tag:blogger.com,1999:blog-19960217410696504462024-03-20T15:45:33.392+07:00Enthusiast StorytellerSegaLa sesuatu adalah dari Dia,dan oLeh Dia, dan kepada DiaKeZia Margarethttp://www.blogger.com/profile/13072907647673291128noreply@blogger.comBlogger341125tag:blogger.com,1999:blog-1996021741069650446.post-27298179146344699912024-03-15T14:46:00.002+07:002024-03-15T14:46:17.914+07:00What's Going On?<div style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">Ya ampun, akhirnya aku kembali ke blog ini. Yes aku tahu bahwa blog sudah gak zaman lagi, orang-orang sudah beralih ke platform lain untuk menulis. Yes I know, tapi aku kangen saja menulis disini. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jadi, sekarang apa saja aktivitasnya?</div><span><a name='more'></a></span><div style="text-align: justify;">Well, masih bekerja di salah satu Universitas ternama di Jakarta (wow pede sekali). Gak kerasa tahun ini adalah tahun ke-5 kerja disini, biasanya 3 tahun sudah resah dan gelisah loh pengen cari kerjaan baru, tapi disini gak. Betah bangeet walaupun kerjaan juga buanyak bangeett, karena kerjaannya gak monoton walaupun secara load pekerjaan tuh buanyaaakk. Ada moment kalau lagi running event, sampe perlu menginap di hotel dekat kampus. hahaha.. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Di akhir tahun 2022, aku mendapatkan promosi jabatan. Wow, happy donk pastinya! Tapi ternyata aku cukup struggle menjalaninya, promosi jabatan itu juga sejalan dengan bertambahnya tanggung jawab. Somehow aku sempat merasa keteteran, merasa insecure, dan bertanya, "<i>Am i deserved this promotion?</i>". Baru bisa mulai enjoy di pertengahan 2023 sampai sekarang ini, sudah bisa lebih enjoy. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Selain itu, aku juga sudah tidak lagi melayani di Youth sejak tahun 2022. Ini panjang banget lah ceritanya, rasanya gak pengen ceritain ulang karena masa-masa terakhir itu cukup melelahkan jiwa raga. Sejak saat itu, aku melayani sebagai Usher, dan bahkan sekarang aku pindah ke Gereja baru. Gereja yang sekarang ini beda banget alirannya dengan Gereja sebalumnya, jujur masih jetlag sih sampe sekarang. Aku juga mulai di Gereja yang baru ini bener-bener sendirian. Awal-awal pindah, setiap hari Sabtu aku merasa sangat anxious, karena seumur-umur aku gak pernah ibadah sendirian, selalu ada teman yang menemani. Ehh sekarang harus ibadah sendiri, menunggu kelas sendirian. Ada masa-masa dimana aku merasa sedih dan aneh karena harus ibadah sendirian. Lucunya, beberapa kali orang-orang yang duduk di sekitar aku tuh juga ibadah sendirian. Jadi aku gak merasa aneh lagi, karena banyak juga koq yang ibadah sendirian. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Akhirnya waktu itu aku memutuskan ikut Bible Study supaya dapet teman!haha. Sekarang, yaa Puji Tuhan udah kenal beberapa orang, jadi gak merasa asing bangeet di Gereja tersebut. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Belakangan ini, aku lagi struggle dengan sebuah masalah yang membuat aku emotional down. Setiap pagi, gak semangat untuk memulai hari, bangun dengan mood yang kurang baik, menjalani hari kaya robot saja. Sampai rumah, batere sudah habis dan langsung tidur, gak punya energi melakukan hal-hal yang lain. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><i><div style="text-align: justify;"><i><b>I miss being so energetic everyday.. </b></i></div></i><div style="text-align: justify;">But i know, ada anugerah Tuhan setiap hari..</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Setiap hari... </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibr4DV7OUZUnVeSDaLTOC16AyG8SeHxREzLR5-Gu_d9pABCwEy4tmZz6ONFilKOUawN2UIMTGXt0HIPQA3Ez9ILbaSf2pgE7HoW9fFEhmsAPSd1DQXPF5aRVe8CRtMReG_xCwk0I58SNJc3w5pJlMvIaf79HKKXCx0woOjfdFqSVRYfuYhae4id-PDnhvr/s1181/kezia%20(2).png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="321" data-original-width="1181" height="54" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibr4DV7OUZUnVeSDaLTOC16AyG8SeHxREzLR5-Gu_d9pABCwEy4tmZz6ONFilKOUawN2UIMTGXt0HIPQA3Ez9ILbaSf2pgE7HoW9fFEhmsAPSd1DQXPF5aRVe8CRtMReG_xCwk0I58SNJc3w5pJlMvIaf79HKKXCx0woOjfdFqSVRYfuYhae4id-PDnhvr/w200-h54/kezia%20(2).png" width="200" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div></div>KeZia Margarethttp://www.blogger.com/profile/13072907647673291128noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1996021741069650446.post-49354745586640057622023-06-07T18:25:00.003+07:002023-06-07T18:25:08.248+07:00Nyaris Saja<div style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7widNtfKb52WbLbE-4pmC_4BRivNGEQjW2mUPgXjE497crLUcrYO2YJU4ZAjTvla-B0HXqNTGFf206Vp_bmH4DcIEFmFiZAfgk1ul7rWaUHMdaYPkAetKe68RVjZmJJdZ9q3cbSmqHTKvmLWZWK7IFEigUh4T0AarFrYj9UPzcCN_pdEX1n1mLTs2Gw/s1280/Chalkboard%20Ppt-playful.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7widNtfKb52WbLbE-4pmC_4BRivNGEQjW2mUPgXjE497crLUcrYO2YJU4ZAjTvla-B0HXqNTGFf206Vp_bmH4DcIEFmFiZAfgk1ul7rWaUHMdaYPkAetKe68RVjZmJJdZ9q3cbSmqHTKvmLWZWK7IFEigUh4T0AarFrYj9UPzcCN_pdEX1n1mLTs2Gw/w640-h360/Chalkboard%20Ppt-playful.png" width="640" /></a></div><br /><span><a name='more'></a></span><div style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;">Saya kangen sekali update blog, tapi nggak tau mau menulis apa. =)</div><div style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;">I think ini permasalahan setiap orang yang suka menulis.<br /> Kali ini, aku ingin cerita tentang suatu hal kecil <i>but that was miracle
(at least for me)</i>.<br /><o:p> <br /></o:p>Jadi, beberapa bulan lalu, aku bertanggung jawab terkait pembagian
hadiah untuk para SME (<i>Subject Matter Expert</i> – Yang membantu tim aku dalam
beberapa pekerjaan). Hadiahnya itu adalah binder dan kemeja. Pada binder dan
kemeja terdapat inisial nama masing-masing SME. Saat menerima kedua barang dari
pihak <i>Procurement</i>, memang tidak aku hitung secara rinci. Ini kecerobohan aku
memang.<br /> <o:p> <br /></o:p>Kecerobohan ini ternyata membawa petaka.</div><div style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><br />Saat aku dan tim mau membagikan hadiah tersebut, kami membungkus kedua
barang tersebut di dalam sebuah kantong kemasan, dan ada 1 nama yang tidak ada
kemeja-nya. Sudah dicari-cari tapi nggak ada. Panik gak? Yaa panik-lah masa
tidak!<br /> <o:p> <br /></o:p>Aku langsung menghubungi pihak <i>Procurement</i>, menanyakan kemungkinan
apakah kemeja tersebut tertinggal di ruangan mereka. Jawabannya tidak. Aku
langsung bertanya, bagaimana jika aku mau membeli 1 kemeja saja, apakah bisa?
Mereka tidak langsung menjawab, karena harus cek ke vendor dahulu. Namun mereka
sangsi untuk aku membeli hanya 1 kemeja.</div><div style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"> <br />Oke tenang… tidak, tetap panik.<br /> <o:p> <br /></o:p>Bukan soal harga yang harus saya bayar tapi bagaimana jika tidak bisa
pesan di vendor? Berarti harus cari di tempat lain, tapi kan belum tentu sama
percis. Duh Tuhan, gimana nih? (kalau kepepet, gampang banget yaa inget Tuhan).<br />
<o:p> <br /></o:p>Dua hari kemudian, aku kembali menghubungi pihak <i>Procurement</i> terkait
jawaban dari Vendor. Saat aku menghubungi, Si Bapak <i>Procurement</i> tiba-tiba,<br /> <o:p> <br /></o:p><i><span style="color: #4c1130;">“Ehh bu, kemarin kayanya ada yang chat saya deh, kasih tau kalau ada
titipan kemeja di penerimaan barang. Belum saya buka chat-nya karena dari nomor
tidak dikenal. Coba saya cek dulu yaa Bu.”<br /><o:p> <br /></o:p>“Oh ok Pak, semoga benar itu kemeja yang hilang ini…”</span></i><br /><o:p> <br /></o:p>Dan…. Beberapa menit kemudian, Bapak Procurement telepon dan, <i>“Bu,
bener nih ternyata kemeja yang hilang Bu….”</i><br /> <o:p> <br /></o:p>Fyuuuuhhhhhh….Leganyaaaaa……<br />
Jantung yang tadinya berdetak dengan keras, lalu menurun kecepatannya…… <b>Thanks
God!</b></div><div style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><b><br /></b>Entah bagaimana ceritanya itu kemeja ternyata tertinggal, sampai akhirnya
dikembalikan kembali. Jadi aku tidak perlu mengeluarkan duit sepeserpun, dan
tidak perlu <i>effort </i>untuk memesan 1 pcs kemeja.<br /> <o:p> <br /></o:p>Buat beberapa orang, mungkin mereka bisa bilang, “<i>ahhh itu kebetulan….</i>”
Tapi buat aku ini salah satu pertolongan Tuhan dalam hidupku.</div><div style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><br /></div><div style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;">*** <br />Kejadian ini sebenarnya sudah terjadi beberapa bulan lalu, saat aku lagi merasa
frustasi sekali dengan kerjaanku di kantor. Aku ingin menyerah dengan kerjaanku.
So, hal ini seperti sentilan buat aku. <b><i>Hey, kalau untuk hal-hal kecil saja
Tuhan peduli, apalagi untuk hal-hal yang lebih besar? </i></b></div><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><o:p></o:p></p></div><span><!--more--></span><span><!--more--></span><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><o:p></o:p></p>
<o:p></o:p><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><o:p></o:p></p>KeZia Margarethttp://www.blogger.com/profile/13072907647673291128noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1996021741069650446.post-79988361245264830022023-02-25T11:43:00.001+07:002023-02-25T11:43:52.138+07:00[Resensi Novel] GANJIL GENAP - Pencarian Jodoh Lajang Ibukota<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnthZf82OVTkfHPMoXfpfuqG-S8x45VDIbP9TjYiLc24GxFGiP8XaBq4RvJa_XYvjKTzN9-xp5niTXSyucCT5XkRs5xMQ7EDpe8RgyY5ZOItBhk4QON2Z-8En5hueeOd0LmM955oydGAEPOdVrLmlhsw7Px9wG9QOx1aejQBq_oOXsigw74GC_vDq-qw/s1920/Jomblo%20menjelang%20tiga%20puluh%20tahun%20dan%20tinggal%20di%20Indonesia%20adalah%20ujian%20hidup..png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1920" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnthZf82OVTkfHPMoXfpfuqG-S8x45VDIbP9TjYiLc24GxFGiP8XaBq4RvJa_XYvjKTzN9-xp5niTXSyucCT5XkRs5xMQ7EDpe8RgyY5ZOItBhk4QON2Z-8En5hueeOd0LmM955oydGAEPOdVrLmlhsw7Px9wG9QOx1aejQBq_oOXsigw74GC_vDq-qw/w640-h360/Jomblo%20menjelang%20tiga%20puluh%20tahun%20dan%20tinggal%20di%20Indonesia%20adalah%20ujian%20hidup..png" width="640" /></a></div><span><a name='more'></a></span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><i>Gimana rasanya diputusin setelah berpacaran selama tiga belas tahun?</i></div><p></p><div style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: left;"><i><div style="text-align: center;"><i>Hidup Gala yang mendadak jomblo karena diputusin oleh Bara semakin
runyam ketika adiknya kebelet nikah! Gala bertekad pantang lajang menjelang
umur kepala tiga. Bersama ketiga sahabatnya, Nandi, Sydney, dan Detira,
strategi pencarian jodoh pun disusun. Darat, udara, bahkan laut “disisir” demi
menemukan pria idaman.</i></div> </i><i><div style="text-align: center;"><i>Akankah Gala berhasil menemukan pasangan untuk menggenapi hari-hari
ganjilnya?<br /><br /></i></div> </i><div style="text-align: justify;">Novel GANJIL-GENAP ini dimulai dengan cerita bagaimana Gala diputuskan tanpa alasan
yang jelas dan di parkiran pula! Dunia Gala serasa runtuh, bagaimana tidak, 13
tahun dihabiskan dengan seorang pria bernama Bara. Keindahan masa depan sudah
terbayang di pelupuk mata, namun harus pupus begitu saja. Dunia nya runtuh,
jomblo di usia 29 tahun! Apalagi dia diuber oleh orang tuanya untuk cepat
menikah supaya tidak dilangkahi adiknya. Boro-boro menikah, hubungan saja baru
diputusin!</div><div style="text-align: justify;"><br /></div> <div style="text-align: justify;">Akhirnya Gala bersama dengan teman-temannya menyusun berbagai rencana
untuk menemukan pasangan sebagai ganti Bara. Berbagai jalanpun ditempuh.
Keseluruhan novel GANJIL-GENAP ini menceritakan mengenai bagaimana Gala
berusaha mencari pria yang tepat untuk dirinya. Mulai dari berkenalan dengan
Pangeran Malaysia, berkenalan dengan pria-pria ‘aneh’ di blind date, sampai menjalin
dengan hubungan dengan Aiman, pria yang berusia 10 tahun lebih tua daripada
Gala. Perjalanannya mencari pria juga diwarnai dengan kegalauan dan kesedihan
Gala mengingat kisah masa lalunya (maklum, 13 tahun pacaran bok!)</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><u>What I love from this Novel?</u></div><div style="text-align: justify;">> Ini adalah novel ke-3 dari Almira Bastari yang aku baca. Ketiganya bercerita
tentang kisah hidup sehari-hari, tidak begitu banyak drama, dan juga penuh
dengan humor.</div><div style="text-align: justify;">> Aku suka novel-nya Almira Bastari karena setiap bab selalu dimulai dengan kutipan-kutipan lucu. Salah satunya yang ada di gambar atas.<br />> Ceritanya ringan, cocok dibaca sehari-hari saat kita lagi penat,
membaca novel ini seperti escape.<br />> Bahasa yang digunakan adalah bahasa sehari-hari, tidak terlalu membuat
pembaca mengerutkan jidat saat membacanya.<br />> Walaupun endingnya bukan (terlalu) happy ending, tapi akhir cerita ini
begitu realistis. Tidak semua hubungan percintaan bisa berjalan mulus dan langsung
lanjut ke pernikahan. Terkadang ada faktor X yang membuat perjalanan percintaan
kita harus terhenti. Faktor X yang realistis dan juga rasional, sebab hubungan
pacaran tidak hanya berlandaskan cinta..</div> <div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ehhh koq jadi curhat? Hauahuhaua..</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Untuk membaca kelanjutan dari perjalanan Gala mencari cinta, langsung aja membeli buku ini secara fisik maupun digital. It's worth the read! </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: center;">Judul Buku : Ganjil Genap</div><div style="text-align: center;">Pengarang : Almira Bastari</div><div style="text-align: center;">Penerbit : Gramedia Pustaka Utama</div><div style="text-align: center;">Tebal : 344 hlm</div><div style="text-align: center;">Genre : Novel Metropop</div><div style="text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgO6BPy4JW2k-k5FohdM5ZHU6_bHJh9l-3G66FwIwzc_OptDyMB457Cqj-v-d1wTKxrBL1pNWmtqbYCvA-HrxhgWntkltjKZsZnZbzUm3VkoZbJNLMkk0KTkfM26zJWqw8KUkpHhsniOL66iTBrQ_LiUQjvF2sIX_wcs6Lf-7YWnyyEe5Ia4ahiGsveqQ/s1181/kezia%20(2).png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="321" data-original-width="1181" height="54" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgO6BPy4JW2k-k5FohdM5ZHU6_bHJh9l-3G66FwIwzc_OptDyMB457Cqj-v-d1wTKxrBL1pNWmtqbYCvA-HrxhgWntkltjKZsZnZbzUm3VkoZbJNLMkk0KTkfM26zJWqw8KUkpHhsniOL66iTBrQ_LiUQjvF2sIX_wcs6Lf-7YWnyyEe5Ia4ahiGsveqQ/w200-h54/kezia%20(2).png" width="200" /></a></div><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: center;"><br /></div></div><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div> <o:p><div style="text-align: justify;"> </div></o:p></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><o:p></o:p></p>
</div><p style="text-align: justify;"><br /></p>KeZia Margarethttp://www.blogger.com/profile/13072907647673291128noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1996021741069650446.post-82699612623230691542022-01-03T14:41:00.000+07:002022-01-03T14:41:12.586+07:00Life Crisis at 30<div style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><div style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiXP5XSs07kkvDDLt7QE0XXWRcgHEQv3giHAxq_G0VMA1ziWS0yc-gOfICRM087o9fFL1eJHx9InGJXEi8BW9Vfz7jpRxrMbnILdqmj57ams_JR8wOBwkc42JHWUG0C_cSE5yx1m2qePQ8-53zBlhwSMP4R1NE2Fldbga5c-Ohml4GryklRZY7U0ihRBQ=s1920" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1920" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiXP5XSs07kkvDDLt7QE0XXWRcgHEQv3giHAxq_G0VMA1ziWS0yc-gOfICRM087o9fFL1eJHx9InGJXEi8BW9Vfz7jpRxrMbnILdqmj57ams_JR8wOBwkc42JHWUG0C_cSE5yx1m2qePQ8-53zBlhwSMP4R1NE2Fldbga5c-Ohml4GryklRZY7U0ihRBQ=w640-h360" width="640" /></a></div><br /><span></span><span><a name='more'></a></span></div><div style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: inherit;">Kalau aku nengok ke belakang sedikit…. Melihat tahun 2021..<br /></span><span style="font-family: inherit;">Aku rasanya bersyukur bangeet bisa sampai hari ini, karena kalau
melihat ke belakang, aduh kalo bukan karena Tuhan, aku udah ambyar dehh kaya
remahan rengginang.</span></div><div style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: inherit;">Tahun 2021 itu aku mengalami fase stress berat, baik di kerjaan, pelayanan,
maupun kehidupan pribadi. Yang kali ini, aku mau cerita tentang hal pribadi
dulu. </span></div><div style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: inherit;">Duluu yaa, aku anggep orang yang umur 30 itu udah tuaaa bangeet 😆, ehh aku sekarang udah 31 malah. Dan <i>yes</i> di tahun 2021 aku mengalami
<i>life crisis</i> at 30. Aku merasa sebagai seseorang yang udah menginjak usia 30,
aku sama sekali gak memenuhi standard pada umumnya. Posisi di kerjaan juga yaa
standard ajaa, banyak yang belum sampe usia 30 udah jadi Manager. Lahh aku?</span></div><div style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: inherit;"><i>I’m not married yet</i>, boro-boro merencanakan pernikahan yaa, bahkan lagi
gak deket sama siapa-siapa. Duhh rasanya miris bangeeeettt.</span></div><div style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span><span style="font-family: inherit;">Aku gak tau ada berapa malam yang aku habiskan untuk meratapi nasib, berapa lembar
jurnal yang aku gunakan untuk mencurahkan perasaan ku, berapa banyak air mata
yang jatuh di bantal karena aku merasa sangat <i>hopeless</i> dengan kondisi aku. Aku sampai
pernah berpikir, ‘<i>koq kayanya gak ada bedanya ikut Tuhan atau tidak?, Tuhan
masih mau nolong aku gak sih? Kenapa sih Tuhan, kenapa? Kenapa kalo tugas-tugas
