Ikutin 1 hal ini! Hidupmu Pasti Bahagia!

16.04


Siapa yang tidak bersyukur dengan yang sedikit pasti tidak akan syukur dengan yang banyak. 

Apakah kalian sudah baca postingan aku sebelumnya? 
Yang tentang perjalanan aku 3 hari 2 malam ke Semarang, yang belum baca ini link-nya : Mendadak Semarang

Kali ini aku mau cerita the story behind my holiday trip. 
Jadi, seperti yang aku sempet katakan sebelumnya, kepergian aku ke Semarang kemarin ini tujuannya untuk survey tempat keperluan Team Building tahun depan tapi aku belum cerita kalau 1 hari sebelum aku ke Semarang, aku sempet konflik dengan Koko Patjar (KP). Konflik ini berlanjut sampai hari keberangkatan aku. 

Alhasil, hari pertama aku di Semarang tuh aku nggak bisa menikmati apa-apa. Pemandangan indah, makanan enak tetep aja bikin aku nggak fokus. Kepikiran mulu soal konflik ini. Hari Senin itu juga, aku tidur cepet (karena kecapekan) dan KP pulang malam (karena ada kerjaan), jadi belum selesai juga di hari pertama itu. 

Pagi hari di hari kedua, udah mulai ngobrol untuk selesain konflik-nya trus ada satu perkataan dia yang bikin aku mikir dan merenung. Kurang lebih gini : kamu kan selama ini ribut terus pengen liburan tapi nggak ada waktu, nggak ada uang, sekarang udah dikasih liburan gratis gini malah nggak bersyukur. 

Lalu aku diam dan mikir.
Bener juga sih, perjalanan ini tuh sebenernya blessing banget untuk aku. Pulang pergi gratis dibayarin kantor, dengan pesawat Garuda pula, ongkos taksi bisa reimburse. Semua keperluan disana mulai dari tiket masuk pariwisata sampai makan ditanggung semua. Aku hanya keluar uang untuk jajan iseng dan oleh-oleh. Kalau nggak disediakan gini, aku belum tentu bisa pergi jalan-jalan karena saat ini memang lagi tidak ada budget untuk itu. 

Selain itu memang beberapa bulan belakangan load kerja di perusahaan lama bertambah yang membuat aku nyaris nggak napas setiap hari. Rasanya semua status pekerjaan itu urgent. Berpuluh bahkan beratus kali aku bilang : I NEED HOLIDAY! Tapi, kesempatan nggak ada, uang juga nggak ada. Aku-pun tidak mengambil cuti dalam perpindahan dari perusahaan lama ke baru ini, dimana nyaris semua temen-temen aku bilang, "Kez, kenapa nggak cuti dulu sih? Lu butuh refreshing tau!" Tapi aku memilih untuk terus masuk sampai hari terakhir yang ditentukan karena mau menghabiskan waktu sama temen-temen dan lumayan uang cuti-nya, begitu pikir-ku. 

Dan aku mendapatkan semua ini dengan free a.k.a gratis a.k.a cuma-cuma, daaann aku masih berani ngeluh! Ahh sungguh tak tau diri aku ini. T________T Itulah karena aku lebih fokus melihat masalah daripada kebaikan Tuhan, jadi bawaannya ngeluh terus. Padahal the truth perjalanan kemarin itu blessing banget untuk aku.
***
Kemarin pas ibadah, ada kesaksian dari Rendy Agustino. Kalian bisa googling tentang dia, bahkan video-nya banyak di Youtube. Secara fisik, dia kekurangan banget, bahkan dia jalan dengan dengkul-nya! Tapi dengan segala keterbatasannya itu, dia nggak protes sama Tuhan dan ketika dia memutuskan untuk menerima dirinya sendiri, memutuskan untuk bersyukur, dia bisa memberkati banyaak orang dengan talenta-nya. Suara-nya bagus bangeeet book!! T_________T

Setiap hari-nya kita dihadapkan dengan pilihan, mau mengeluh tentang keadaan kita atau justru mengucap syukur? Semua tergantung cara pandang kita terhadap hidup ini. Kalau kita hanya fokus sama masalah yang kita alamin, kesusahan ekonomi, kesusahan hati, sakit, kegalauan, melihat instagram orang lain terus dan berpikir bahwa hidup mereka jauh lebih enak dari kita, yaa selamat. Kita akan jadi orang yang nggak bisa mengucap syukur. 

Tapi ketika kita mengubah cara pandang kita, ketika bangun pagi, masih bisa bernafas, bukankah itu artinya Tuhan masih memberi kita kesempatan untuk 1 hari lagi merasakan kebaikan Tuhan? Bukankah dalam hidup ini, tidak ada 1 hal-pun yang bisa kita lakukan tanpa campur tangan Tuhan?

Stop melihat apa yang orang lain punya dan kita nggak punya, sebaliknya belajar untuk melihat apa yang aku miliki, apa yang bisa dikembangkan dalam hidup aku. Aku juga bukan orang yang mudah mengucap syukur, aku akui hal itu. Tapi aku nggak mau pasrah aja dengan hidup aku, aku belajar setiap malam sebelum tidur, aku sempatkan waktu untuk merenung, flash back ke satu hari yang sudah dijalanin dan belajar menghitung berkat Tuhan setiap hari. Memang setiap hari pasti ada berkat Tuhan? Jawabannya absolutely YES! 

Mengucap syukur memang tidak akan membuat masalah hidup kita langsung selesai. Masalah itu akan tetap ada tapi kita akan lebih bahagia, lebih semangat karena kita tau bahwa selalu ada kebaikan Tuhan setiap hari dan bahwa segala sesuatu (yang buruk maupun baik) itu akan mendatangkan kebaikan dalam hidup kita!

Ayo kita berlomba-lomba untuk mengucap syukur setiap hari!


You Might Also Like

0 komentar

pliss give your comments to encourage me :)

Subscribe