(nggak) Nyesel Dulu Nggak Les Musik

12.17


Aktivitas pagi yang paling aku demen adalah : buang air besar a.k.a pub a.k.a ee dan sebutan lainnya. Daann aku tuh nyaris nggak pernah pub dengan bengong-bengong doank, minimal bawa hp-lah, karena sesungguhnya pub sambil baca itu merupakan kenikmatan tiada tara. Pagi tadi, i decided untuk baca diary aku waktu kelas SMA 1!! HAHAHAHA. Di saat masih alay bingits. 

Dan i just found 1 tulisan yang menurut aku lucu (i'm sorry i can't capture my diary), kurang lebih isinya begini : 
"Gila gue kesel banget nggak boleh les keyboard sama nyokap! Kesel banget les gitar nggak boleh, les keyboard nggak boleh! bete!!"

Aku ngakak waktu baca itu!hahahaha. 
Why? 
Simply karena now i know bahwa talenta, bakat, potensi (anything you named it) bukan di musik. 

Koq pesimis sih??

Loh bukan pesimis, it's about aku sudah sangat mengenal diri-ku, termasuk my own strength and weakness AND I REALLY KNOW kalau potensi yang Tuhan taruh dalam hidup-ku bukan di bidang musik. 

Honestly, aku udah nggak inget sama sekali kenapa dulu Nyokap ngelarang aku les musik, mungkin karena uang yang terbatas, mungkin juga karena Nyokap nggak liat ada bakat musik dalam diri aku. Lupa-lah inti-nya. Tapi sekarang aku bisa bilang aku bersyukur karena waktu itu dilarang les musik. 

Aku inget banget dulu aku hopeless, aku selalu merasa Tuhan tuh lupa taruh bakat dalam hidup-ku. Abis semua serba mediocre sih! Tapi justru karena hal itu, karena waktu itu dilarang les musik, aku jadi pribadi yang cry out sama Tuhan untuk tanya, "TUHAAAAN.. BAKAT AKU APA SIH?? TUHAN MAU PAKAI AKU DIMANA? JADI APA??" 


Aku jadi belajar sebuah kebenaran bahwa..
Yang paling tau kegunaan maksimal dari barang yang diciptakan adalah pencipta-nya. 
Jadi yang paling tau kita bisa maksimal di bidang apa adalah PENCIPTA KITA. 

Dan dalam masa-masa kegalauan mencari jati diri itu, aku menemukan Tuhan. 
Dan ketika aku menemukan Tuhan, aku merasa full, dan dari hari ke hari Tuhan semakin memperjelas potensi aku, dan panggilan-ku semakin dipertajam.

AHHHHH LEGAAAAA...
Ternyata Tuhan nggak lupa yaa taruh bakat dalam hidup-ku. 

HE IS PERFECT.
Jadi Dia nggak mungkin lupaaa.hehehe.

So, guys jangan pernah mengutuki kondisi hari ini kalau kau tidak tau ujungnya gimana. 
Aku sih terlalu percaya kalau waktu itu aku dilarang les musik, itu salah satu cara Tuhan supaya aku bisa tau potensi aku yang sebenarnya (dan bukan di musik). 

Always remember kalau Tuhan itu penulis skenario kehidupan yang terbaik! Jadi yaa percaya ajaa! Dan kalau mau hidup-mu jadi maksimal, jangan jauh-jauh dari Pencipta-mu. DIA yang paling tau kamu paling maksimal digunakan untuk apa. YASSHHH!! 

Sebagai penutup..
Kalau Tuhan izinkan pergumulan terjadi dalam hidup kita hari ini dan kita menang. Tuhan akan memakai kita untuk melayani orang-orang dengan pergumulan yang sama.

Aku saksi hidup-nya. Hari ini aku banyak melayani orang-orang (anak muda kebanyakan) yang bergumul dengan jati diri dan potensi dan bisa dengan LANTANG berkata : Kalian bisa maksimal kalau kalian deket dengan Pencipta kalian. Nggak mungkin Tuhan menciptakan manusia tanpa tujuan! 


You Might Also Like

0 komentar

pliss give your comments to encourage me :)

Subscribe