berat aku kebagian tapi kenapa aku gini-gini aja hidupnya?’<br /></i></span></div>
<div style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><o:p><span style="font-family: inherit;"> <br /></span></o:p><span style="font-family: inherit;">Disitulah aku belajar tentang Yesus Tuhan dan belajar mempercayai
pribadi Tuhan..<br /></span><span style="font-family: inherit;">Loh apa maksudnya? Memang selama ini Yesus dianggap apa?<br /> </span><o:p><span style="font-family: inherit;"> </span></o:p></div>
<div style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: inherit;"><i>Of course</i> aku anggap Yesus itu Tuhan tapi yaa hanya perkataan, <i>just
</i>slogan, tapi ternyata selama ini aku tidak benar-benar menjadikan Yesus itu
sebagai Tuhan dan penguasa tunggal dalam hidup aku. Kalau Yesus itu adalah
Tuhan, penguasa tunggal dalam hidup kita, kenapa kita masih sering pengen
mengatur hidup kita sendiri? Lah siapa Tuhannya kalo kita yang ngatur? Kenapa
kita ngomong dia Tuhan dan Raja kalo kita yang mau sesukanya dan sibuk atur
hidup kita? </span></div>
<div style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><o:p><span style="font-family: inherit;"> <br /></span></o:p><span style="font-family: inherit;">Aku juga belajar untuk mempercayai pribadi Tuhan, mempercayai hati
Tuhan. </span></div>
<div style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: inherit;">Aku nemu 1 lagu <b>‘Trust His Hand’,</b> udah puluhan kali aku dengerin lagu ini
:</span></div>
<div style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><i><span style="font-family: inherit;">So, when you don't understand</span></i></div><div style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><i><span style="font-family: inherit;">When don't see His plan<br /></span><span style="font-family: inherit;">When you can't trace His hand<br /></span></i><span style="font-family: inherit;"><i>Trust His Heart</i><br /></span><o:p><span style="font-family: inherit;"> </span></o:p></div>
<div style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: inherit;">Aku berkali-kali bilang, <span style="color: #351c75;"><i>‘Tuhan, saat ini aku seperti tidak melihat
tangan Tuhan yang menolong dan menyelesaikan, tapi aku memutuskan untuk mempercayai
hati-Nya Tuhan. Aku percaya bahwa Engkau itu Bapa yang baik, yang akan selalu
memberikan yang terbaik buat anak-anakNya.’</i></span></span></div>
<div style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><o:p><span style="font-family: inherit;"><i> </i><br /></span></o:p><span style="font-family: inherit;">So, di hari ke-3 di tahun 2022 ini.<br /></span><span style="font-family: inherit;">Kondisi belum berubah, tapi hati-ku perlahan berubah.<br /></span><span style="font-family: inherit;"><i>And I decide to trust GOD wholeheartedly.</i></span></div>
<div style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><o:p><span style="font-family: inherit;"> <br /><div style="text-align: center;"><i style="font-family: inherit;">I don’t need to understand all things, I only need to TRUST GOD all the
time… </i></div><div style="text-align: center;"><i style="font-family: inherit;"><br /></i></div><div style="text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiiEDORD8BP1g9xQ2nBjr7k4o4vSttiiK45qznJGevjOAqtIvlxxiQrjVx_eYD9n4NJVNySLzORwEHZpQb6D1e0qBxfO8X-A7CaHcG5MoR_Iqru1JhHdi-K3OzXkKQGSD5Xl0yvsBxxwQMHVxYnxjV_wIego04le3eH4pQdupI63mQ3qdE2Ojt65QWwEw=s1181" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="321" data-original-width="1181" height="54" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiiEDORD8BP1g9xQ2nBjr7k4o4vSttiiK45qznJGevjOAqtIvlxxiQrjVx_eYD9n4NJVNySLzORwEHZpQb6D1e0qBxfO8X-A7CaHcG5MoR_Iqru1JhHdi-K3OzXkKQGSD5Xl0yvsBxxwQMHVxYnxjV_wIego04le3eH4pQdupI63mQ3qdE2Ojt65QWwEw=w200-h54" width="200" /></a></div></div></span></o:p></div>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><o:p></o:p></p></div>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><o:p></o:p></p>KeZia Margarethttp://www.blogger.com/profile/13072907647673291128noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1996021741069650446.post-85660477453744523272021-12-30T20:56:00.002+07:002021-12-30T20:57:52.289+07:002021 Dalam Cerita<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhC5q5pkdnnk9M1N0taDKC6shJ4Cdara7h_hsQYB-Cb1CUquytBCbDZeG2mE7cxq6BeAXl-9-l2mcDF1lNt3mMFJCvLv7F2ZcPG45A7VBbzxez39Ur-2F3I_xsAJ-TpXBfHwqlXSWXRyOPD73-1D_MXjiQ7d8gSU1hQN00rkWaYQlEjV1wWOGoIdh0bHQ=s1920" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1920" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhC5q5pkdnnk9M1N0taDKC6shJ4Cdara7h_hsQYB-Cb1CUquytBCbDZeG2mE7cxq6BeAXl-9-l2mcDF1lNt3mMFJCvLv7F2ZcPG45A7VBbzxez39Ur-2F3I_xsAJ-TpXBfHwqlXSWXRyOPD73-1D_MXjiQ7d8gSU1hQN00rkWaYQlEjV1wWOGoIdh0bHQ=w640-h360" width="640" /></a></div><br /><span><a name='more'></a></span><p></p><p><span style="text-align: justify;">Yuhuuuuu…</span></p><div style="text-align: justify;">Finally sampai di akhir tahun 2021..</div><div style="text-align: justify;">Jujur tahun ini menurut aku bener-bener lari sih, like cepet banget, <i>just one blink</i>, ehh tau-tau udah akhir tahun ajaa. Buat aku pribadi, tahun ini bukanlah tahun yang menyenangkan, ini adalah tahun dimana aku stress bangeeettt ngeeett ngeeettt, tahun yang bikin aku jedotin kepala berkali-kali (literally jedotin pala, karena kalo mumet yaa enak banget ajaa gitu), tahun yang bikin aku nangis super banyak, tahun yang juga memadamkan semangat aku. <i><b>But yet, GOD is good.</b></i></div><div style="text-align: justify;"><i><br /></i></div><div style="text-align: justify;"><i>Despite all, I want to count and remember God’s blessing in 2021.</i></div><div style="text-align: justify;">1. Kesehatan</div><div style="text-align: justify;">Kalau diinget-inget, tahun ini aku gak sakit sama sekali! Flu atau batuk ringan ajaa kaga. Bahkan saat Papa dan Mama ku kena Covid, aku interaksi langsung dengan mereka tapi aku gak ketularan. Kalau diakumulasikan, tahun ini adalah tahun yang paling banyak begadang. Ada masa-masa dimana aku hanya bisa tidur 4-5 jam berminggu-minggu, dan gak sakit, paling yaa rewel-rewel sedikit (ini mah wajar yaa!haha). Sampai temenku ada yang bilang, “Edan sih lu cik stamina-nya, macam gak ada abisnya”. <i>Thank you God</i> 😇</div><o:p><div style="text-align: justify;"> </div></o:p><div style="text-align: justify;">2. <i>Being Project Leader</i></div><div style="text-align: justify;">Akhir tahun 2020, aku dikejutkan dengan sebuah kabar bahwa aku dipilih bos aku untuk menjadi <i>Project Leader</i> dari sebuah event besar pertama di Kantor, untuk Mahasiswa. <i>Project</i> yang <i>timeline</i>-nya suangaaat panjanggg dan sulit. Yang bikin tambah sulit itu karena ini event pertama, belum ada <i>best practice</i>, bener-bener mulai dari 0, dari ide dan bagaimana mewujudkan ide tersebut. Kalau bukan karena TUHAN, fix ambyar…. Aku dan project-nya hahaha..</div><o:p><div style="text-align: justify;"> </div></o:p><div style="text-align: justify;">3. Liburan ke Bali</div><div style="text-align: justify;">Bener-bener <i>unplanned holiday.</i> Di tengah masa pandemi yang belum kelar ini, tentu saja aku tidak merencanakan liburan, daripada udah rencanain tapi gak jadi. Nah, di akhir Oktober, Mama tiba-tiba ngajak pergi ke Bali buat liburan. Yaaudah akhirnya berangkat deh! Aku pergi 4 hari setelah project di kantor selesai, <i>such a gift after</i> mengucurkan tenaga dan pemikiran.</div><o:p><div style="text-align: justify;"> </div></o:p><div style="text-align: justify;">4. <i>Word of God</i></div><div style="text-align: justify;">Jadi di tahun ini, aku udah berkali-kali mau <i>give u</i>p dengan pelayanan di Youth. Udah ngomong berkali-kali juga ke pemimpin. Nah tapi ada 3 kali hari Minggu tuh Firman Tuhan yang disampaikan bener-bener seperti Tuhan yang bicara ke aku pribadi. Yang pertama, waktu aku ngomong ke <i>Leader</i> aku pertama kali, judul sermon-nya <i><b>Finishing Well, Finishing Maximum.</b></i> Trus aku jalanin, pengen nyerah lagi, khotbah minggu judulnya <b><i>Tujuan Allah Dibalik Penderitaan</i></b>. Oke jalan lagi, udah bener-bener mau gila, mau nyerah, Pastor aku khutbah judulnya <b><i>Endurance</i></b>. Waktu denger khotbah Pastor, aku udah nangis tersedu-sedu di bangku, bener-bener kaya Tuhan ngomong ke aku <i>“Yukk bisa yukk nak, tahan dulu, Aku menyertaimu, Aku ada di dalammu.”</i></div><div style="text-align: justify;"><i>So, here I am</i> =)</div><o:p><div style="text-align: justify;"> </div></o:p><div style="text-align: justify;">5. <i>A Gift for My Job</i></div><div style="text-align: justify;">Yang ini, <i>a little bit secret</i>, gak bisa terlalu dijelasin di blog gini. Yang jelas tahun ini tuh aku banyak mengalami kekecewaan dalam pekerjaan. Aku sampai ada di 1 titik pemikiran, ‘kayanya sia-sia yaa kerja bener dan sungguh-sungguh. Semacam gak ada bedanya’. Sampai beberapa hari lalu, Tuhan kasih aku 1 gift yang buat aku tercengang, seolah Tuhan mau bilang, <i>“Aku melihat setiap jerih payah kamu, saat orang lain tidak melihat, Aku melihat.”</i></div><o:p><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;">***</div></o:p><o:p><div style="text-align: justify;"> </div></o:p><div style="text-align: justify;">Di tahun 2021 ini, aku <i>official</i> menjadi <i>Youth Coordinator</i> melanjutkan kepemimpinan Ketua Youth yang sebelumnya. Setelah masuk lebih dalam lagi, baru ketauan ternyata tim yang selama ini ada, tidak kuat, hanya terlihat kompak di permukaan tapi sebenarnya dalamnya sangat rapuh. Tahun ini kehilangan banyak pengerja di tim pelayanan, melepas beberapa orang dari posisi di pelayanan dan yang terberat harus melepas 2 orang tim inti yang juga merupakan sahabat aku untuk melayani di Gereja lain. Jangan ditanya gimana rasanya, campur aduk banget!!</div><o:p><div style="text-align: justify;"> </div></o:p><div style="text-align: justify;">Di saat aku lagi <i>struggling</i> urusin <i>project</i> dan kerjaan yang super banyak di kantor, aku juga dihadapkan pada situasi sulit di Youth. Ini sebenarnya belum selesai, tahun depan kita harus membangun kembali tim yang ada. Aku sebenarnya sekarang masih <i>clueless</i>, gak tau mau ngapain aja, tapi aku mau tetap berjalan. Selama ada Tuhan, selalu ada jalan keluar.</div><o:p><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;">***</div></o:p><div style="text-align: justify;">Sejujurnya, tahun 2021 ini adalah tahun paling carut marut. Aku merasa hidup berantakan banget, tapi kalau direnungkan, salah satu buah Roh yang berkembang adalah Kasih.</div><div style="text-align: justify;">Tahun ini aku kacau balau, tapi aku bersyukur punya Bapa Rohani yang benar-benar menunjukkan kasih dan penerimaan yang besar. Aku sampai kadang udah mikir bakal diomelin banget nih, ehh ternyata kaga! Mereka menghargai pemikiran aku, mereka membiarkan aku mengambil keputusan sendiri. Kalau salah, tidak ada penghakiman, hanya ada kasih dan penerimaan.</div><o:p><div style="text-align: justify;"> </div></o:p><div style="text-align: justify;">Hal ini sangat menggelitik aku, waktu aku liat ke diriku sendiri, ternyata aku lebih banyak menghakimi daripada mengasihi. Pantes saja tim aku, anak-anak rohani banyak yang takut buat terbuka, karena mereka tau bahwa mereka akan dihakimi. Padahal siapa aku ini? <b>Tuhan aja tidak menghakimi.</b></div><o:p><div style="text-align: justify;"> </div></o:p><div style="text-align: justify;">Tobat dah! 😀</div><o:p><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;">***</div></o:p><div style="text-align: justify;">Tahun 2022 ini aku mau fokus berdoa untuk :</div><div style="text-align: justify;">1. Kesatuan Tim di Youth</div><div style="text-align: justify;"><i>Since</i> ada banyak orang yang keluar dan perombakan, <i>lack of trust</i>, jadi butuh banget untuk membangun kembali internal. Saat kuat di dalam, pasti akan lebih kuat menjangkau ke luar.</div><o:p><div style="text-align: justify;"> </div></o:p><div style="text-align: justify;">2. <i>God’s will in my Life</i></div><div style="text-align: justify;">Tahun 2021 ini aku hilang arah, passion dalam hidup aku. Aku bener-bener mau berdoa, supaya Tuhan bener-bener bawa aku berjalan untuk terus menggenapi panggilan Tuhan dalam hidup aku.</div><o:p><div style="text-align: justify;"> </div></o:p><div style="text-align: center;"><u>Ayat Alkitab untuk 2022</u></div><div style="text-align: center;"><b>Efesus 3:20 NLT</b></div><div style="text-align: center;"><i>Now all glory to God, who is able, through his mighty power at work within us, to accomplish infinitely more than we might ask or think.</i></div><o:p><div style="text-align: center;"> </div></o:p><div style="text-align: center;"><b>1 Korintus 10:31 NLT</b></div><div style="text-align: center;"><i>So whether you eat or drink, or whatever you do, do it all for the glory of God.</i></div><o:p><div style="text-align: center;"> </div></o:p><div style="text-align: center;">Tuhan, terima kasih buat tahun 2021.</div><div style="text-align: center;">Kalau bukan karena Tuhan, aku udah jadi remahan rengginang.</div><div style="text-align: center;"><i>Thank you for not giving up on me</i>, bahkan saat aku udah mau menyerah.</div><div style="text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhbRIMZy-LnoKg-3-6J9c0vmdh1fx4x8YOkARPHo5mbXJm5wR7wbjS-m2mIvf3UnIcqcmLebShfbn8DzSTKyOW6_Z64Ao11U0q_QmxWRfnxE-7pwli3VoX4J_j3B2KUibjbFzrCgpQof5QrRaZZrdiiTHiTlSpK7AkkwRpoXLIaphSyUYTf7zmC5H1KTQ=s1181" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="321" data-original-width="1181" height="54" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhbRIMZy-LnoKg-3-6J9c0vmdh1fx4x8YOkARPHo5mbXJm5wR7wbjS-m2mIvf3UnIcqcmLebShfbn8DzSTKyOW6_Z64Ao11U0q_QmxWRfnxE-7pwli3VoX4J_j3B2KUibjbFzrCgpQof5QrRaZZrdiiTHiTlSpK7AkkwRpoXLIaphSyUYTf7zmC5H1KTQ=w200-h54" width="200" /></a></div>KeZia Margarethttp://www.blogger.com/profile/13072907647673291128noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1996021741069650446.post-84775741217892708982021-04-13T14:51:00.003+07:002021-04-13T14:51:09.625+07:00Ahh Gitu Aja!<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgopN-p2uXuaC-9bJHsBlrMTMvSmMVEEhcmGQCioCMjiX4Qm9RnT2ZQKO6nKFkpAZgbanyk99RX-42HO35WOPezPtxm11Kcbh_ZSCyptiscNxbEZDD1_FiPnYbbuoQHRsxIcWSOxU-xJoM2/s1616/DSC07906.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1616" height="429" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgopN-p2uXuaC-9bJHsBlrMTMvSmMVEEhcmGQCioCMjiX4Qm9RnT2ZQKO6nKFkpAZgbanyk99RX-42HO35WOPezPtxm11Kcbh_ZSCyptiscNxbEZDD1_FiPnYbbuoQHRsxIcWSOxU-xJoM2/w640-h429/DSC07906.JPG" width="640" /></a></div><br /><span><a name='more'></a></span><div style="text-align: justify;">Uhhwow! <i>It’s April already!</i></div><div style="text-align: justify;">Gile dah cepet banget tahun ini berjalan, sangat sangat cepaaat..<br /> <i><br />How are you all? <br />I’m still juggling with my job and also my youth ministry. Things get hard, but God’s Grace is always always sufficient.</i><br /> <br />Aku tuh sebenernya sekarang udah ada di titik ‘muak’ banget dengan segala online online ini. Udah super jenuh banget di rumah. Apalagi sejak mama covid kemarin, aku juga udah gak kemana-mana. Jadi jangan ditanya deh jenuh-nya seberapa. Hehe.<i><span style="color: #0c343d;"> But sometimes instead of complaining, we need to accept and embrace it right? =)</span></i><br /> <br />Nah related dengan hal ini, aku sempat mengalami kegondokan hati. Jadi aku sempat kesal dengan one of my close friend karena dia tuh kaya ngegreyengin aku terus, “kapan bisa keluar, kapan bisa keluar?”. Bahkan ada perkataan dia yang lain yang membuat aku merasa bersalah banget gak bisa pergi gitu. Ada 1 kali waktu dia lagi ulang tahun, aku telpon dia dan dia masih insist ngegreyengin dengan kapan keluar, sampe abis tutup telpon aku gondok banget! Tapi aku gak berani bilang ☹<br /> <br />Tau gak apa yang buat aku gak berani untuk ngomong? Karena aku kaya bisa nebak kalau akan dijawab : <span style="color: #4c1130;">“Ahh gitu ajaa kesel, sensitif amat sih!”</span><br /> <br />Then aku punya multichat dengan 2 sahabat cewe-ku. Aku cerita kalau aku tuh kesel karena aku digreyengin mulu disuru keluar. Padahal dia kan tau kondisiku seperti apa dan selama ini juga aku selalu mengusahakan untuk bisa pergi tapi ini kan kondisinya gak semudah itu.<br />Jujur aku berharap <i>they will comfort me by words </i>eh tapi ternyata respon yang ku dapatkan gak seperti itu. Yang 1 malah godain aku (I know maksudnya tuh gak jahat), dan yang 1 lagi gak terlalu respon. Dan ternyata yang gak terlalu respon ini tuh akhirnya bales yang intinya dia lagi pusing karena menyiapkan<i> ‘little surprise’</i> buat temenku yang ultah tadi.<br /> <br />Padahal yaa, surprise-nya itu hanya via ZOOM doank. Waktu aku baca chat itu, aku gatel banget pengen bales :<span style="color: #4c1130;"> “Ahh gitu ajaa pusing banget sih! Cuma surprise via ZOOM kali!”</span><br />Aku udah ketik tuh, tapi langsung aku delete lagi, aku inget bahwa dikatakan seperti itu tuh gak enak banget! Aku gak mau melakukan itu ke orang lain.<br /> <br />Setiap orang punya karakter masing-masing, punya kondisi, keterbatasan, kepusingan, kesensitifan masing-masing. Kita tidak bisa semudah itu mengatakan, “Ahh gitu ajaa marah, ahh gitu aja pusing…” Kita gak tau kapasitas dia seberapa untuk meng-handle hal tersebut.<br /> <br /><i>From this simple experience, I learned….