dan direnungkan, ternyata aku memang nggak punya bakat di bidang musik dan panggilan ku memang bukan di bidang musik. Tuhan mo aku mengerjakan hal lain..

Waktu Tuhan kasih taoo hal itu, aku memantapkan diri ku untuk menarik diri dari bidang musik. Aku bilang sama ketua musik-ku. Tapii saat itu ketua musik-ku bilang, nanti diundur dulu dehh. Soalnya belum ada yang bisa gantiin aku untuk jadwalin pemusik setiap sabtu-nya. Okaaay, aku nurut, tapi dengan syarat jadwal ku sebagai singer dikurangin, aku jadi 'helper' laa istilahnya untuk para pemusik, WL, Singer..

Nahh, akhir bulan Juni kemarin, ada perubahan yang cukup signifikan di youth ku. Intinya, setiap pengerja akan lebih bergerak dengan "panggilan" masing-masing. Melayani dengan '5 roti dan 2 ikan', melayani dengan apa yang kita punya. So, aku langsung memutuskan enn bilang sama ketua youth-ku : Per bulan Juli aku akan benar-benar keluar dari tim musik, termasuk tidak lagi menjadwal pemusik.. 

Perubahan ini tidak se-simple yang kalian pikir. Cukup aneh, karena biasanya setiap sabtu aku ada di mimbar sebagai singer tapi sekarang harus duduk sebagai jemaat. Biasanya di hari senen enn selasa aku sibuk untuk menjadwal pemusik, tapi sekarang nggak.. Yaa memang yang nama-nya perubahan itu selalu menarik kita dari zona kenyamanan dan rutinitas kita..

Well, aku nggak pernah menyesal udahh 'salah alamat' dalam melayani Tuhan.. Why?? Karena nggak pernah ada yang kebetulan dalam Tuhan. 3 tahun aku jadi singer, membuat ku bisa hal-hal seperti :
- Aku jadi 'pede' kalo harus berdiri di depan orang banyak, dulu tuhh sering canggung kalo berdiri di depan orang banyak enn harus mengatakan sesuatu. Ini sangaat berguna waktu aku presentasi di kelas enn waktu aku kerja dari marketing di kampus yang harus presentasi-presentasi ke sekolah-sekolah.
- Aku cukup sering jadi MC di acara-acara youth. Enn kadang dalam rundown acara ada selingan 1 lagu, karena aku terbiasa jadi singer-WL aku bisa mimpin jemaat untuk nyanyi karena aku taoo gmana cara masuk ke sebuah lagu, cara ajak jemaat untuk nyanyi enn yang terpenting : cara kasih tanda ke pemusik..
- Aku bisa ajarin pengerja-pengerja baru yang masuk ke tim musik gmana jadi singer enn WL yang baik. Gmana ketika kita jadi WL kita nggak asik nyanyi ndiri tapi kita harus bisa ajak jemaat untuk sama-sama menyembah Tuhan, gmana cara supaya puji-pujian lebih bisa seru, gmana cara kita bawa atmosfir penyembahan makin lama makin naek enn klimaks, gmana cara mengurutkan lagu dalam sebuah ibadah, gmana cara jadwalin pemusik, WL, singer and so many more..

Banyak bangeed yang aku pelajarin dari 'salah alamat' ku jadi singer selama 3 tahun.. Aku nggak pernah menyesal, karena tidak ada kata 'kebetulan' dalam Tuhan. Enn aku akan pindah ke sebuah bidang dimana aku akan melayani di Youth nanti untuk Tuhan. Well, buat temen-temen yang baru jadi singer atau WL enn mo tanya-tanya ke aku.. MONGGO.. Aku akan dengan sangaad senang membantu kalian.. ^^

You Might Also Like

3 komentar

  1. melayani Tuhan emang gak sia-sia, gimanapun pasti ada yang kita dapatkan.Err, aku juga belajar, sebenarnya kita yang membutuhkan pelayanan, bukan Tuhan yang butuh playanan.playanan (apapun jenisnya) menumbuhkan kita, baik kemampuan maupun karakter.

    BalasHapus
  2. aiihh betuuul2..hohoho..
    pelayanan membuat karunia kita aktif enn karakter kt teruji.hohoho..
    tenggs megaaaa ^^

    BalasHapus
  3. bukan cuma 'mengaktifkan' Kez, bahkan melipatgandakan talenta yang kita punya. Wuih...mantap!! Pengen nulis tentang ini ah, gkgkgkgkgk

    BalasHapus

pliss give your comments to encourage me :)

Subscribe