</i><br />Untuk lebih punya empati ke orang lain (karena menurut hasil tes, empati aku agak rendah..hahaha), dan belajar untuk mengeluarkan kata-kata yang membangun bukan menghancurkan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;"><span style="color: #20124d; font-size: medium;"><i>Everyone enjoys a fitting reply; it is wonderful to say<b> the right thing at the right time! </b></i></span></div><div style="text-align: center;"><span style="color: #20124d; font-size: medium;"><i><br /></i></span></div><div style="text-align: center;"><span style="color: #20124d; font-size: medium;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiETXbq9OCrD_vNAz2Nsl06dgHXquHzwXnVbObTlQcOK4E_QEdFYkAs2fGofh1UNz3XCoPF1StA31rVTOhyhM8t1JEjSVSCrg4SI7ArI8e6Irrr8UtwA2GOmlYq8xrnzi5Hs6t1IKg4ax3H/s1181/kezia+%25282%2529.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="321" data-original-width="1181" height="54" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiETXbq9OCrD_vNAz2Nsl06dgHXquHzwXnVbObTlQcOK4E_QEdFYkAs2fGofh1UNz3XCoPF1StA31rVTOhyhM8t1JEjSVSCrg4SI7ArI8e6Irrr8UtwA2GOmlYq8xrnzi5Hs6t1IKg4ax3H/w200-h54/kezia+%25282%2529.png" width="200" /></a></div></span></div><div style="text-align: center;"><span style="color: #20124d; font-size: medium;"><i><br /></i></span></div>KeZia Margarethttp://www.blogger.com/profile/13072907647673291128noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-1996021741069650446.post-38616676050109398892021-02-07T18:43:00.005+07:002021-02-07T18:47:07.433+07:00Hard Week<div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6i1E6Xt2l_kmo-J1Sh3eOjJ2yavXL9LZdKc9C1-OuDWLNmJ1UUEUMuEQXl6nHGf3Oph_j5u2At17oJJ_cQNZKY4OAGDUKFkcY8-s0IGClk7MXNDgprE5QhR8U34lroEykbNGGHeXcG0YC/s719/20210206_171437.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="719" data-original-width="718" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6i1E6Xt2l_kmo-J1Sh3eOjJ2yavXL9LZdKc9C1-OuDWLNmJ1UUEUMuEQXl6nHGf3Oph_j5u2At17oJJ_cQNZKY4OAGDUKFkcY8-s0IGClk7MXNDgprE5QhR8U34lroEykbNGGHeXcG0YC/w400-h400/20210206_171437.jpg" width="400" /></a></div><br /><span><a name='more'></a></span>Kalau disuru menggambarkan minggu pertama di Februari ini dalam 2 kata, yang paling tepat adalah : <i>Hard Week.</i> Minggu kemarin ini kerjaan di kantor udah mulai banyak, sementara itu <i>meeting</i> juga banyak. Ada hari-hari dimana sehari bisa <i>meeting</i> 3 kali, kalau yang lain <i>movie marathon</i>. Aku <i>meeting marathon</i>! =) </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Di hari Rabu kemarin ada sebuah kejadian yang mengejutkan dan juga mengecewakan buat aku. <i>I can't tell it because it's too personal</i> dan banyak melibatkan orang lain. Yang jelas di hari Rabu kemarin itu, orang yang selama ini aku kenal dekat, yang selama ini cukup aku andalkan, menorehkan kekecewaan besar di hati. <i>I was very disappointed</i>. Hasil dari kejadian itu adalah, aku dan beberapa temanku harus mengambil sebuah keputusan yang cukup besar pada hari Minggu. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Aku kalut sekali malam itu, rasanya sudah sangat tergoda untuk langsung menceritakan ini kepada pemimpin di Gereja, tapi <i>i want to discipline myself </i>untuk doa dulu. Susah banget menguasai diri untuk tenang di saat-saat seperti itu. <i>But by God's grace</i>, akhirnya aku bisa tenang dan bisa berdoa. Malam itu ada suara di hati aku terkait dengan jawaban ini plus juga seperti ada impresi bahwa aku akan menghadapi atau berada di sebuah situasi dimana aku akan merasa sendiri tapi di situ aku akan belajar mengandalkan Tuhan sepenuhnya. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Selesai doa, aku sakit kepala banget! <i>I can't stop thinking!</i> Di kepala tuh kaya muter terus, <i>"Duhh gimana yaa ini? Kalo gini gimana, ntar kalau begitu gimana...."</i> Sampe aku olesin minyak angin ke seluruh jidat! hahahaa (faktor usia juga mempengaruhi sih!haha) </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kebetulan aku WFH minggu lalu, dan aku selalu datang pagi. Aku manfaatin waktu itu buat saat teduh. Aku masih berdoa tentang jawaban itu, aku gak mau jawaban itu dari kedagingan aku doang, <i>not my will but must be God's will. </i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Then waktu aku buka aplikasi Bible Gateway, aku ketemu ayat di Mazmur 59:17. Waktu aku baca, seperti ada kekuatan super dari dalam diriku yang nge-<i>boost</i> aku! </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;"><span face="-apple-system, BlinkMacSystemFont, "avenir next", avenir, "helvetica neue", helvetica, ubuntu, "segoe ui", sans-serif" style="background-color: white; color: #111111; text-align: start;"><span style="font-size: medium;"><i>Tetapi aku mau menyanyikan kekuatan-Mu, pada waktu pagi aku mau bersorak-sorai karena kasih setia-Mu; sebab Engkau telah menjadi kota bentengku, tempat pelarianku pada waktu kesesakanku.</i></span></span></div><div style="text-align: center;"><span face="-apple-system, BlinkMacSystemFont, "avenir next", avenir, "helvetica neue", helvetica, ubuntu, "segoe ui", sans-serif" style="background-color: white; color: #111111; text-align: start;"><span style="font-size: medium;"><i><br /></i></span></span></div><div style="text-align: justify;">Waktu baca ayat ini aku merasa iman-ku bangkit! Aku tau bahwa Tuhan lagi mau ajar aku untuk hanya mengandalkan Tuhan dalam hidup! Bukan berarti aku gak percaya dengan manusia, tapi manusia bisa mengecewakan. Kalau kita hanya bergantung dan mengandalkan manusia, kita pasti akan jadi orang yang mudah kecewa. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Aku ucapin ayat ini berkali-kali! Sampai iman-ku bangkit! Dalam masa kesesakan, aku harus lari ke Tuhan, karena Dia benteng yang teguh, kota yang kuat! <i>Your strength shall be my song of joy! </i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><i>Lord, i'm ready for another week!</i> Selama ada Tuhan, <i><b>i will be OK!</b></i> =) </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiETXbq9OCrD_vNAz2Nsl06dgHXquHzwXnVbObTlQcOK4E_QEdFYkAs2fGofh1UNz3XCoPF1StA31rVTOhyhM8t1JEjSVSCrg4SI7ArI8e6Irrr8UtwA2GOmlYq8xrnzi5Hs6t1IKg4ax3H/s1181/kezia+%25282%2529.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="321" data-original-width="1181" height="54" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiETXbq9OCrD_vNAz2Nsl06dgHXquHzwXnVbObTlQcOK4E_QEdFYkAs2fGofh1UNz3XCoPF1StA31rVTOhyhM8t1JEjSVSCrg4SI7ArI8e6Irrr8UtwA2GOmlYq8xrnzi5Hs6t1IKg4ax3H/w200-h54/kezia+%25282%2529.png" width="200" /></a></div>KeZia Margarethttp://www.blogger.com/profile/13072907647673291128noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1996021741069650446.post-71656784675626142792021-02-05T13:16:00.004+07:002021-02-07T11:26:04.708+07:00Ngajar Dadakan Lagi<p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in;"></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in;"></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXiJrqmNBMFXmyz0pjM1HyVEH75V66oQf6X6bc-PSKJVFO2ailEdsnjKD4DEIu8EMWgfUTnUTMDkcTy-oo8xKP6_39qCma9kJcUXb1dyv0BRNq_aSPz-gtw5lI6wVuVbF8yGa_g2Z7MQi0/s1280/lalala.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXiJrqmNBMFXmyz0pjM1HyVEH75V66oQf6X6bc-PSKJVFO2ailEdsnjKD4DEIu8EMWgfUTnUTMDkcTy-oo8xKP6_39qCma9kJcUXb1dyv0BRNq_aSPz-gtw5lI6wVuVbF8yGa_g2Z7MQi0/w640-h360/lalala.jpg" width="640" /></span></a></div><p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"></span></p><a name='more'></a><div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">Hi
all..<br /><i>I'm
back with my story</i>. Aduh cerita ini sebenarnya udah lama dari bulan
November kemarin, mau cerita tapi tarsok tarsok jadi yaa gini deh. Tobat kez
dari penundaan! huahauhaua.. </div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><br />Di
bulan November kemarin, aku baca ulang kitab Kejadian dan sampai pada kisah
Abram dan Lot. <i>As we know,</i> hamba-hamba Abram dan Lot itu ribut
sampai akhirnya Abram mengidekan supaya dia berpisah dengan Lot. Saat itu Abram
mengizinkan Lot memilih area terlebih dahulu. Lalu Lot akhirnya memilih Lembah
Yordan. <i>I'm pretty sure</i> yang dilihat dan dipilih Lot adalah
area yang lebih subur daripada area satunya (karena Lot dapet kesempatan buat
memilih terlebih dahulu).</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><br /><i>The
story goes on</i>, ternyata Tuhan tetap memberkati Abram bahkan bisa
menolong Lot keluar dari Sodom dan Gomora yang mau dimusnahkan Tuhan. Dari cerita
yang udah <i>common</i> ini, aku dapet rhema bahwa <b><i>'Berkat
itu datangnya dari Tuhan bukan dari kondisi. Kalau Tuhan mau memberkati, berkat
itu akan diberikan, tidak tergantung dengan situasi dan kondisi....'<br /><div style="text-align: center;"> ***</div></i></b>Beberapa
hari kemudian, tetiba Kak Inez (SPV-ku) tiba-tiba <i>chat </i>minta
aku ngajar materi <i>Public Speaking</i> dalam bahasa Inggris dalam
waktu 5 hari. Aku udah baca chat dia tapi sengaja nggak aku bales. Aku inget
banget waktu itu aku lagi agak drop sebenarnya trus aku merasa, <i>"Kenapa
sih kalau hal-hal dadakan seperti ini, aku mulu yang kena?; Kalau kerjaan yang
susah-susah, dadakan, aku lagi aku lagi.." </i>Ngajar pake bahasa
Inggris aja udah susah banget, apalagi ini ngajar <i>Public Speaking</i> dimana
kita nggak hanya ngajar materinya tapi juga mempraktekkannya. Huhh kesel! <i>Then
i slept..</i></div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><i><br /></i>Keesokkan
harinya waktu aku bangun tidur, Tuhan ingetin aku tentang cerita Abram dan Lot
ini. Tuhan tuh bisa berkati kita walaupun tidak dalam kondisi ideal. Dan
disitulah aku tau <i>i have to say yes</i> buat tawaran ngajar itu.
Akhirnya siangnya aku infoin Kak Inez. <i>I only have 4 days</i> buat
mempersiapkan semuanya, <i>i did my best to prepare</i> pokoknya. <i>I
know that God will lead me.</i></div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><i><br /></i>Harinya
datang, aku grogi setengah mati. Tapi kan <i>the show must goes on!</i> Puji
Tuhan banget hari itu dapet peserta yang aktif dan responsif. Mereka memberi
respon yang baik kepada aku dan diskusi kelompoknya juga sangat hidup. Di akhir
kelas juga aku dapet <i>good credit</i> dari panitia dan peserta
(based on evaluation quistionnare result). Rasanya happyyyyyyyy bangeet. Abis
kelas berkali-kali ngomong "Terima kasih Tuhan,<i> it's all because
Your blessing" </i>Saat ngajar training online, kalau kita dapet
peserta yang aktif dan responsif itu blessing banget! Apalagi buat training
mandatory (diwajibkan). Peserta yang aktif itu bisa nge-<i>boost </i>semangat
kita <i>as a Trainer.</i></div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><i><br /></i><i>So,
this story</i> aku persembahkan buat aku dan <i>you
guys</i> yang lagi ngerasa <i>desperate</i> dengan kondisi
sekarang. Koq rasanya kering banget! Gersang banget! <b><i>Remember that
God's blessing are not determined by condition.</i></b> Kalau Tuhan mau
berkati, mau lagi dalam padang gurun sekalipun, tidak akan menghalangi berkat
Tuhan diberikan untuk kita. </div><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: left;"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><o:p></o:p></p><p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">
</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiK_YXsBxDaKuion2VnBEky3fYZBsktYFmtrOKQdD613Qd1yRFFg5YQRbg_a0-NRq6wXAIP6EbV9aUOU7xDF29Fuk7wIcRmYGV45FR7D2BAgvrRDz5cCMOS4IU1hgKoam-wBRM9UEjQe_Pl/s1275/WhatsApp+Image+2021-02-05+at+1.11.35+PM.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" data-original-height="601" data-original-width="1275" height="302" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiK_YXsBxDaKuion2VnBEky3fYZBsktYFmtrOKQdD613Qd1yRFFg5YQRbg_a0-NRq6wXAIP6EbV9aUOU7xDF29Fuk7wIcRmYGV45FR7D2BAgvrRDz5cCMOS4IU1hgKoam-wBRM9UEjQe_Pl/w640-h302/WhatsApp+Image+2021-02-05+at+1.11.35+PM.jpeg" width="640" /></span></a></div><p style="text-align: left;"></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><span style="font-family: inherit; font-size: x-small;"><i>(salah satu foto dari Online Training tersebut</i>)</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><span style="font-family: inherit; font-size: x-small;"><br /></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiETXbq9OCrD_vNAz2Nsl06dgHXquHzwXnVbObTlQcOK4E_QEdFYkAs2fGofh1UNz3XCoPF1StA31rVTOhyhM8t1JEjSVSCrg4SI7ArI8e6Irrr8UtwA2GOmlYq8xrnzi5Hs6t1IKg4ax3H/s1181/kezia+%25282%2529.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" data-original-height="321" data-original-width="1181" height="54" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiETXbq9OCrD_vNAz2Nsl06dgHXquHzwXnVbObTlQcOK4E_QEdFYkAs2fGofh1UNz3XCoPF1StA31rVTOhyhM8t1JEjSVSCrg4SI7ArI8e6Irrr8UtwA2GOmlYq8xrnzi5Hs6t1IKg4ax3H/w200-h54/kezia+%25282%2529.png" width="200" /></span></a></div><br /><p></p><p></p><p></p>KeZia Margarethttp://www.blogger.com/profile/13072907647673291128noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1996021741069650446.post-68539882150526560932021-01-26T18:47:00.002+07:002021-01-26T18:48:33.213+07:00How Are You, Kez?<p style="text-align: justify;"> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhR_Zl5ZTnKo-T9UUq-TbiP2KR07oNM8-rKG6AOEwmw67sJiMubgLgeNCOoRDNZhcY0bGlXpOU8rad70tnS0XGuEXMqkbBA825xnX8lkRxGXprbYtwFPV-ox6U_xcWDvqigF_vuLYRNXZsp/s6000/DSC04615.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3376" data-original-width="6000" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhR_Zl5ZTnKo-T9UUq-TbiP2KR07oNM8-rKG6AOEwmw67sJiMubgLgeNCOoRDNZhcY0bGlXpOU8rad70tnS0XGuEXMqkbBA825xnX8lkRxGXprbYtwFPV-ox6U_xcWDvqigF_vuLYRNXZsp/w640-h360/DSC04615.JPG" width="640" /></a></div><p></p><p style="text-align: justify;"><span></span></p><a name='more'></a>Hi all! Miss me? (GEER..hahaha)<p></p><p style="text-align: justify;">Hari ini udah tanggal 25 loh! 25 hari sudah berlalu dari awal tahun 2021, dan rasanya, <i>"What!? Udah 25 hari? Gue ngapain aja?</i>". Kali ini aku mau bercerita aja apa yang terjadi di akhir tahun kemarin sampai hari ini. </p><p style="text-align: justify;">Warning : <i>a lot of personal story</i> and curhat mode on..</p><p style="text-align: justify;">Di tanggal 23 Desember 2020 kemarin, aku diminta Bos untuk datang ke kampus karena ada <i>meeting alignment</i>. Wah aku <i>happy </i>banget! Saking kelamaan WFH, kalau disuru ke kampus buat ngapain ajaa, aku happy banget! Disuru bersih-bersih juga happy kayanya! (Kaga dehh, kampusnya gede banget coy!). Namun ternyata di tanggal 22 Desember, sore-sore, SPV-ku telpon dan meminta bantuan untuk menyelesaikan olahan data yang besok mau dipresentasikan. Data-nya itu banyak, belum diolah semua pula. Alhasil aku dan dia lembur berduaan sampe jam 4 pagi! Jam 6 pagi aku harus bangun karena meeting dimulai jam 8 pagi. Kebayang gak tuh senggol bacoknya di hari itu kaya apa?</p><p style="text-align: justify;">Selesai meeting, aku pergi ke klinik depan kampus dengan tujuan untuk minta surat sehat. Untuk bisa WFO, aku harus melampirkan surat sehat (karena BMI-ku di atas 30 -- ini salah satu prasyarat kampus untuk WFO). Pikiran-ku adalah klinik deket kampus tuh sepi (kalo di daerah rumah, kliniknya rame), apalagi si klinik ini menyediakan tempat antri di luar lagi. Waktu aku tensi, HEALAAHHH tekanan darah-ku drop, cuma 100/60. Ternyata ini efek aku baru tidur 2 jam (aku memang ada bawaan darah rendah, dan ku baru tau kalau begadang bisa menurunkan tensi). Karena tensi darah yang cukup rendah itu, alhasil si dokter gak mau kasih surat sehat. T_________T </p><p style="text-align: justify;">Disitu aku jadi bete banget! Aku pengen banget WFO karena aku udah muak bangeet WFH. Kalau aku gak dapet surat sehat, aku gak bisa WFO. </p><p style="text-align: justify;">Kemarin itu, pertama kalinya kampus kasih <i>long holiday</i> buat karyawannya, tapi aku gak kemana-mana. Orang tua udah keluarin rules, intinya liburan gak akan kemana-mana, karena covid makin parah, dan menjelang <i>long holiday</i> kemarin, orang-orang di sekitar papa mama tuh buanyak banget yang kena covid sampe ada yang meninggal juga. </p><p style="text-align: justify;">Jadi liburan akhir tahun kemarin sebenernya aku cukup <i>drop</i>. Kepala kliyengan beberapa hari karena darah rendah, <i>broken heart</i>, plus gak bisa kemana-mana. Mau marah, tapi kan gak bisa kemana-mana karena kondisi juga, rasanya egois dan konyol sekali kalo ngotot mau pergi-pergi! </p><p style="text-align: justify;">Yaaudahh akhirnya aku memutuskan untuk movie marathon, menyelesaikan Start Up all episode selama liburan!hahaha. Rare moment banget aku bisa selesai drama korea series gini. Daannn<i> i fall in love with </i>Nam Do San <i>so much</i>!! Aku suka banget sama senyum kikuknya!hahaha. Saking sukanya, aku sampe mengulang beberapa part yang aku suka. Dasar anak norak!hahaha. </p><p style="text-align: center;">***</p><p style="text-align: justify;">4 Januari 2021 menjadi hari pertama aku WFO setelah 9 bulan full WFH! <i>I WAS SO HAPPY</i>.. Di saat yang lain pada ngeluh gak pengen kerja, aku malah pengen cepet kerja!haha. <i>Then i got a news </i>yang cukup <i>shacking</i> aku sih. <i>Here is the story..</i></p><p style="text-align: justify;">Waktu meeting awal tahun di 1 tim kerja. Aku mendapatkan sebuah fakta bahwa salah satu rekan kerjaku mendapatkan promosi naik jabatan dan aku ngerasa <i>down</i> banget! Aku merasa <i>unfair</i> karena aku tuh udah kerja keras banget di tahun 2020. Aku merasa udah <i>do my best</i>. Dan jujur kemarin ini aku sempat merasa aku dikerjain! Kenapa? Karena giliran ada hal-hal yang dadakan, aku diminta turun. Ada project yang sulit, aku diminta turun, ada <i>challenge</i> baru, kezia. Tapi giliran promosi!? Aku gak dapet! Ohh my itu aku kecewa banget sih! Aku ngerasa. <i><span style="color: #20124d;">"Duh sia-sia banget yaa selama ini aku berusaha give my best, kerja jujur tapi....."</span></i></p><p style="text-align: justify;">Hal ini menorehkan kekecewaan yang cukup mendalam sampai aku kehilangan motivasi kerja selama 3 hari. Aku gak pengen kerjain apa-apa karena merasa sia-sia aja semuanya. Trus juga ada pikiran yang cukup berat <i>related Youth Ministry,</i> udah bener-bener gak produktif deh. </p><p style="text-align: justify;"><i><b><span style="color: #073763;">But God loves me that much!</span></b></i> Di saat-saat lagi drop gitu, Tuhan tuh <b><i><span style="color: #073763;">comfort me with HIS Love</span></i></b>. Aku dapet revelation baru tentang air hidup. Jadi refleksi diri lagi, <i>"kenapa sih aku begitu kecewa karena gak dapet promosi? </i>Jawabannya jelas karena aku <i>selalu</i> menganggap pencapaianku itu adalah hal yang sangat berharga yang bisa memuaskan aku. Aku merasa kecewa dan kalah dari temanku, merasa tidak berharga. Padahal nilai hidup yang benar tidak ditentukan dari pencapaian yang kita raih. </p><p style="text-align: justify;"><i>So</i> akhirnya aku belajar pelan-pelan untuk <i>release it.</i> Aku percaya promosi itu datangnya dari Tuhan. Tuhan tau kapan waktu terbaik dan paling tepat untuk memberkati anak-anakNya. Kita gak bisa atur Tuhan. Bagian kita adalah percaya. </p><p style="text-align: justify;"><i>To answer the question : How are you, Kez?</i> <i>I am fine now, </i>lagi kembali menguatkan kepercayaan kepada Tuhan dan sudah kembali semangat untuk bekerja! =) </p><p style="text-align: justify;"><i>I'm ready God for another awesome things at 2021</i>! </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiETXbq9OCrD_vNAz2Nsl06dgHXquHzwXnVbObTlQcOK4E_QEdFYkAs2fGofh1UNz3XCoPF1StA31rVTOhyhM8t1JEjSVSCrg4SI7ArI8e6Irrr8UtwA2GOmlYq8xrnzi5Hs6t1IKg4ax3H/s1181/kezia+%25282%2529.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="321" data-original-width="1181" height="54" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiETXbq9OCrD_vNAz2Nsl06dgHXquHzwXnVbObTlQcOK4E_QEdFYkAs2fGofh1UNz3XCoPF1StA31rVTOhyhM8t1JEjSVSCrg4SI7ArI8e6Irrr8UtwA2GOmlYq8xrnzi5Hs6t1IKg4ax3H/w200-h54/kezia+%25282%2529.png" width="200" /></a></div>KeZia Margarethttp://www.blogger.com/profile/13072907647673291128noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1996021741069650446.post-87430706888665209022020-12-31T20:54:00.002+07:002020-12-31T20:54:20.150+07:00Things to be Grateful at 2020<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIdV25vsikrpAIHqN30gM7wiE-00wf3MFCtCZJQgE6dOVsdSIVBS7seRAIJp0TyIuOBk5WRiui-8suhr47kWQAvoXd1DmjvX5PXbfpT4QJm1F_NuVXo9Xj3cWmRkue_biXw-fOWysWsAF9/s6000/DSC04609.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3376" data-original-width="6000" height="362" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIdV25vsikrpAIHqN30gM7wiE-00wf3MFCtCZJQgE6dOVsdSIVBS7seRAIJp0TyIuOBk5WRiui-8suhr47kWQAvoXd1DmjvX5PXbfpT4QJm1F_NuVXo9Xj3cWmRkue_biXw-fOWysWsAF9/w640-h362/DSC04609.JPG" width="640" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;"><span><a name='more'></a></span>Wah bener-bener gak terasa udah hari terakhir di tahun 2020. Tahun ini unik banget!hahaa. <i>Life seems normal until </i>pertengahan bulan Maret dannnn... <i>work from home, stay from home..... until now! =)</i> </div><div style="text-align: justify;">Just like one blink, then 2020 is over. Tahun up and down banget buat aku, but yet i want to grateful for : </div><div style="text-align: justify;">1. Kesehatan</div><div style="text-align: justify;"><i>I think everyone agree</i> kalau bisa sehat di sepanjang tahun ini <i>is a greatest blessing! Since Covid getting worse</i>, mau sakit biasa aja susah banget sekarang. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2. Pekerjaan dan Work From Home</div><div style="text-align: justify;">Bisa dapet<i> full salary</i> dan bisa kerja dari rumah. Walaupun aku udah bukan bosan lagi di rumah, tapi gimanapun kerja dari rumah itu <i>blessing</i> karena resiko terpapar virus lebih kecil. Banyak yang mau kerja dari rumah tapi gak bisa sama sekali. Bersyukur banget kantor-ku bisa <i>ready</i> memfasilitasi karyawannya untuk WFH.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">3. Kerjaan yang super banyak dan Laptop Pinjaman dari kantor</div><div style="text-align: justify;">Whattt!?! Kerjaan banyak koq bersyukur? Yes i am! Aku nih orang yang suka kerja dan di masa pandemi ini yang bikin aku waras (selain Tuhan) adalah pekerjaan yang super banyak. Aku jadi bisa mengalihkan pikiranku ke kerjaan kantor, walaupun pas ngejalanin yaa engep juga sih. Kalo pake kurva, kaya kesibukan di kantor ini kurva nya di atas terus haha. And i also grateful bisa dapet laptop pinjaman dari kantor, karena laptopku dipake mama buat kerja. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">4. Kesempatan <i>Upgrade English Skill</i></div><div style="text-align: justify;">Di pertengahan tahun 2020, aku ikut proses permanensi jadi karyawan tetap. Lalu disitu diminta tulis apa yang mau diupgrade dari diri sendiri. Aku tulis kalau aku mau<i> improve</i> kemampuan bahasa inggris ku. Lalu beberapa bulan kemudian, aku dapet kesempatan untuk ngajar <i>international class</i>, yang berarti full inggris! Waduh awalnya tentu saja aku nolak lah, tapi waktu itu Tuhan kasih aku sebuah ayat yang jadi kekuatan banget untuk aku maju. <i>Thanks God for this opportunity.</i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">5. <i>Normal Eye</i></div><div style="text-align: justify;"><i>Work From Home</i> itu tidak mengurangi kerjaan tapi justru malah menambah kerjaan. Aku nyaris setiap hari seharian di depan laptop buat kerja. Kadang dalam sehari lebih dari 12 jam kali di depan laptop. Nah hari ini kebetulan si Papa cek mata ke Optik, lalu aku ikutan cek juga dan ternyata masih normal. <i>Thanks God for that! =) </i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">6. <i>Unanswered Prayer</i></div><div style="text-align: justify;">Di akhir tahun ini aku doa tentang sesuatu ke Tuhan dan dijawab dengan NO!</div><div style="text-align: justify;">Waktu dapetin jawaban NO, jujur rasanya hati berserakan banget, sampai aku galau berhari-hari banget saking gak tahannya, berkali-kali ngomong ke diri sendiri bahwa "<i>God's NO is not a rejection. It is a redirection."</i> Haftt sebenernya masih agak perih, tapi itu yang terbaik. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;">***</div><div style="text-align: justify;">Sebenarnya aku gentar memasuki tahun 2021. <i>As we know</i>, belakangan ini Covid <i>getting worse</i>, malah kaya makin parah daripada pertama kali masuk, gimana nih tahun depan? Lalu aku mendapatkan 2 tanggung jawab yang besar bangeeet di Youth dan juga di Kantor, yang kalau aku ukur-ukur dengan kapasitas-ku sekarang, rasanya sedikit mustahil. Gentar banget! <i>But I want decided to believe,</i> aku memang terbatas tapi Tuhan tidak terbatas. Dia pasti menguatkan.. Dia pasti memampukan..... </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: center;"><i><b>For I hold you by your right hand—</b></i></div><div style="text-align: center;"><i><b>I, the Lord your God.</b></i></div><div style="text-align: center;"><i><b>And I say to you,</b></i></div><div style="text-align: center;"><i><b>‘Don’t be afraid. I am here to help you.</b></i></div><div style="text-align: center;"><i><b><br /></b></i></div><div style="text-align: center;"><i><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiETXbq9OCrD_vNAz2Nsl06dgHXquHzwXnVbObTlQcOK4E_QEdFYkAs2fGofh1UNz3XCoPF1StA31rVTOhyhM8t1JEjSVSCrg4SI7ArI8e6Irrr8UtwA2GOmlYq8xrnzi5Hs6t1IKg4ax3H/s1181/kezia+%25282%2529.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="321" data-original-width="1181" height="54" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiETXbq9OCrD_vNAz2Nsl06dgHXquHzwXnVbObTlQcOK4E_QEdFYkAs2fGofh1UNz3XCoPF1StA31rVTOhyhM8t1JEjSVSCrg4SI7ArI8e6Irrr8UtwA2GOmlYq8xrnzi5Hs6t1IKg4ax3H/w200-h54/kezia+%25282%2529.png" width="200" /></a></div></i></div></div><div style="text-align: justify;"><br /></div>KeZia Margarethttp://www.blogger.com/profile/13072907647673291128noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1996021741069650446.post-24090905532933999442020-12-04T11:41:00.003+07:002020-12-08T18:05:17.676+07:003.0<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWOamW9XIk5SfBWMOJp00et3XbYVvCHgRoNDGfGXg3jiuoTsCe3TzpxrCZi1K6ilJEERaa9ebN5yxpb_6XPax5kliLi3Kjfl-65eSFg6Aab6nghctm3tvy4mXxgjFvpeeXJsPZgbNANYfk/s1656/20201204_111422_0000.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="630" data-original-width="1656" height="244" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWOamW9XIk5SfBWMOJp00et3XbYVvCHgRoNDGfGXg3jiuoTsCe3TzpxrCZi1K6ilJEERaa9ebN5yxpb_6XPax5kliLi3Kjfl-65eSFg6Aab6nghctm3tvy4mXxgjFvpeeXJsPZgbNANYfk/w640-h244/20201204_111422_0000.png" width="640" /></a></div><div><span style="text-align: justify;"><br /></span></div><div><span style="text-align: justify;"><i><span><a name='more'></a></span>I'm turning 30 last week!</i> OHH MYY!</span></div><div><div style="text-align: justify;">Rasanya baru banget ulang tahun ke 20 ehh tau-tau udah 30 aja. haha.</div></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><i>As we know</i>, dari bulan Maret kita diminta buat di rumah aja, dan aku juga udah #WorkFromHome dari bulan Maret sampai hari ini (dan kayanya sampai akhir tahun 2020 ini). Awal-awal Pandemi, kita semua, termasuk aku <i>clueless</i> kan, gak tau ini sampai kapan. Melewati beberapa teman yang berulang tahun di masa pandemi, cuma bisa di rumah aja, nggak bisa kumpul-kumpul. Rasanya miriiss banget dan aku menyelipkan doa, <i>"Tuhan, kalau boleh pas aku ulang tahun masa pandemi udah berlalu" </i>Ehh tapi ternyata sampai hari ini kita masih dianjurkan untuk di rumah aja. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Menjelang 27 November tuh sibuknya gila-gilaan di kantor dan Gereja, jadi nggak prepare apa-apa juga buat ulang tahun. Di hari ulang tahun ajaa <i>full meeting </i>dan <i>event.</i> <i>I start my birthday </i>dengan jalan pagi di Lapangan Banteng sama salah satu teman dan mamaku. Lagi suka banget jalan pagi disana, dan <i>the rest of the day</i> aku<i> stand by</i> di depan laptop.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><i>Surprisingly, i got a lot of food</i> di hari itu dari teman-teman. <i>Literally a lot</i>. Banyak banget sampe bingung gimana mau habisinnya!haha. Secara orang di rumah sedikit kan, sampe 3 hari itu makanan masih ada.hahaha.<i> I thank God for that</i>! =) </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ntah kenapa <i>i feel so much joy at that day</i>. Padahal ada hal-hal terjadi yang biasanya akan membuat aku kecewa dan kesal sekali, tapi di hari itu <i>the joy of the Lord overflow in my heart</i>. Rasanya <i>i want to smile all day. </i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sekitar sebulan sebelum ulang tahun sebenarnya aku diserang banyak kekuatiran. <i>I will be 30 but i'm not married yet,</i> bahkan sekarang lagi nggak deket sama cowo manapun!haha. Kalau mau dibandingkan dengan orang lain, rasanya aku belum memenuhi standard yang seharusnya dari usia 30. Rasanya gimanaa gitu. Tapi aku tau bahwa<i> life is a journey not a competition,</i> dan sudah ada rencana Tuhan yang terbaik. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dan dari begitu banyak ucapan ulang tahun yang ku terima, <i>for me</i> yang paling berkesan adalah dari Senior Pastor di Gereja : "<i>Happy birthday kezia. Tuhan melihat semua kesetian dan keseriusan yang kamu berikan selama ini. Tidak ada 1 perkara yang luput dari perhatianNya. Enjoy his blessing in your life. Happy birthday!"</i></div><div style="text-align: justify;">Waktu baca ucapan ini, aku langsung berkaca-kaca donk. hahaha.. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: large;">So Tuhan, <i>I am ready for a new journey, as long as i walk with YOU. <b>I am READY! </b></i></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: large;"><i><b><br /></b></i></span></div><div style="text-align: center;"><i><div class="separator" style="clear: both; font-size: x-large; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWPQO6Yu8XGVOsFIZI4iUZCPsO47EyP47bBXdWc-BIR1NcUPGB1npvYZMJ4pmwZmtAtgqMaKPYI5er5f115bdhvICV5JsC08YQ__GHCgz3XT7pthDy_6iUFw5nPXrn_ACYhrh6dbIrfvtF/s2048/0001-13890859160_20201202_192545_0000.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="2048" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWPQO6Yu8XGVOsFIZI4iUZCPsO47EyP47bBXdWc-BIR1NcUPGB1npvYZMJ4pmwZmtAtgqMaKPYI5er5f115bdhvICV5JsC08YQ__GHCgz3XT7pthDy_6iUFw5nPXrn_ACYhrh6dbIrfvtF/w400-h400/0001-13890859160_20201202_192545_0000.png" width="400" /></a></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><span class="text Phil-3-8" face="system-ui, -apple-system, "Segoe UI", Roboto, Ubuntu, Cantarell, "Noto Sans", sans-serif, Arial" id="en-NLT-29390" style="background-color: white; text-align: start;">Yes, everything else is worthless when compared with the infinite value of knowing Christ Jesus my Lord. For his sake I have discarded everything else, counting it all as garbage, so that I could gain Christ</span><span face="system-ui, -apple-system, "Segoe UI", Roboto, Ubuntu, Cantarell, "Noto Sans", sans-serif, Arial" style="background-color: white; text-align: start;"> </span></span></div><div style="text-align: center;"><i><br /></i></div><br /><b style="font-size: x-large;"><br /></b></i><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiETXbq9OCrD_vNAz2Nsl06dgHXquHzwXnVbObTlQcOK4E_QEdFYkAs2fGofh1UNz3XCoPF1StA31rVTOhyhM8t1JEjSVSCrg4SI7ArI8e6Irrr8UtwA2GOmlYq8xrnzi5Hs6t1IKg4ax3H/s1181/kezia+%25282%2529.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="321" data-original-width="1181" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiETXbq9OCrD_vNAz2Nsl06dgHXquHzwXnVbObTlQcOK4E_QEdFYkAs2fGofh1UNz3XCoPF1StA31rVTOhyhM8t1JEjSVSCrg4SI7ArI8e6Irrr8UtwA2GOmlYq8xrnzi5Hs6t1IKg4ax3H/s320/kezia+%25282%2529.png" width="320" /></a></div><br /></div><span><!--more--></span><span><!--more--></span><span><!--more--></span>KeZia Margarethttp://www.blogger.com/profile/13072907647673291128noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1996021741069650446.post-83040186713375794302020-11-07T19:54:00.003+07:002020-11-07T19:54:24.822+07:00Senewen Kuadrat!<p></p><p style="margin: 0cm; text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnl8dDGqt0BryXtZr1Ghq2-DM_4KHzhXtdejg49blJBYTnjaSQ9oWULuYvvE-T_TqwzrUm_RosRf2vR-4qQvBN5KjZPJtx2T9_DBEZHpSBjNUk-bxT6faEDGGN6AsS81uHwc9WXPZHcbzW/s1280/enough.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnl8dDGqt0BryXtZr1Ghq2-DM_4KHzhXtdejg49blJBYTnjaSQ9oWULuYvvE-T_TqwzrUm_RosRf2vR-4qQvBN5KjZPJtx2T9_DBEZHpSBjNUk-bxT6faEDGGN6AsS81uHwc9WXPZHcbzW/w640-h360/enough.jpg" width="640" /></a></div><br /><span><a name='more'></a></span><p style="margin: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 11pt;">Ketika kebanyakan orang merayakan atau
menyebut-nyebut tentang hari Sumpah Pemuda di tanggal 28 Oktober kemarin, buat
aku pribadi tanggal 28 kemarin adalah hari senewen kuadrat! </span></p><p style="margin: 0cm; text-align: justify;">
</p><p style="margin: 0cm; text-align: justify;"><i><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 11.0pt;">So, let me tell you the story..</span></i><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></p>
<p style="margin: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 11.0pt;"><br /></span></p><p style="margin: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 11.0pt;"><i>As i said before</i>, sampai detik aku ngetik ini
aku masih kerja dari rumah atau yang kerennya disebut #WorkingFromHome. Kenapa?
karena kantor tempat aku kerja memberikan persyaratan protokol kesehatan yang
super banyak untuk bisa kerja dari kantor. Salah satu persyaratan yang mentok
di aku adalah BMI di atas 30. Ternyata WHO sudah memberikan keterangan bahwa
jika terpapar virus covid, obesitas itu memiliki resiko yang lebih besar dan
seringkali orang yang obesitas itu punya <i>silent disesase. </i><o:p></o:p></span></p>
<p style="margin: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 11.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p style="margin: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 11.0pt;">Lalu aku diskusi donk dengan bos, aku pengen
banget lah <i>Work From Office</i> (WFO), bosen banget di rumah terus. Udah 8 bulan
bok! Lalu bos aku bilang bahwa harus konsultasi dengan dokter via aplikasi
Halodoc, dan minta pernyataan dari dokter-nya. Pertama aku konsultasi ke
Halodoc, si dokter gak mau kasih, katanya harus cek langsung bla bla.. <i>Then</i>,
aku akhirnya memutuskan untuk cek darah. Aku pikir kalau ada bukti bahwa hasil
lab aku baik, aku bisa dapet pernyataan boleh WFO.<o:p></o:p></span></p>
<p style="margin: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 11.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p style="margin: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 11.0pt;">Hasil cek darah aku pujiTuhan bagus semua, cuma
ada kolesterol lebih sedikiiitt bangeet. Nah aku jadi pede donk yaa untuk maju
lagi ke Halodoc. Di pikiran-ku, wah kalau udah ada bukti cek lab, pasti dikasih
izin-lah untuk WFO. Lalu aku chat donk, pilih dokter random aja di Halodoc. Aku
jelasin kondisi aku, dan aku minta pernyataan untuk diperbolehkan WFO.
Dokter-nya sih bilang memang hasil cek darah aku bagus tapiii dia bilang
obesitas aku ber-resiko, dan dia bilang kalau mau coba cek jantung, rontgen
dulu.<o:p></o:p></span></p>
<p style="margin: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 11.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p style="margin: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 11.0pt;"><span style="color: #073763;">APAAAAA!?!?! Aku aja udah keluar uang sendiri
untuk cek darah (padahal biasanya ada fasilitas tahunan dari kantor tapi karena
pandemi yaa jadi gak ada), ini keluar duit lagi. Kan mahal! T_____T </span><o:p></o:p></span></p>
<p style="margin: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 11.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p style="margin: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 11.0pt;">Jadilah aku chat bos terkait ini, dan dia
bilang : <i><span style="color: #0c343d;">yaaudahh nikmatin waktu di rumah aja deh Ke. </span></i><o:p></o:p></span></p>
<p style="margin: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 11.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p style="margin: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 11.0pt;">Yaaaaahhhh!! *nangis meraung-raung*<o:p></o:p></span></p>
<p style="margin: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 11.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p style="margin: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 11.0pt;">Habislah hari itu mood aku ambyar dan senewen
tingkat dewa. Hari itu kebetulan lagi ada acara <i>Employee Award</i> buat karyawan
(secara <i>online)</i>, biasanya aku semangat banget ikut ginian, sampe dandan segala
biasanya, tapi kemarin? AMBYAAARR!! Aku matiin video cam dari awal acara sampe
akhir, padahal acara-nya seru tapi aku bener-bener gak <i>mood</i>. Senewen kuadrat
lah!!<o:p></o:p></span></p>
<p style="margin: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 11.0pt;"><br />
Lalu aku cerita ke 2 temen terdekatku tentang hal ini, dan respon mereka itu
sama, kurang lebih bilang gini, <i><span style="color: #20124d;">“Lu bukannya harusnya bersyukur kez? Gue aja pengen
WFH kan resiko terpapar virus jadi kecil….. temen2 gue yang WFO semua was-was
tiap hari kez, jadi lu harusnya bersyukur….”</span></i><o:p></o:p></span></p>
<p style="margin: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 11.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p style="margin: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 11.0pt;">Arrgghhhhh!! Apa yang diomongin mereka gak
salah sihh. Memang semuanya benar tapi aku sekarang ada di titik bener-bener
jenuh di rumah, kerja sendirian. <i>One of strongest reason</i> kenapa aku milih kerja
kantoran itu karena aku lebih suka kerja rame-rame daripada sendirian. Meskipun
gak semua rekan kerja menyenangkan tapi gapapa, itu dinamika dalam pertemanan.
NAH SEKARANG UDAH 8 BULAN KERJA SENDIRIAN DI RUMAH KAN. *nangis lagi*<o:p></o:p></span></p>
<p style="margin: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 11.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p style="margin: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 11.0pt;">Rasanya aku pengen nanya, <b><i>“WHY GOD WHY?”</i></b>
beribu-ribu kali!hahaha. Nah tapi di saat kesenewenan aku memuncak itu, di hati
aku terngiang-ngiang ayat Alkitab di Mazmur 37:5 yang isinya : <o:p></o:p></span></p>
<p style="margin: 0cm; text-align: center;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 11.0pt;"><i><b>Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah
kepada-Nya, dan Ia akan bertindak..<o:p></o:p></b></i></span></p>
<p style="margin: 0cm; text-align: center;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 11.0pt;"><o:p><i><b> </b></i></o:p></span></p>
<p style="margin: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 11.0pt;">Aku gak tau hari esok, tapi aku percaya Tuhan
pegang hari esok.<o:p></o:p></span></p>
<p style="margin: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 11.0pt;">Tuhan pegang hidupku..<o:p></o:p></span></p><p style="margin: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 11.0pt;"><br /></span></p><p style="margin: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 11.0pt;"><br /></span></p><p style="margin: 0cm; text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiETXbq9OCrD_vNAz2Nsl06dgHXquHzwXnVbObTlQcOK4E_QEdFYkAs2fGofh1UNz3XCoPF1StA31rVTOhyhM8t1JEjSVSCrg4SI7ArI8e6Irrr8UtwA2GOmlYq8xrnzi5Hs6t1IKg4ax3H/s1181/kezia+%25282%2529.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="321" data-original-width="1181" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiETXbq9OCrD_vNAz2Nsl06dgHXquHzwXnVbObTlQcOK4E_QEdFYkAs2fGofh1UNz3XCoPF1StA31rVTOhyhM8t1JEjSVSCrg4SI7ArI8e6Irrr8UtwA2GOmlYq8xrnzi5Hs6t1IKg4ax3H/s320/kezia+%25282%2529.png" width="320" /></a></div><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif;"><o:p> </o:p></span></p><br /><p></p><p></p><p></p>KeZia Margarethttp://www.blogger.com/profile/13072907647673291128noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1996021741069650446.post-17678391026722937132020-10-22T21:22:00.002+07:002020-10-22T21:22:15.477+07:00Part of Pandemic Story<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhF37EgnqCX_1EkFZ8qmkLSBpEULusbzyYxHp_YBqH2alwFxA_TzpwBcI2rcR_2QQWCPxqIE6JqGoRtyfO-mf1PUxZ6XuEcqs0_rPc1WJaR9xytPueqj8FEgHbEfA2wPIneJyp8vM4HTshS/s1280/Presentation1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhF37EgnqCX_1EkFZ8qmkLSBpEULusbzyYxHp_YBqH2alwFxA_TzpwBcI2rcR_2QQWCPxqIE6JqGoRtyfO-mf1PUxZ6XuEcqs0_rPc1WJaR9xytPueqj8FEgHbEfA2wPIneJyp8vM4HTshS/w640-h360/Presentation1.jpg" width="640" /></a></div><p style="text-align: justify;"><span></span></p><a name='more'></a>Tahun 2020 ini unik banget! Kita seperti masuk ke sebuah masa yang belum pernah dilalui sebelumnya. Postingan ini akan berisi cerita-cerita saja, <i>will be a long post.</i> Kenapa aku nulis ini? Supaya nanti di tahun-tahun berikutnya, aku bisa tau bahwa aku pernah melewati masa yang seperti ini. <p></p><p style="text-align: justify;"><i>So, let me flashback</i> ke beberapa bulan yang lalu. </p><p style="text-align: justify;">Awal tahun 2020 ini, dunia dihebohkan dengan sebuah virus dari China yang menewaskan banyak orang. Saya inget banget saat-saat itu Indonesia masih nyantai banget. Bahkan ada beberapa meme yang bilang, <i>“Ahh itu virus gak bakal mempan di orang Indo, orang kita jorok-jorok.”</i> DAN JRENG JRENG….</p><p style="text-align: justify;">(Kalau gak salah, akhir Februari) ada 2 orang yang teridentifikasi virus Covid-19, dan orang Jakarta langsung HEBOH! Semua memborong vitamin.C, masker, sabun cuci tangan, hand sanitizer, dan juga borong belanjaan ini itu atau waktu itu istilahnya panic buying.</p><p style="text-align: justify;">Aku termasuk gak? Well, to be honest, at that day aku juga pergi ke swalayan (jiwa-ku jiwa emak-emak gengs!), tapi aku gak tahan sama antriannya. Bersyukurnya adalah, aku udah sempet stock vitamin C, hand sanitizer, sabun cuci tangan, dan masker sebelum virus itu masuk ke Indonesia (jiwa emak-emak yang berguna). </p><p style="text-align: justify;">Lalu, hari-hari terus berjalan dan semakin banyak orang yang terinfeksi virus ini. Di Universitas tempat aku kerja sendiri, sudah mulai ada <i>sounding</i> bahwa Mahasiswa akan belajar dari rumah, dan karyawan diminta untuk bersiap agar tetap bisa memberikan layanan meskipun Mahasiwa di rumah. Aku kerja di sebuah Center yang menyediakan program pengembangan soft skills untuk seluruh Mahasiswa. Kita sering mengadakan training dan program lainnya. Wahh kita udah panik tuh, gimana yaa training <i>online</i>, apa rasanya, gimana dapetin energi dari peserta dan pertimbangan lainnya. Tapi kondisi memaksa kita untuk memulai <i>online training.</i></p><p style="text-align: justify;">So, kita mulai pertama kali <i>Online Training</i> dari Kampus. Ternyata gak seburuk yang kita kira, dan ketika membawakan <i>online training</i> aku ngebayangin jadi penyiar radio (mimpi yang nggak kesampaian). Hahaha. </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeBpJF289Dbdzt-5G2DQUAsXA1ATIp-RU6iXse4PSZg5jBWdMDKnqz1KZ6PlS_gyxV6vVqQ1b_m_ZBISe2H4Yww4qa7rdSGkTVCKQWyK13alXvpFRwqCF8yutWns-iEy86x15EhNyXxbfr/s2048/editonline.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1862" data-original-width="2048" height="582" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeBpJF289Dbdzt-5G2DQUAsXA1ATIp-RU6iXse4PSZg5jBWdMDKnqz1KZ6PlS_gyxV6vVqQ1b_m_ZBISe2H4Yww4qa7rdSGkTVCKQWyK13alXvpFRwqCF8yutWns-iEy86x15EhNyXxbfr/w640-h582/editonline.jpg" width="640" /></a></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">Pertama kali <i>Online Training </i>di Kampus</span></div><p style="text-align: justify;">Di pertengahan bulan Maret (saat Mahasiswa sudah kuliah dari rumah), Bos ku kumpulin kita semua, ternyata ada rencana untuk kami <i>Work From Home</i>. Jadi 1 tim akan dibagi menjadi 2 tim dan bekerja bergantian kantor-rumah setiap 1 minggu 1 kali. Kebetulan tim aku mendapatkan giliran <i>off</i> yang pertama kali, jadi sebelum pulang kantor aku merapihkan beberapa barangku, dan juga <i>back up file</i> dari PC ke <i>flash disk</i>. Tiba-tiba bos-ku dapet telpon dan kita disuru kosongin Gedung dalam waktu 30 menit karena ternyata ada yang teridentifikasi positif di Gedung kantor-ku. Jrengg!! Akhirnya kami buru-buru rapihin barang-barang, bawa barang2 penting punya temen-temen yang udah pulang. Rasa degdeg-an nya masih berasa sampe aku nulis sekarang ini. </p><p style="text-align: justify;">Rencananya sih 2 minggu doank WFH nya, ehh tapi ternyata sampai saat ini.....</p><p style="text-align: justify;">Well, sebenarnya sih udah bisa ngantor tapi aku gak memenuhi syarat untuk WFO (<i>Work From Office</i>), karena BMI ku lebih dari standard. Hahaha..</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3XDId2YGV9bPuCDh-aUBqoZak5qPtonttdjU42dzBbiY6B2q0jYVo94MD-7_lgFU_3p6BvmLgaTM4fK5odOB6SG2QdXSjsvvBTO4gNyFQfxvQSQcMHhkmSoYndLkl37wJkWMcpZFMfkUR/s935/Untitled.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="595" data-original-width="935" height="408" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3XDId2YGV9bPuCDh-aUBqoZak5qPtonttdjU42dzBbiY6B2q0jYVo94MD-7_lgFU_3p6BvmLgaTM4fK5odOB6SG2QdXSjsvvBTO4gNyFQfxvQSQcMHhkmSoYndLkl37wJkWMcpZFMfkUR/w640-h408/Untitled.png" width="640" /></a></div><p style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">Hari ke-6 WFH, muka masih cerah semangat, hari-hari berikutnya gak karuan.haha..</span></p><p style="text-align: justify;">Trus kerjaan gimana? Ternyata WFH itu lebih gilaa kerjaannya. Hahaha. </p><p style="text-align: justify;">Untungnya, aku nih orang yang suka kerja dan aku bayangin kalau gak ada kerjaan (atau WFH-nya yang nyantai), kayanya aku bisa bosen banget bangeet. </p><p style="text-align: justify;">Online Training terus menerus berjalan. Kami beralih dari WEBEX ke ZOOM, dan yes aku jauh lebih suka pakai ZOOM untuk online meeting. Awalnya kita sering banget ngeluh, <i><span style="color: #20124d;">“duh gak enak nih online training, energi-nya gak dapet, kangen banget ngajar langsung dsb…” </span></i>Setelah 7 bulan, statement tersebut udah gak keluar lagi, udah terbiasa. Bahkan, bukan hanya training, kami mengadakan TEA TIME <i>(casual talk show)</i>, INSPIRE <i>(Inspirational Session)</i>, Webinar skala ratusan peserta dan acara lainnya. Yang paling top waktu Regis Machdy (Penulis buku Loving the Wounded Soul) jadi pembicara di salah satu sesi. <i>That was so inspired! </i></p><p style="text-align: justify;">Aku sendiri udah jadi <i>Trainer, Host</i> di IG<i> Live</i>, Moderator, MC untuk berbagai acara <i>online. </i>Sebagai seorang wanita yang punya jatah ngomong banyak, aku seneng banget kalau dapet ‘panggung’ seperti itu. Hehe. </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQQ-NL9NWn4276t_r-YPfIM9YytLUJt1G1i7jUREg9pdnlGGgRfe91F4iWdCPZFgo8KAJbD0I1N0QRF1-Cf9jpxyUddDakasMk_WwZkzmFMyUIarRmMiBDDHPqMNqFixXjnUUzvDH1klpw/s960/117321969_10158790650323459_8375636860843129967_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="540" data-original-width="960" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQQ-NL9NWn4276t_r-YPfIM9YytLUJt1G1i7jUREg9pdnlGGgRfe91F4iWdCPZFgo8KAJbD0I1N0QRF1-Cf9jpxyUddDakasMk_WwZkzmFMyUIarRmMiBDDHPqMNqFixXjnUUzvDH1klpw/w640-h360/117321969_10158790650323459_8375636860843129967_n.jpg" width="640" /></a></div><p style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">Waktu jadi Moderator, difotoin =)</span></p><p style="text-align: justify;">Di sisi lain… </p><p style="text-align: justify;">Tantangan terbesar dari WFH menurutku adalah komunikasi di dalam tim. Nggak semua orang punya kemampuan yang baik untuk menyampaikan sebuah pesan dengan <i>clear</i> tanpa tatap muka, miskomunikasi sering banget terjadi, sehingga online meeting juga harus sering dilakukan supaya kerjaan tetep jalan. Aku-pun pernah emosi sampe marah-marah banget sama temen di dalam tim karena ngerasa susah banget nyamain pemikiran. Arrghhhhh…</p><p style="text-align: justify;">Meeting juga gila-gilaan banget karena kan meeting dari rumah. Ter-dabest adalah pernah online meeting sampai jam 2 pagi!hahaha. Tapi itu bukan meeting sih, jadi aku tergabung dengan tim untuk membuat <i>Microsite</i> untuk Mahasiswa Baru, dan kita cuma dikasih waktu 2 minggu untuk jadiin sebuah <i>online guidance</i> buat para mahasiswa baru. Jadi waktu itu h-1 Microsite harus launching sedangkan kontennya masih kurang ini itu, jadi kita kerjain bareng-bareng dan terhubung via ZOOM. Aselik seru banget sih walaupun kerjainnya udah kaya maling dikejer polisi. Super ngebut!hahaha. </p><p style="text-align: justify;"><b>Then, gimana dengan pelayanan? </b></p><p style="text-align: justify;">Sampai saat ini juga masih ibadah <i>online</i>. Kemarin ini Jumat Agung juga ibadah <i>online</i>, aku sempet sedih banget karena <i>somehow</i> aku merasa ibadah Jumat Agung dari tahun ke tahun itu selalu beda. Selalu lebih <i>deep</i> daripada ibadah Natal. Dan Natal juga harus <i>online</i>. Sedih banget sebenernya menghadapi fakta-fakta seperti ini, tapi gimana donk kan harus berdamai dengan kondisi juga. </p><p style="text-align: justify;"><i>Ups and downs</i> dalam pelayanan ada banget. Beberapa pengerja memutuskan mundur dari pelayanan di masa pandemic ini. Well, memang nggak mudah banget menjaga spiritualitas di masa pandemi kaya gini. Aku pun ada masa-masa dimana <i>on fire</i> banget cari Tuhan, ada masa dimana rasanya <i>hopeless </i>dan dingin banget. <i>Gone with the flow</i> aja gitu hidupnya, gak ada gairah lagi, gak menemukan ‘makna’ lagi dalam hidup sehari-hari. Ada masa dimana aku bisa nangis gak karuan tanpa tau penyebabnya apa, ada masa dimana aku menjalani hidup <i>autopilot</i> : tidur-bangun-kerja-tidur <i>(on repeat)</i></p><p style="text-align: justify;"><i>I just realized,</i> selama ini kita tuh membangun kehidupan spiritualitas dengan banyak <i>support system. </i>Apa maksud dari <i>support system?</i> Pernah gak lagi ngerasa <i>down</i> banget, trus ibadah nih di Gereja, waktu <i>Worship Leader</i> nyanyiin lagu penyembahan buat Tuhan rasanya langsung serrrrrrr, ngerasain hadirat Tuhan, dan jadi <i>fresh.</i> Atau, sebenarnya lagi payah banget tapi begitu di Gereja, denger yang lain menyembah Tuhan sungguh-sungguh, atmosfir berubah dan kita langsung bisa nyembah juga.</p><p style="text-align: justify;">Pernah? Aku mah sering..</p><p style="text-align: justify;">Lalu di rumah gini gimana? <i>Just you, and laptop</i>. Bisa banget tuhh lagi <i>streaming</i> ibadah di Youtube, kegoda buka hal-hal lainnya. Distraksi-nya banyak bangeet! But disinilah hubungan kita dengan Tuhan diuji. Hubungan pribadi dengan Tuhan memang seharusnya <i>just you and God</i>. Cuma ada 2 komponen, <i><b>you and God</b></i>. Komponen lain adalah komponen tambahan yang kalau tidak ada, seharusnya tidak mempengaruhi apapun dalam hubungan tersebut. </p><p style="text-align: justify;">Aku bener-bener pengen pandemi ini segera berlalu. Sungguh kangen banget bisa pergi-pergi tanpa halangan apapun, kangen bisa kumpul sama temen-temen. Se-<i>intense</i> apapun pertemuan via ZOOM, <i>video call</i>, nggak akan bisa menggantikan pertemuan secara fisik.</p><p style="text-align: justify;"><i>But.. Let God’s will be done.</i></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiETXbq9OCrD_vNAz2Nsl06dgHXquHzwXnVbObTlQcOK4E_QEdFYkAs2fGofh1UNz3XCoPF1StA31rVTOhyhM8t1JEjSVSCrg4SI7ArI8e6Irrr8UtwA2GOmlYq8xrnzi5Hs6t1IKg4ax3H/s1181/kezia+%25282%2529.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="321" data-original-width="1181" height="86" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiETXbq9OCrD_vNAz2Nsl06dgHXquHzwXnVbObTlQcOK4E_QEdFYkAs2fGofh1UNz3XCoPF1StA31rVTOhyhM8t1JEjSVSCrg4SI7ArI8e6Irrr8UtwA2GOmlYq8xrnzi5Hs6t1IKg4ax3H/w320-h86/kezia+%25282%2529.png" width="320" /></a></div>KeZia Margarethttp://www.blogger.com/profile/13072907647673291128noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1996021741069650446.post-24376202378546994532020-09-27T21:52:00.003+07:002020-09-27T21:52:50.949+07:00Tuhan Denger, Masa Sih? <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAz0_4o7ITXwi8_1n0y-a_8nlhNUiyUZ2z2zIrkPvklBznGrgxiKaMh-6FdCkpff2qTRu-54J3L59YXMlUB2KaNK1Qqjkvuzq6OG65kHTzDjqQlFEBxXD26c4bAz7VcURlxi5SPRAKCFtM/s1880/pexels-photo-5408840.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1254" data-original-width="1880" height="427" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAz0_4o7ITXwi8_1n0y-a_8nlhNUiyUZ2z2zIrkPvklBznGrgxiKaMh-6FdCkpff2qTRu-54J3L59YXMlUB2KaNK1Qqjkvuzq6OG65kHTzDjqQlFEBxXD26c4bAz7VcURlxi5SPRAKCFtM/w640-h427/pexels-photo-5408840.jpeg" width="640" /></a></div><span></span><span><a name='more'></a></span><div style="text-align: justify;">Wohoooo.. It's been 6 months #WorkingFromHome ! </div><div style="text-align: justify;">Gimana rasanya? Campur aduk bagaikan nano-nano. Tapi sekarang aku lagi gak mau cerita tentang hal itu sekarang. <i>This is another story. </i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jadi, masa pandemi ini membawa-ku kepada penambahan berat badan gitu (padahal tahun lalu abis ikut program turunin BB dan udah 'agak' kurus -- garisbawahi kata agak). Apalagi belakangan ini, kerjaan tambah gila-gilaan banget.<i> Feel so exhausted</i> dan aku jadi lapar terus.</div><div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><div>Beberapa hari ini aku tuh lagi sering nyari tips diet yang 'gak nyiksa' di Youtube. Aku lagi mempelajari gimana sih diet yang enak, yang gak nyiksa diri sendiri dan jadi gaya hidup. </div><div><i>Why? simply</i> supaya gak loyo, lebih fit, gak gampang capek, dan mau sehat supaya bisa melayani generasi terus. Perlu diakui deh, gemuk itu bikin badan cepet capek, dan ngantuk mulu (di aku yaa). Nah tapi aku juga punya kelemahan, aku susah konsisten. Padahal, untuk diet butuh komitmen dan konsistensi yekaaan.</div><div><br /></div><div>Trus aku ngomong gini ke Tuhan : </div><div><i>"Duh Tuhan, aku pengen mulai diet lagi, mau turunin berat badan lagi. Tapi susah Tuhan untuk mulai lagi, lagi nggak semangat tapi aku butuh dan aku mau.."</i></div><div>(dasar anak ribet.hahaha)</div><div><br /></div><div><div>The day after aku ngomong gitu ke Tuhan, Sammy, My Youth Pastor chat aku dan ngobrol panjang lebar. Intinyaaaa, dia ngajakin aku untuk diet tapi dengan mengubah gaya hidup. Tujuan utamanya bukan hanya turunin berat badan tapi mengubah pola pikir juga untuk hidup sehat. Bahkan dia willing buat pimpin olahraga via Zoom, dan aku tinggal ikutin di rumah.</div><div><br /></div><div>WOW!</div><div>Aku speechless! </div><div><br /></div><div>Padahal aku cuma ngomong dalam hati sama Tuhan, bukan doa yang sampe sujud-sujud atau nangis-nangis gimana. <i><b>I simply only talk to God in my heart. But He listens!</b></i></div><div><br /></div><div>Jadiiii, for those yang baca tulisan ku ini. I want to tell you, jangan berhenti buat berdoa. Jangan berhenti buat meminta. Tuhan itu pasti denger dan Tuhan akan jawab doa kita. Bayangin deh, buat hal kecil aja, Tuhan denger dan Tuhan jawab loh, apalagi buat hal-hal yang lebih besar.</div><div><br /><b>So, don't ever stop pray! Don't ever stop to ask! </b></div><div>God is fixing our eyes on you.</div><div>Kalau sehelai rambut di kepala kita aja Dia tau, berarti Dia sedang memfokuskan pandangannya ke kita. </div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-VKXouMRTigtLQheAsf2rhZuo6xkHHiyg9b4-FYMSWFOuMJqwhrUNmRDBY0fRcmnQAGLpADs6VFdoXBhyphenhyphenHNiv8Gl9OjpBkrt3G6vO8lNq9b8YxajygLohceSi4fVkF_79JfQVcpfxAiVA/s1181/kezia+%25282%2529.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="321" data-original-width="1181" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-VKXouMRTigtLQheAsf2rhZuo6xkHHiyg9b4-FYMSWFOuMJqwhrUNmRDBY0fRcmnQAGLpADs6VFdoXBhyphenhyphenHNiv8Gl9OjpBkrt3G6vO8lNq9b8YxajygLohceSi4fVkF_79JfQVcpfxAiVA/s320/kezia+%25282%2529.png" width="320" /></a></div></div></div></div>KeZia Margarethttp://www.blogger.com/profile/13072907647673291128noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1996021741069650446.post-34718142137637450842020-07-11T00:07:00.000+07:002020-07-11T00:07:18.132+07:00Bulan Ter-Krezi<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0qvboD-Efxb1tyGzJXcoF39_yDWQxnjA1phmL6hc8gpLJjTnk23JCk_Rw4LBVDxIADxjbut6wDf6HsnAf6F5qSAPs3CkceT31PMotasp4D8pvAf5Of05dHbQlEecMcZcXy-wDd_9UY9Ps/s1600/foto1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0qvboD-Efxb1tyGzJXcoF39_yDWQxnjA1phmL6hc8gpLJjTnk23JCk_Rw4LBVDxIADxjbut6wDf6HsnAf6F5qSAPs3CkceT31PMotasp4D8pvAf5Of05dHbQlEecMcZcXy-wDd_9UY9Ps/s640/foto1.jpg" width="640" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<a name='more'></a>Dalam sejarah <i>Work From Home</i> dari bulan Maret, bulan Juni kemarin sih ter-<i>crazy</i> bangeet! Jadi, kami mengadakan training untuk FL (Freshmen Leader/Pendamping) untuk para mahasiswa baru. Banyak banget kan itu, jadi butuh buka beberapa kelas. Aku sendiri harus revisi materi yang tadinya <i>face to face</i> jadi <i>online</i> kan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Lagi rempong begitu, tiba-tiba Bos aku telpon, katanya aku diminta untuk join sebuah tim untuk membuat <i>platform online (web based)</i> sebagai panduan untuk mahasiswa baru. Ini adalah <i>project</i> Roro Jonggrang. hahaaha. <i>My Boss called me at June 5</i>, dan Microsite ini (sebutannya) harus <i>launching</i> di 13 Juni. GOKIL kan!?<br />
<br />
Di tanggal yang sama, <i>my Youth Pastor called me and i got a new responsibility at Church</i>.<br />
Aku ngerasa di-<i>hit </i>2 kali di hari yang sama, dan aku langsung stress berat. Aku sempat sakit juga karena stress, pikiran tuh kaya gak bisa berhenti berpikir.<br />
<br />
Hari terus berjalan....<br />
Kerjain Microsite ini gokil banget, setiap hari kita ada meeting buat koordinasi, kumpulin artikel dari Center lain, edit artikel, bikin video dan yang paling epic (dan yang ku rasa tak akan terlupakan) adalah di tanggal 12 Juni. Jadi setelah jam kerja, kita off sekitar 1 jam untuk makan, mandi dan istirahat, jam 8 malam kita kerja lagi. Jam 1/2 9, salah satu temanku buka meeting di ZOOM untuk kita kerja bareng di rumah masing-masing. Sambil kami bekerja, ada grup whatsapp dengan tim Marketing. Jadi, Tim Marketing ini yang bertugas untuk mengecek setiap konten yang kita upload ke Microsite. Kerja-nya sih kaya diuber-uber banget, kita sampe bagi tugas, ada yang bacain chat di whatsapp, urusin desain, cek typo. Rungsing tapi seru! Alhasil kita baru selesai jam 2 pagi, itupun bagian desain lanjut sampai jam 3.<br />
<br />
Minggu selanjutnya gak kalah gila.<br />
Masuk ke rangkaian training, dan di tengah-tengah itu, ada sedikit masalah yang akhirnya harus ditanggung semua tim (termasuk aku). Kerja dari pagi sampai tengah malam setiap hari. Badan rontok, energi habis. Itu belum selesai, Bos aku minta aku bergabung ke tim pembuatan materi yang lain, <i>and the story goes on...</i><br />
<br />
Minggu ini lagi 'agak' bisa bernafas, dan <i>when I look back,</i> aku yang <i>"Wah gile bisa juga melewati bulan Juni." Then I realize,</i> kalau bukan karena Tuhan yang kasih kekuatan dan kemampuan, aku rasanya gak akan mampu melewati bulan Juni dengan kewarasan.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8dmr0iYkJ2TFY3uNAq1d6CpjGG94Zi37eFkuBiRbOZ64HRJYsi9WqhH5uTCFCwo6jL0qwSTtV-b1zwjoL0bnMBtQ-kG9PNbEjBTdzW_wotLcu1g_ftyVW43uCzGFTb_purXuQhGi-FskM/s1600/butterfly.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="431" data-original-width="1600" height="53" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8dmr0iYkJ2TFY3uNAq1d6CpjGG94Zi37eFkuBiRbOZ64HRJYsi9WqhH5uTCFCwo6jL0qwSTtV-b1zwjoL0bnMBtQ-kG9PNbEjBTdzW_wotLcu1g_ftyVW43uCzGFTb_purXuQhGi-FskM/s200/butterfly.png" width="200" /></a></div>
Aku mau share sebuah ayat yang rhema banget beberapa bulan belakangan ini selama WFH. Aku gak bisa lupa ayat ini karena ini nge-hit aku banget sampe gak berdaya.. haha..<br />
Jadi, suatu hari aku lagi super kesel sama salah satu teman kerjaku karena dia sulit sekali mengerti apa yang seharusnya dikerjakan, kaya salaaah mulu kerjaannya, gak teliti ini itu. Aku kesel karena kerjaan kita jadi berantakan banget karena dia! <i>I was so angry with him. </i><br />
<br />
Malamnya, aku baca Alkitab dan pas banget baca 2 Korintus 10, dan di ayat 17 yang versi BIMK itu luar biasa menampar, membuka pikiran dan hati aku.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<i><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Di dalam Alkitab tertulis, "Orang yang mau membanggakan sesuatu, hendaklah membanggakan apa yang telah dibuat oleh Tuhan."</span></i></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>After that,</i> mata-ku melotot dan hati-ku hancur. Aku disadarkan Tuhan bahwa aku sombong banget. Well, ok-lah memang aku ini punya<i> speed</i> kerja yang cukup tinggi, aku bisa kerjain ini itu, aku bisa cepet ngerti ini itu, tapi itu semua bukan karena aku hebat.<b><i> It's all because God works in my life! </i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Segala kebisaan, kepintaran, kecerdasan, kecepatan kerja ku, itu karena Tuhan. Bisa aja Tuhan ambil itu semua dari hidupku. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah melewati bulan Juni yang krezi banget kemarin, aku jadi semakin sadar kalau bukan karena Tuhan yang kasih kekuatan rasanya gak mungkin banget deh! Selama aku kerja <i>for 5 years</i>, ini tuh fase tersibuk di dalam pekerjaan kayanya. Kerja jumpalitan, melewati hari-hari kurang tidur, tapi masih bisa sehat, bisa ketawa, bisa <i>happy</i>. <i>I taste and see God's Goodness everyday. </i><br />
<i><br /></i>
Gak usah sombong kalau hidupmu aja berasal dari Tuhan. =)<br />
<br />Untuk membuat ayat ini lebih terpatri di hati, aku pesan sebuah ilustrasi buat ayat ini. Kebetulan yang buat salah satu Mahasiswa Binus yang membuka donasi dari setiap uang yang masuk untuk gambar dia.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5UJdpPI29HyhlhQy-h1PJ84aKwi3xS_EkkvAbMn0A1ra_0vwnmjHJhI3DDsapWPPpIhUq3TwmdmM6dCjHdgBG8O0ik8RPdPg5_1t7P-dxEqTpN8y6Ct3BMgQXSPrYgHyrz2idt25YEJ4T/s1600/Kak-Kez.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5UJdpPI29HyhlhQy-h1PJ84aKwi3xS_EkkvAbMn0A1ra_0vwnmjHJhI3DDsapWPPpIhUq3TwmdmM6dCjHdgBG8O0ik8RPdPg5_1t7P-dxEqTpN8y6Ct3BMgQXSPrYgHyrz2idt25YEJ4T/s640/Kak-Kez.jpg" width="640" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8V_Q1f6NZBwF0Qr4L1htuN3_wSmr88IKOJnOtHsBldgpp12bx6n4IItOvTaAj9ddxJ0AS2_H7sNp4LsjtbJ0oAksWTZcjqZRP9xPUCPtqEBagjiP70K8Uz1OXpeYyJxXXIvXAVVHTCPu0/s1600/Nama+2.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="361" data-original-width="1600" height="45" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8V_Q1f6NZBwF0Qr4L1htuN3_wSmr88IKOJnOtHsBldgpp12bx6n4IItOvTaAj9ddxJ0AS2_H7sNp4LsjtbJ0oAksWTZcjqZRP9xPUCPtqEBagjiP70K8Uz1OXpeYyJxXXIvXAVVHTCPu0/s200/Nama+2.png" width="200" /></a></div>
</div>
</div>
KeZia Margarethttp://www.blogger.com/profile/13072907647673291128noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1996021741069650446.post-34199676174150788642020-07-02T23:30:00.001+07:002020-07-02T23:31:47.770+07:00Pengharapan Itu..<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgA7YYPqDAY61vTNSZ39Mth4Q8UbI1W4UaJYH2U2uRGi-ctJBDETJF-OMn_P7uFGvcGPqSEAnH1xKzoKAdauRa1ee8CCImA1hbeB58utZcOTtUksoSY11iD_8o90sDGLX0c9v6PJE5Nu5q/s1600/Presentation1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgA7YYPqDAY61vTNSZ39Mth4Q8UbI1W4UaJYH2U2uRGi-ctJBDETJF-OMn_P7uFGvcGPqSEAnH1xKzoKAdauRa1ee8CCImA1hbeB58utZcOTtUksoSY11iD_8o90sDGLX0c9v6PJE5Nu5q/s640/Presentation1.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
Malam ini rasanya <i>a lil bit mellow.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada 1 hal yang benar-benar membuat aku <i>keep asking God, "Kapan Tuhan? Koq seems like impossible to happen?"</i></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kaya nggak ada tanda apa-apa gitu. </div>
<div style="text-align: justify;">
Malah terlihat seperti mustahil dari hari ke hari.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>I don't know why</i>, tapi rasanya sedih sekali malam ini. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>but then I open my Bible</i>, bacaan hari ini ada di Ibrani 6. </div>
<div style="text-align: justify;">
dan aku impress banget di ayat 19 : </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span class="versenum" style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "arial"; font-size: 12px; font-weight: bold; line-height: 22px; position: relative; top: 0px; vertical-align: top;"> </span><span style="background-color: white; font-family: "helvetica neue" , "verdana" , "helvetica" , "arial" , sans-serif;"><span style="font-size: large;">We have this hope as an anchor for the soul, firm and secure. It enters the inner sanctuary behind the curtain,</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada beberapa hal yang aku <i>highlight</i> dari ayat ini. </div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. This hope </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Harapan seperti apa? Di ayat sebelumnya, dipaparkan bahwa Tuhan berjanji kepada Abraham, bahkan Tuhan mengikat diri-Nya dengan sumpah, dan Tuhan tidak mungkin berdusta. </div>
<div style="text-align: justify;">
Inilah yang membuat pengharapan kita itu seperti jangkar bagi jiwa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. Anchor for the soul</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku sempat gugling, apa sih fungsi jangkar yang sebenarnya? </div>
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="color: #20124d;">Jangkar adalah perangkat penambat kapal ke dasar perairan, di laut, sungai ataupun danau sehingga tidak berpindah tempat karena hembusan angin, arus ataupun gelombang. Jangkar dihubungkan dengan rantai yang terbuat dari besi ke kapal dan dengan tali pada kapal kecil, perahu.</span></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #20124d; font-size: x-small;">(Wikipedia)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #20124d; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Jangkar itu membuat kapal itu bisa <i>firm</i>, dan gak jalan-jalan. Jangkar membuat kapal bisa diam tegak.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Pengharapan kita di dalam Tuhan itu seperti jangkar buat hidup kita, buat jiwa kita. <b><i>It make us firm and secure! </i></b>Kenapa? </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Kalau jangkar kapal itu menancap ke dasar laut, kalau pengharapan kita adalah jangkar yang menancap/bersumber dari Kristus. <b><i>It make us firm and secure. </i></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Meskipun kalau liat kondisi rasanya koq seperti tidak ada harapan, tapi aku mau tetap percaya, karena Tuhan tidak mungkin berdusta. Aku mau belajar seperti Abraham di ayat 15 : </div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>And so after waiting patiently, Abraham received what was promised.</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Abraham terus menunggu dengan sabar janji Tuhan itu. Padahal saat itu kondisi-nya udah sangat mustahil banget! <i>But again, this hope as an anchor for the soul. </i></div>
<div style="text-align: justify;">
Pengharapan kepada Tuhan itu bukan harapan kosong atau untung-untungan, pengharapan kepada Tuhan itu pasti dan tidak mengecewakan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
I know.. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: center;">
I believe..</div>
<div style="text-align: center;">
I want to wait and keep praying to the LORD</div>
<div style="text-align: center;">
because His Promise is YES and AMEN!<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8V_Q1f6NZBwF0Qr4L1htuN3_wSmr88IKOJnOtHsBldgpp12bx6n4IItOvTaAj9ddxJ0AS2_H7sNp4LsjtbJ0oAksWTZcjqZRP9xPUCPtqEBagjiP70K8Uz1OXpeYyJxXXIvXAVVHTCPu0/s1600/Nama+2.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="361" data-original-width="1600" height="45" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8V_Q1f6NZBwF0Qr4L1htuN3_wSmr88IKOJnOtHsBldgpp12bx6n4IItOvTaAj9ddxJ0AS2_H7sNp4LsjtbJ0oAksWTZcjqZRP9xPUCPtqEBagjiP70K8Uz1OXpeYyJxXXIvXAVVHTCPu0/s200/Nama+2.png" width="200" /></a></div>
</div>
KeZia Margarethttp://www.blogger.com/profile/13072907647673291128noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1996021741069650446.post-50949808428926930922020-05-28T13:58:00.000+07:002020-05-29T19:48:23.930+07:00Design Your Life<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwLFkCMV8dhptRPvrMmNLu5VazV7hMUdwS4EydEtWCX0xwGrnu69mMv9V_Q8MfGCPcdNZOZ7TJdrevSdkJsWfBpOHrUyApU2DAFRmQm1B5677zhRYyx-fgmw74Si0rCepHnrrDei7Z32IR/s1600/brush-stained-with-paint_23-2148002444.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="417" data-original-width="626" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwLFkCMV8dhptRPvrMmNLu5VazV7hMUdwS4EydEtWCX0xwGrnu69mMv9V_Q8MfGCPcdNZOZ7TJdrevSdkJsWfBpOHrUyApU2DAFRmQm1B5677zhRYyx-fgmw74Si0rCepHnrrDei7Z32IR/s640/brush-stained-with-paint_23-2148002444.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
<a name='more'></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Yes, as my promise kemarin, karena sesi IG Live-nya dengan <a href="https://www.instagram.com/jefri_theresna/" target="_blank">Ps Jefri Theresna</a> seru
banget, aku jadi nulis ulang disini, selain supaya orang lain bisa dapetin
<i>insight-</i>nya, aku-pun jadi bisa belajar lagi dan lagi. <span style="font-family: "segoe ui emoji" , sans-serif; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-char-type: symbol-ext; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-symbol-font-family: "Segoe UI Emoji";">😉</span>
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kalau ditanya ke anak-anak muda, topik apa sih yang paling
hot dibicarakan, aku biasanya mendapatkan 2 hal. Yang pertama, tidak lain tidak
bukan adalah tentang <i>RELATIONSHIP</i> (pacaran, pasangan hidup terutama), dan yang kedua
adalah tentang <i>CALLING</i> (panggilan, tujuan hidup, cita-cita). Aku percaya,
walaupun orang itu begajulan banget, tapi setiap orang pasti pernah
mempertanyakan : <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Sebenarnya apa sih tujuan hidup gue?</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i>So, let’s back to the basic</i> yaitu Firman Tuhan. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span style="color: #20124d;">Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus
untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau,
supaya kita hidup di dalamnya.</span></i><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
-Efesus 2:10<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Setiap kita diciptakan sudah ada tujuannya. Tuhan itu sudah
dari jauh-jauh hari mempersiapkan kita untuk sebuah tujuan dan tidak ada yang
bisa menggagalkan tujuan spesifik itu dalam hidup kita. <b>Itulah mengapa,
kehidupan ini layak untuk dijalani.</b> <span style="font-family: "segoe ui emoji" , sans-serif; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-char-type: symbol-ext; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-symbol-font-family: "Segoe UI Emoji";">😊</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Jadi, tujuan hidup, visi, panggilan sudah ada yang
menentukan, tugas kita hanya menemukannya. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Prinsip 3M dalam tujuan hidup : <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
1. Menemukan<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
2. Menentukan (menentukan apa yang sudah kita temukan yang sudah Tuhan
tentukan buat kita)</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
3. Mengembangkan (orang tidak mungkin mengembangkan kalau belum menentukan)</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i>And the question goes on…</i> </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kalau tujuan hidup itu ditemukan,
gimana cara menemukannya? </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i>Can we find it at google? :p</i><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Cara-cara di bawah ini bisa kita pakai untuk menemukan
tujuan hidup (ingat ini bukan urutan dan ini harus saling melengkapi).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
1. Bertanyalah kepada si pembuat tujuan<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kalau kita mau tau bagaimana cara menggunakan hp dengan
maksimal, kita harus tanya kepada orang yang menciptakan hp tersebut, sama juga
dengan kita. <i>Ask God who created us. </i><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><b>Ask and you will receive</b></i> <span style="font-family: "segoe ui emoji" , sans-serif; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-char-type: symbol-ext; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-symbol-font-family: "Segoe UI Emoji";">😊</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
2. Konfirmasi <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Orang-orang di sekitar kita (pemimpin kita, bapa rohani,
teman-teman) bisa memberikan kita konfirmasi. <i>So, if you want to find your life
purpose</i>, jangan suka sendirian! Karena komunitas/lingkungan kita akan membawa
kita kepada tujuan hidup kita. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
3. Tools (alat tes) <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Jika kita sudah mulai menemukan tujuan hidup, bisa kita cek
dengan ciri-ciri di bawah ini : <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
P = PRIVATE (tujuan hidup ini sifatnya personal, jadi nggak
bisa nyontek orang lain)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
U = UNIQUE (tidak ada yang sama)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
R = REALISTIC (bukan sesuatu hal yang mustahil untuk
terjadi)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
P = POWER (ada kuasa/kekuatan yang mendorong hidup kita)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
O = ORIGINAL (tidak ada yang sama karena kita diciptakan
spesifik dan berbeda)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
S = SPESIFIC (it’s obvious, right?)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
E = EXCITEMENT (membuat kita menjadi excited, saat
melakukannya ada sisi emosional – bergairah)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Jadi, menemukan tujuan hidup akan membuat kita menjalani
hidup dengan lebih bergairah. </span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>Apakah ada hubungannya antara talenta/bakat, passion dengan
tujuan hidup? </b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tentu saja ada. Ciri tujuan hidup adalah kita menikmati dan
juga kita kompeten dalam hal tersebut. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sebelum saya melakukannya, saya menantikannya, pada saat melakukan
saya menikmati, setelah saya melakukannya saya ber-energi. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><b>That is your calling. </b></i><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Namun bukan berarti ketika kita menjalani hidup sesuai
tujuan, kita tidak akan menemukan yang namanya tantangan. Tidak semudah itu, tapi seperti yang
tadi sudah dibahas, tujuan hidup itu akan memberikan kita POWER dan EXCITEMENT. Jadi,
<b><i>sekalipun menantang, akan tetap menikmatinya.<o:p></o:p></i></b></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sampai disini, ada yang sudah bisa menemukannya?</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i>Because the time is up, the last question is…. <o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><b>How to accomplish your vision? </b></i><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kita harus SADAR bahwa hidup kita dimulai dari sebuah
tujuan. Tidak ada manusia yang diciptakan tanpa sebuah tujuan. Itu berarti
<span style="color: #20124d;"><i>mengetahui tujuan hidup akan menyederhanakan hidup</i></span>. Kita tau pilihan mana yang
harus kita ambil, dan yang harus kita tolak. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Saat kita tidak pernah merenungkan/memikirkan tujuan hidup,
kita pasti akan mengambil keputusan/pilihan berdasarkan 3 hal : <i>situasi,
tekanan, perasaan.</i><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Akibatnya adalah <i>stress, Lelah, konflik.</i><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>Siapa yang sering mengalami 3 hal ini? </b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kalau iya, berarti belum menjalani tujuan hidup. <i>Keep focus
on purpose</i> akan menghindarkan kita dari stress, Lelah dan konflik. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><b><span style="font-size: large;">So, we have to remember! </span></b></i><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kita ini diciptakan dengan sebuah tujuan, nggak ada orang
yang terlahir sia-sia, semuanya punya tujuan hidup. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kalau saat ini, kita sering merasa hidup kita sia-sia, berjalan
tanpa tujuan, berbuat dosa terus, atau merasa seperti sampah (gak berguna dan
harusnya dibuang) <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i>True, that’s us</i>…<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tapi, aku punya sebuah kabar baik yaitu ada seorang pribadi,
namanya Yesus, yang penuh kasih karunia. Yesus sudah mempercayakan sebuah tujuan
hidup yang spesifik bahkan sebelum kita ada di dunia ini. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><b>Kepercayaan yang diberikan bukan karena kita sudah memiliki
pencapaian hidup, tapi karena kasih-Nya yang begitu besat buat setiap kita. </b></i><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Kalau Tuhan saja percaya pada dirimu, kenapa kamu tidak
mempercayai dirimu sendiri? </span><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i>My frame was not hidden from you, when I was made in the
secret place, when I was woven together in the depths of the earth.</i><i><b>Your eyes saw my unformed body; all the days ordained for me
were written in your book before one of them came to be.</b></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8V_Q1f6NZBwF0Qr4L1htuN3_wSmr88IKOJnOtHsBldgpp12bx6n4IItOvTaAj9ddxJ0AS2_H7sNp4LsjtbJ0oAksWTZcjqZRP9xPUCPtqEBagjiP70K8Uz1OXpeYyJxXXIvXAVVHTCPu0/s1600/Nama+2.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="361" data-original-width="1600" height="45" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8V_Q1f6NZBwF0Qr4L1htuN3_wSmr88IKOJnOtHsBldgpp12bx6n4IItOvTaAj9ddxJ0AS2_H7sNp4LsjtbJ0oAksWTZcjqZRP9xPUCPtqEBagjiP70K8Uz1OXpeYyJxXXIvXAVVHTCPu0/s200/Nama+2.png" width="200" /></a></div>
KeZia Margarethttp://www.blogger.com/profile/13072907647673291128noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1996021741069650446.post-42685843974150558952020-05-28T09:37:00.001+07:002020-05-28T09:37:10.761+07:00COMPLETE not COMPETE<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMF3g58c0zhAKsX_8tMyWakRVd0-vpInnhsy5KoCEkWzv28L4rV6Kzai8O2MGi1A_xfY1HARcKIMok4AurJEPh9qBCDcWbRyM8-tEqZ43K6QyyuwZSiZ2p_WBMkyEX3L9w6W-v5Ivo9ubp/s1600/lat-lay-unfinished-white-jigsaw_1150-17558.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="417" data-original-width="626" height="425" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMF3g58c0zhAKsX_8tMyWakRVd0-vpInnhsy5KoCEkWzv28L4rV6Kzai8O2MGi1A_xfY1HARcKIMok4AurJEPh9qBCDcWbRyM8-tEqZ43K6QyyuwZSiZ2p_WBMkyEX3L9w6W-v5Ivo9ubp/s640/lat-lay-unfinished-white-jigsaw_1150-17558.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
Nulis lagi ahh :p </div>
<div style="text-align: justify;">
Di masa pandemi ini, saat semua orang (sebenarnya diharuskan) tinggal di rumah, setiap orang berlomba-lomba untuk membuat webinar/ig live, mulai dari para artis, influencer, blogger, pengusaha, termasuk berbagai pemimpin Gereja.<i> It’s normal anyway</i>, karena nggak bisa <i>catch up </i>secara fisik, wajar saja jika semua orang ingin menjangkau followers-nya atau bahkan menambah <i>followers</i> lewat konten yang disajikan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Termasuk Youth di Gereja ku. 😊</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sudah beberapa kali mengadakan ig live dan suatu hari ada seorang Pastor dari Surabaya yang deket banget sama kita nawarin untuk ig live bareng! Mau-lah pasti, kesempatan yang sangat berharga. </div>
<div style="text-align: justify;">
Biasanya tuh aku live ber-2 Sammy, tapi karena ini nambah 1 tamu gimana donk? Sedangkan di Instagram cuma bisa live ber-2. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sampai suatu hari, aku liat gereja ECC adain ig live ber-3, dan mereka semua berada di lokasi berbeda. So, tanpa Panjang lebar langsung aku googling (aku anak google banget :p), ehh gak nemu caranya. Akhirnya aku nekat aja lah tanya ke si narasumber-nya. Beliau bilang, mereka online di Zoom dan diproyeksikan ke Instagram, dan karena beliau sendiri sulit menjelaskan akhirnya aku dikasih kontak orang media-nya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tanpa ba bi bu, aku hubungi tim media-nya. Aku jelasin apa tujuan aku (yang ternyata sudah diinfo lebih dulu oleh si narasumber tadi). Dan setelah itu, doi langsung jelasin Panjang lebar, bahkan dia bilang karena ini teknis banget, kalau tim media dari Gereja-ku mau kontek, dia akan sangat welcome.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pas kita coba, sempat ada trial eror sedikit kan, aku sempat kontek lagi, dan dijelasin lagi Panjang lebar bahkan sampai dicarikan solusi-nya juga. <i>To be honest</i>, aku terharu banget dibantu gini. Simpel sih tapi nggak semua orang mau melakukan hal seperti ini. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari pengalaman ini, aku jadi ingat sebuah kutipan : </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">‘We shouldn't COMPETE, we should COMPLETE each other’</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Udah nggak zaman lagi kita anggap orang lain rival kita, udah nggak zaman lagi kita simpen keahlian kita supaya orang lain nggak ada yang bisa dan kita jadi orang yang paling jago. Udah bukan zamannya lagi! Bahkan sekarang, aku liat para fotografer,<i> influencer, blogger</i> berlomba membagikan tips-tips membuat konten, bagaimana menghasilkan foto yang bagus dan sebagainya. Udah nggak zaman lah jadi orang yang jago sendiri. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena memang seharusnya kita saling melengkapi satu dengan lainnya, saling menutupi kelemahan masing-masing, terutama jika ini berkaitan dengan pelayanan di Gereja, bukan soal siapa lebih jago, siapa lebih ahli, tapi bagaimana kita bisa bekerja sama untuk jadi <i>soul winner! </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;"><b>THE MORE WE SHARE, THE MORE WE HAVE</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;"><b>-Leonard Nimoy</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Anyway,</i> kalau nanti hasil <i>ig live-</i>nya menarik, aku akan<i> share</i> disini 😊</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8V_Q1f6NZBwF0Qr4L1htuN3_wSmr88IKOJnOtHsBldgpp12bx6n4IItOvTaAj9ddxJ0AS2_H7sNp4LsjtbJ0oAksWTZcjqZRP9xPUCPtqEBagjiP70K8Uz1OXpeYyJxXXIvXAVVHTCPu0/s1600/Nama+2.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="361" data-original-width="1600" height="45" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8V_Q1f6NZBwF0Qr4L1htuN3_wSmr88IKOJnOtHsBldgpp12bx6n4IItOvTaAj9ddxJ0AS2_H7sNp4LsjtbJ0oAksWTZcjqZRP9xPUCPtqEBagjiP70K8Uz1OXpeYyJxXXIvXAVVHTCPu0/s200/Nama+2.png" width="200" /></a></div>
KeZia Margarethttp://www.blogger.com/profile/13072907647673291128noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1996021741069650446.post-77779216755529472212020-05-18T23:05:00.002+07:002020-05-18T23:05:27.833+07:00Navigate Your Emotion<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSAMCAsfYO7183KMWZZMCuXNe0tcGyjb2uZ-cwQZgjQ67vBznxaoFhkncM4q2RIvOeoZrQJkvI4FklzJgckdZg_q5c-0PeSy9B_vmTZ59UeNhvqtU5rAPSBPLDUo-v8ANAhjpFgZGsTcWh/s1600/map-pointer-with-cardboard-box-sofa_58466-9934.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="429" data-original-width="626" height="438" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSAMCAsfYO7183KMWZZMCuXNe0tcGyjb2uZ-cwQZgjQ67vBznxaoFhkncM4q2RIvOeoZrQJkvI4FklzJgckdZg_q5c-0PeSy9B_vmTZ59UeNhvqtU5rAPSBPLDUo-v8ANAhjpFgZGsTcWh/s640/map-pointer-with-cardboard-box-sofa_58466-9934.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
Hi all! </div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
It’s been 1 purnama yaa gak <i>update blog</i>, harapannya sih 1 semoga aku bisa sering nulis ke depannya.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
Mari semua yang percaya katakan, amin! </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
Aku udah hampir 2 bulan #StayAtHome dan #WorkFromHome. Kalau sebagian besar orang jadi lebih nyantai dan bingung mau ngapain, aku kebalikannya. Justru kerjaanku nambah banget ketika di rumah, tapi aku bersyukur sih, itu yang membuat ku tetap ‘waras’ berada di rumah. Kalau gak ada yang dikerjain, malah bisa stress! Hahaha.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
Hal lain yang menunjang ‘kewarasan’ berada di rumah adalah membaca <i>free e-book</i> dari <a href="https://www.instagram.com/josuaiwanwahyudi/" target="_blank">Josua Iwan Wahyudi.</a> Udah tau Ko Iwan (dipanggil-nya) sejak masih kuliah S1, pembaca buku-bukunya dan pernah datang ke beberapa seminar yang diadain. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
Salah 1 buku Ko Iwan yang dibagiin free adalah <b>’21 HARI CERDAS EMOSI DI TENGAH KONDISI KRISIS’</b>. Dibaca per-hari dan disarankan membaca bersama teman-teman. <i>I did it! I read it with my 2 close friends</i>, Marjong dan Nia.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
Bacaan hari ke-4 menarik sekali, judulnya <b><i>‘Navigate Your Emotion’.</i> </b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-family: Courier New, Courier, monospace; font-size: large;">‘Emosi adalah energi, kemana Anda mengarahkan perhatian Anda, akan menentukan arah energi Anda.’</span></blockquote>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
Jadi, jangan sampai energi kita diarahkan ke arah yang salah. Kita harus mengenali apa yang ada di dalam wilayah kendali kita, dan apa yang ada di luar wilayah kendali kita. Kalau kita fokus ke hal-hal di luar wilayah kendali kita, akibatnya energi kita habis sia-sia. Dongkol iya, kecewa iya, tapi percuma, tidak mengubah apapun. Kan di luar kendali kita. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
So, apa yang harus dilakukan? </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
Menurut buku ini, ada 2 hal yaitu : </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
1. Lakukanlah yang terbaik di area yang bisa anda kendalikan.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
2. Serahkanlah kepada Tuhan hal-hal yang tidak bisa Anda kendalikan</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUMK3TYi0POvaNEH3UPz3WZPnsbr1pmgWOXBfheL11IFYSvOI4RB05YpIz9h2r7K1WO2FImHK-AIG6hnXxqaewueyJNzQi1yEOK3LdWyWhYiZvFSrWweo1Xrq2I9kALO7eV5bN-7zJFQP8/s1600/12.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="300" data-original-width="532" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUMK3TYi0POvaNEH3UPz3WZPnsbr1pmgWOXBfheL11IFYSvOI4RB05YpIz9h2r7K1WO2FImHK-AIG6hnXxqaewueyJNzQi1yEOK3LdWyWhYiZvFSrWweo1Xrq2I9kALO7eV5bN-7zJFQP8/s640/12.png" width="640" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
Aku mau cerita tentang pengalamanku konsultasi dengan seorang Psikolog. Jadi, di tempat aku bekerja sekarang ada layanan konsultasi gratis dengan Psikolog Profesional. Setelah hampir 1 tahun kerja disana, akhirnya aku coba juga. Keputusan ini lahir dari keresahan aku pribadi. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
Beberapa minggu lalu, ada hari-hari dimana aku seperti orang yang emosian terus. Aku menyimpan ketidakberesan yang membuat aku kesel nyaris di sepanjang hari. Jadi nyaris sepanjang hari sewot gitu. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
Penyebabnya adalah ketidakpuasan aku terhadap rekan kerja ku di tim lain. Jadi di dalam 1 tim besar ada 3 sub-unit lagi. Aku kesal terhadap beberapa teman di sub-unit lain karena mereka tuh gak teliti! Banyak <i>miss</i> disana sini, trus ada hal-hal yang mereka lakukan tidak sesuai dengan <i>standard</i> yang ada dan juga dengan apa yang jadi ekspektasiku. Aku kesel sama mereka, aku juga kesel sama diriku sendiri. <i>Kenapa sih gak bisa jadi orang yang cuek-cuek ajaa? </i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
Salah satu rekan kerjaku saranin, "Udah sana coba aja konsultasi sama Psikolog". Akhirnya aku mendaftarkan diri. <i>Anyway</i>, dulu aku berpikir kalau konsultasi dengan Psikolog itu tandanya udah mau gila. Haha. Tapi setelah bergaul dan belajar lebih dalam, gak gitu koq. So, gak usah <i>worry</i> ya kalo mau ke Psikolog. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
Jadwal konsultasi pun tiba. Setelah aku bercerita, Psikolog itu bilang, <i>"Iya kita memang harus manage expectation, karena jika kita menaruh ekspektasi terlalu tinggi dengan orang lain, pasti akan kecewa." </i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
Dalam hati : udah tau! Hahaha (emang suka auban anaknya).</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
Lalu aku melanjutkan cerita, bahwa yang buat aku kesal adalah karena pekerjaanku banyak yang berkolaborasi dengan pihak lain. <i>"Coba deh kak, pihak lain udah berusaha kasih yang terbaik, trus eksekusinya berantakan. Kan gak enak!"</i>, dalihku. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<i><b>"Aku juga jadi merasa percuma udah do the best, ujung-ujungnya berantakan!"</b></i>, tambahku.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
Lalu si Psikolog masih kasih nasehat yang kurang lebih sama, tapi mungkin dia menangkap ketidakpuasan dalam diriku, dan dia melontarkan pertanyaan yang jadi AHA moment buat aku…</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<i>“Kezia pernah gak kamu berpikir bahwa mungkin saja mereka melakukan hal itu karena itu standard pekerjaan dan itu bagian pekerjaan mereka. Jadi terserah mereka donk mau melakukan dengan cara apa?”</i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
Deg….</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
Iya juga yaa..</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
Secara bagian pekerjaan, itu sudah di luar <i>job desc</i> aku, mereka bisa saja santai-santai karena mereka berpikir itu adalah area pekerjaan mereka. Sementara aku misuh-misuh sendiri. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<i>She continued…</i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<i><b>“So, batasi ekspektasi-mu. Good banget kalau kamu selalu berusaha do your best untuk setiap hal yang kamu kerjakan, tapi sudah, sampai di situ saja. Setelah pekerjaan itu dioper ke bagian lain, kamu tidak perlu mengharapkan ekspektasi apapun. Itu bukan bagianmu lagi”.</b></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
Perkataan itu membuka pikiran ku, dan juga setelah baca buku dari Ko Iwan ini. Seringkali yang membuat hidup kita jadi ribet dan rumit adalah karena kita fokus ke area/hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan. Udah tau gak bisa dikendaliin tapi rasa hati pengen kontrol semuanya, yaa gak bisa atuh. Abis-lah emosi kita. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
Ini aku bertobat banget sih. Aku tuh sering banget menaruh ekspektasi kepada orang lain, berharap orang lain bisa bertindak, mengerjakan sesuai dengan <i>standard</i> yang aku berikan/buat. Apa akibat-nya? Yaa sering kecewa, marah, terluka dan <i>drop</i> (karena merasa gagal). </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
So, Psikolog itu menyarankan, jika memang bisa dikomunikasikan, silahkan. Namun jika setelah dikomunikasikan orang tersebut masih belum berubah, atau mungkin sudah berubah tapi lambat, yaa sesuaikan ekspektasimu.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
Semua orang boleh punya ekspektasi (dan menurut aku wajar), <b><i>tapi ingat ekspektasi itu dikelola, dibatasi, bukan dipaksakan. </i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b><i><br /></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
Pertanyaannya balik ke diri kita sendiri…</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<b><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: large;">Sudahkah kita DO THE BEST untuk hal-hal yang ada di dalam area kendali kita? </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<b><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisqm-9-WEozPCXiXOxnm4WFJuNZu0Du_weo2GRZEuBTD8Mxv-V-Eun48605lbqEX0VvxGajP_gxxJy0X5j9YUGzUfgjEcxbTFh9Tw4Z4EyeK3WQf4f0uUqnTSmBb_6-nb7oBMvkkekEMG1/s1600/Nama+2.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="361" data-original-width="1600" height="45" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisqm-9-WEozPCXiXOxnm4WFJuNZu0Du_weo2GRZEuBTD8Mxv-V-Eun48605lbqEX0VvxGajP_gxxJy0X5j9YUGzUfgjEcxbTFh9Tw4Z4EyeK3WQf4f0uUqnTSmBb_6-nb7oBMvkkekEMG1/s200/Nama+2.png" width="200" /></a></div>
KeZia Margarethttp://www.blogger.com/profile/13072907647673291128noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1996021741069650446.post-42212030995425399562020-01-08T15:58:00.002+07:002020-01-08T15:59:39.229+07:00The Recap of 2019<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Hi All!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Another year that I ignore my blog. Ntahlah kenapa semangat menulis tidak terlalu menyala seperti dahulu. Dan seperti biasa, postingan ini adalah homework dari Bible Reading Group yang aku ikuti.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><i>Here is the recap...</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-large;"><b><u>BERKAT TUHAN DI 2019</u></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">1. Awal-awal tahun 2019 aku dilanda kesepian yang teramat sangat. Ini gak lebay, tapi ada masa dimana aku nangis nyaris setiap malam karena aku merasakan sangat kesepian.<i> I feel so broken</i> karena saat itu my ex BF tuh dekat sama cewe lain dan semua orang terfokus ke mereka, membuat aku merasa <i>left out</i> dan yaa, aku hancur.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Tapi disitulah aku akhirnya benar-benar mengerti soal <b><i>‘Christ is Enough’</i></b>, karena ketika aku cerita hal ini ke orang lain, mereka gak bisa ngerti dan menganggap ini hal sepele saja. <i>So, I decided to tell and cry out to God.</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">2. Jalan-jalan sama Papa Mama dan keluarga ke Singapore. Ini pertama kalinya aku jalan-jalan ke Luar Negeri, and it was so fun! 😊 Aku ternyata suka banget model negara dan kota seperti Singapore, berkesan sekali dan ingin balik lagi kesana! Haha.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">3. Bulan Mei, aku pindah kerja (lagi). Hahaha. Pada bingung karena baru 1 tahun lalu aku kerja. Jadi dari akhir tahun 2018 itu perusahaan lama-ku bermasalah, semua orang berlomba-lomba buat <i>resign</i> tapi <b>aku dengar Tuhan berbicara kuat sekali di hati aku untuk stay.</b> Akhirnya aku <i>stay</i> dan tidak <i>apply</i> kerja kemana-pun, sampai sekitar bulan Maret aku buka email dari Jobstreet (yang sebelumnya tidak pernah ku lihat), dan ada lowongan kerja di Binus, aku <i>apply</i> karena memang aku ingin sekali kerja di kampus.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Proses dari <i>interview </i>awal sampai keputusan diterima itu lama sekali, aku pikir ahh sudahlah gak keterima, ehh tapi ternyata keterima!haha. </span><span style="font-family: inherit;">Ini adalah doa-ku di akhir 2018 yang dijawab Tuhan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGVmQIGgHCPFh6kW1bhHsFaPDOg3JvbOMaeqheu2f9e3yeLMpTP_RJc7RlUz4xT-so14mHUMhfdGDpkPgHEXVmH2SMBTb3WPYerIEs5nNVBRgU1_McjVYrUkzlynjEUAF7vQjkg5Jj7M8D/s1600/cats.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="274" data-original-width="775" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGVmQIGgHCPFh6kW1bhHsFaPDOg3JvbOMaeqheu2f9e3yeLMpTP_RJc7RlUz4xT-so14mHUMhfdGDpkPgHEXVmH2SMBTb3WPYerIEs5nNVBRgU1_McjVYrUkzlynjEUAF7vQjkg5Jj7M8D/s640/cats.jpg" width="640" /></a></span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">4. Di bulan Agustus, ada Rekreasi Karyawan ke Semarang dan aku <i>extend</i> ke Jogja. Di Jogja menginap di rumah saudara teman-ku yang sangat baik, jadi selain bisa lebih hemat, kami juga <i>happy</i> banget.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">5. <i>A kind and nice team.</i> Yang ditakutin ketika pindah kerjaan adalah tentang rekan-rekan sekerja. Tidak ada jaminan kita akan mendapatkan tim yang baik ataupun tidak. Namun aku mendapatkan tim yang luar biasa baik, saling mendukung dan koplak!haha. <i>Such a blessing for me!</i> 😊</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">6. Masih mendapatkan kesempatan dan kehormatan bisa melayani generasi lewat LGF Youth. Padahal sejak kerja di kampus, <i>load </i>kerja meningkat, hari Sabtu juga 2 kali masuk dalam sebulan. Tapi itu semua masih bisa ditangani dengan baik, dan masih bisa melayani generasi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">7. Mendapatkan 1 anak rohani lagi. Waktu pertama kali dia minta aku jadi Bapa Rohani, aku pending dulu, aku mau lihat kesungguhan dia. Ternyata 1 bulan kemudian dia ngomong lagi dan beberapa minggu kemudian aku iya-kan 😊</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">8. Papa, Mama, Oma dan aku sehat-sehat. Kesehatan itu adalah salah satu berkat terbaik dari Tuhan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">9. Dikelilingi oleh <i>support system </i>yang baik dan takut akan Tuhan. Waktu <i>Anniversary Youth </i>kemarin, Pastor Petrus (My Senior Pastor at Local Church) bilang gini, <i><span style="color: #20124d;">“Coba cek 5 orang yang paling sering kalian hubungi. Kalau mereka orang-orang yang takut akan Tuhan, kalian akan lebih aman.”</span></i> <i>And Yes, I’m so blessed </i>dikelilingi oleh orang-orang yang gak memberikan pembenaran tapi kebenaran.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">10. <b><i>The Greatest Blessing</i></b> yang aku dapatkan di tahun ini adalah aku banyak dibukakan soal pengertian-pengertian ilahi. Ini benar-benar jadi hadiah yang sangat berharga buat aku. Aku dibukakan pengertian tentang kasih, tentang khotbah, tentang pembapaan yang membuat hidup aku lebih merdeka dalam ikut Tuhan dan melayani. Hal ini sampai membuat aku gak minta hadiah apapun ketika ulang tahun karena aku merasa aku sudah mendapatkan hadiah yang terlalu berharga dan terlalu mahal karena tidak bisa dibeli dengan uang sebanyak apapun.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: x-large;"><b><u>KARAKTER/TEROBOSAN DI TAHUN 2019</u></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun 2019 ini adalah tahun dimana aku merasa banyak kelemahan, karakter jelek yang dibukakan dan diproses oleh Tuhan. Beberapa di antaranya adalah : </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. Ketaatan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku nih ternyata orang yang cenderung iya-iya saja tapi gak benar-benar melakukan. Pada pertengahan tahun 2019 kemarin, aku dekat dengan seorang pria. Bapa Rohani-ku udah kasih warning, tapi dasar aku bandel, aku tetap meneruskan hubungan pertemanan yang terlalu dekat itu. Sampai di bulan November kemarin, <i>something happened between us</i> dan itu nge-<i>hit</i> aku banget. Disitu aku akhirnya sadar bahwa <i>ketidaktaatan itu memberikan harga mahal yang harus kita bayar.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. Kasih dan Penerimaan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Di tahun 2018 kemarin, aku belajar tentang kasih dan penerimaan setelah aku putus. Di tahun 2019 ini, aku diizinkan Tuhan dihadapkan pada berbagai kasus dan orang yang membuat aku belajar untuk bisa memberikan kasih dan penerimaan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3. Melepaskan Hak</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada berbagai proses yang aku hadapi di tahun 2019 kemarin tentang melepaskan hak. Sampai Tuhan buat aku mengerti bahwa ketika aku ikut Tuhan, ketika aku melayani generasi, <i>it’s not about me but it’s all about God. </i>Seringkali kita harus mengizinkan diri kita dilukai, direndahkan, disakiti, melepaskan hak kita, supaya Kristus nampak di dalam diri kita.</div>
<div style="text-align: center;">
<u style="font-size: xx-large; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></u></div>
<div style="text-align: center;">
<u style="font-size: xx-large; font-weight: bold; text-align: justify;">GOAL/TARGET UNTUK TAHUN 2020</u></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">1. Bertumbuh kepada kedalaman pengenalan akan Tuhan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">2. Hubungan yang semakin dekat dan erat dengan keluarga.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">3. Kalau Tuhan mengizinkan, aku mau jadi dosen sebelum mencapai usia 30 tahun. Jujur sampai sekarang belum tau gimana caranya karena di kampus tempat aku bekerja mengharuskan Dosen itu harus S1 dan S2 linier (sama jurusan) sedangkan aku tidak. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">4. Olahraga rutin dan makan sehat, turun berat badan sekitar 20 kilo.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<u style="font-size: xx-large; font-weight: bold;">AYAT FIRMAN TUHAN UNTUK TAHUN 2020</u></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Aku dapetin 2 ayat ini saat malam pergantian tahun kemarin : </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>(Isaiah 43:18-19 NLT)</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">But forget all that— it is nothing compared to what I am going to do.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">For I am about to do something new.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">See, I have already begun! Do you not see it?</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">I will make a pathway through the wilderness. I will create rivers in the dry wasteland.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>(Matthew 11:28 NIV)</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Come to me, all you who are weary and burdened, and I will give you rest.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">***</span></div>
<div style="text-align: start;">
<span style="font-family: inherit;">Sebenarnya ada banyak ketakutan dan kekhawatiran menghadapi tahun 2020 ini. Aku banyak berpikir keras di awal tahun ini, tapi aku tau selama aku berjalan bersama Tuhan, semua akan baik-baik saja, <b><i>because He has done everything well! =)</i></b></span></div>
<div style="text-align: start;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBZ3FfJduGoU1iRhwWcHosUfE8rfj71bSRqJHfctEtB1cDjue4fsfgN8DHwG9Nl8B9J0XH4vI_UG_d5F75Qd6UQcrUjHM6baYdoco-S7CEDc5spEzlvCRXtjCD6eaUWQlhvFMiYlWcG0_y/s1600/DSC04606.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="901" data-original-width="1600" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBZ3FfJduGoU1iRhwWcHosUfE8rfj71bSRqJHfctEtB1cDjue4fsfgN8DHwG9Nl8B9J0XH4vI_UG_d5F75Qd6UQcrUjHM6baYdoco-S7CEDc5spEzlvCRXtjCD6eaUWQlhvFMiYlWcG0_y/s640/DSC04606.JPG" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: start;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMJ0_Xt4oXAcV-v27I29lQuCaxCr6o2hpDsYrzvwUIvEpoqstgQfpTIJKoUsITOcOPnXhyphenhyphenZ883XFs6sCuFot4_Tdmw7VT9_p9sIFoL7WV2ZrczIzAAKCpkQNfgRELpil8uRWyh2SNvX_ZT/s1600/Nama+22.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="322" data-original-width="1600" height="40" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMJ0_Xt4oXAcV-v27I29lQuCaxCr6o2hpDsYrzvwUIvEpoqstgQfpTIJKoUsITOcOPnXhyphenhyphenZ883XFs6sCuFot4_Tdmw7VT9_p9sIFoL7WV2ZrczIzAAKCpkQNfgRELpil8uRWyh2SNvX_ZT/s200/Nama+22.png" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: start;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
KeZia Margarethttp://www.blogger.com/profile/13072907647673291128noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1996021741069650446.post-33482714261274058052019-04-29T16:42:00.000+07:002019-04-29T16:42:43.184+07:00Small or Big? It's all about Blessing<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRrjPV7_2UrVMxKj084fNHSkyYkgZytOe9ai6sr3x1Q2W0E8DQWNml8Y6pSZ2B-csu74he0tp3sBC9MF5mKcfhnPT_nTv7XmYadK31t24V015CSzxvb7rWODxhc9Nxq69O2iaWG8h_QfGE/s1600/R14011_image1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="533" data-original-width="800" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRrjPV7_2UrVMxKj084fNHSkyYkgZytOe9ai6sr3x1Q2W0E8DQWNml8Y6pSZ2B-csu74he0tp3sBC9MF5mKcfhnPT_nTv7XmYadK31t24V015CSzxvb7rWODxhc9Nxq69O2iaWG8h_QfGE/s640/R14011_image1.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<br />
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
Beberapa bulan yang lalu, terjadi perombakan besar-besaran di kantor terutama di <i>Top Management </i>dan Kepala Divisi Human Capital itu diganti. Let's call him Mr.Z. Waktu aku liat Mr.Z, dan pernah beberapa kali meeting bareng, aku koq jadi inget sama My Ordinary Boss dulu. Sosok atasan yang nggak hanya jadi bos tapi juga banyak sharing. Jujur ada kalanya aku merindukan masa-masa bisa ngobrol di ruangan beliau bukan bahas kerjaan, lebih bahas tentang value kehidupan, life calling dan yang lainnya (kebetulan kami satu kepercayaan, jadi lebih nyambung lagi). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah waktu aku lihat Mr.Z ini, aku juga merasakan impresi yang sama. Dikonfirmasi oleh salah satu Manager yang sering diskusi sama beliau. Tapi aku belum dapet moment untuk bisa ngobrol sama dia, yaa paling ketemu pas meeting (karena beliau masih ngantor di 2 tempat). Trus suatu hari, aku menyelipkan doa yang simpel di dalam hati, "<i>Tuhan, kalau boleh aku mau sharing-sharing sama si Mr.Z."</i> Waktu terus berlalu dan nggak ada juga tuh kesempatan untuk ngobrol sama dia, dan minggu depan aku udah pindah ke kantor baru. (LAGI?HAHAHA) Jadi aku pikir yaaudahlah mungkin memang nggak ada kesempatannya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Eh hari Jumat lalu, Manager-ku bilang kalau aku dipanggil Mr.Z. Aku langsung tau pasti mau bahas soal resign-nya aku. Bener ajaa kan, mulai dari pertanyaan '<i>kenapa kamu resign bla bla bla....'</i> dan end up dengan ngobrol macem-macem. Ada kali sekitar 40 menit aku ngobrol dengan beliau. Keluar dari ruangan itu rasanya campur aduk banget di hati. Trus tetiba aku teringat akan doa simpel-ku beberapa bulan lalu, doa yang sangat kecil, yang nyaris terlupakan, tapi amazing-nya Tuhan inget! </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku sampe terharu sendiri kemarin, bener-bener merasa God cares to me too much. Nggak ada permintaan yang terlalu kecil atau terlalu konyol bagi Tuhan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masih lanjutan dari cerita yang di atas. Hari Jumat kemarin, ada doa pengerja di Gereja dan aku biasanya nebeng sama temen-ku yang kantor-nya kurang lebih 7 km dari kantor-ku. Biasa naik motor cuma 15 menit, tapi sore itu hujan deres banget! Sampe berasa ditumpahin air dari langit. Mau nggak mau naik mobil kan, aku udah worry tuh tarif-nya bakal mahal banget tapi pas aku cek wah ternyata aku dapet diskon! Jadi hanya bayar 17 ribu rupiah, plus itu mobil nggak jauh lokasi-nya dari kantor. Sekitar 5 menit langsung sampai. Wahh thanks God banget! </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3_lo6x7yDVWtoZ_oLJ736nORwm3bhV2h1AIoodGlUdpUqO445D1i9o3_R3TcWS7i_i26Phz8iUL9gQZenu5FjiSmF5b-T9VbzHf72Hp_70k_RN8okn6_o_q_oz7AR00Jmb6R7SZ_jjF5W/s1600/trans.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="414" data-original-width="557" height="148" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3_lo6x7yDVWtoZ_oLJ736nORwm3bhV2h1AIoodGlUdpUqO445D1i9o3_R3TcWS7i_i26Phz8iUL9gQZenu5FjiSmF5b-T9VbzHf72Hp_70k_RN8okn6_o_q_oz7AR00Jmb6R7SZ_jjF5W/s200/trans.png" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sampai di rumah, aku renungin semua hal yang terjadi di hari itu. Wah! I feel so blessed. <b>Meskipun mungkin kelihatannya bukan sesuatu yang besar tapi itu tetap berkat Tuhan.</b> Bukan soal ukurannya toh, tapi hidup kita yang masih dipelihara oleh Tuhan adalah bukti bahwa berkat Tuhan selalu ada setiap hari buat kita. <b><span style="background-color: #fce5cd; color: purple;">It's not about size, it's all about God. </span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: #fff2cc; font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;"><b>What shall I return to the LORD for all His goodness to me? </b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: #fff2cc; font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;"><b>-Psalm 116:12-</b></span><br />
<span style="background-color: #fff2cc; font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;"><b><br /></b></span>
<span style="background-color: #fff2cc; font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;"><b><br /></b></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcV8AcJaiMMFdxszNhOWLt3rKUi_DWEEwDZAcXcqHdDBvZezALrCP7enjlzADTHbkIiu-9ZqnwDGCV0Kxj4z-2Mwt_RLR4Lr7llkP3GVs1nscmJRGYSB8QPHMCxSvFkJ3BDHMyfHMlxdVP/s1600/Nama+22.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="322" data-original-width="1600" height="40" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcV8AcJaiMMFdxszNhOWLt3rKUi_DWEEwDZAcXcqHdDBvZezALrCP7enjlzADTHbkIiu-9ZqnwDGCV0Kxj4z-2Mwt_RLR4Lr7llkP3GVs1nscmJRGYSB8QPHMCxSvFkJ3BDHMyfHMlxdVP/s200/Nama+22.png" width="200" /></a></div>
</div>
KeZia Margarethttp://www.blogger.com/profile/13072907647673291128noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1996021741069650446.post-29518520219180876662019-04-05T15:58:00.001+07:002019-04-05T15:58:38.656+07:00Diam Tidak Selalu Emas<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1lREeGZmPLc6jzMLm7Fip268WXzvmNt9EFVhjKSpUb3gKq141cOBmH5QjFUcQZ7Mpic0GnNCQmswTHiqEOHrCT1fIrey-HzNjVTk2gyvBcrkpRTur4Pu7GKt4WSBwAi_8TxYjVGup1G9A/s1600/aaaaa.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="938" data-original-width="1600" height="374" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1lREeGZmPLc6jzMLm7Fip268WXzvmNt9EFVhjKSpUb3gKq141cOBmH5QjFUcQZ7Mpic0GnNCQmswTHiqEOHrCT1fIrey-HzNjVTk2gyvBcrkpRTur4Pu7GKt4WSBwAi_8TxYjVGup1G9A/s640/aaaaa.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa minggu yang lalu waktu lagi dalam perjalanan, Youth
Pastor-ku cerita kalau dia lagi marah banget sama 1 orang (Call her : Mawar),
dan dia bilang kemarin dia tegur si Mawar itu karena kesalahan dia. Waktu aku
denger cerita dia, hati-ku tersentak. Bukannya apa, si Mawar ini juga pernah
melukai hati-ku berkali-kali. Aku cerita ke Youth Pastor-ku bahwa si Mawar ini
pernah ngomongin tentang aku di belakang yang jelas-jelas tidak benar dan itu
nggak hanya sekali. Dia sampe heran, kenapa selama ini aku diem-diem aja, selain
nggak cerita, aku juga nggak bilang sama si Mawar kalau aku marah sama dia.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span style="color: #20124d;">“gue nggak mau ngomong ke si Mawar karena gue tau kalau gue
bahas ke dia, dia pasti ngadu-ngadu lagi ke yang lain. Dia aja udah cerita ke
orang-orang tentang gue padahal itu nggak bener.”<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>Diam itu emas kan? </b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tapi ternyata tidak selalu. Malam itu, aku dikasih
pengertian bahwa itu akan menjadi bibit perpecahan di Youth (kami sama-sama
pelayanan anyway) dan YP-ku minta aku segera lakukan pemberesan. Minta maaf ke
dia karena tanpa sadar diam-nya aku selama ini justru salah karena tanpa sadar
aku memendam amarah ke dia, yang bikin aku jadi sulit untuk bersikap hangat ke
si Mawar ini. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Duh jujur nggak mudah banget untuk aku, karena aku nggak
salah loh! Yang salah tuh si Mawar. Kenapa mesti aku yang minta maaf!?!<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Akhirnya aku memutuskan untuk taat sama Firman Tuhan,
memutuskan untuk melakukan pemberesan hati dengan Mawar. Tadinya aku pikir mau
di hari Minggu aja pas ketemu, dengan pikiran kalau nih anak mau ngeles, aku bisa
baca air muka dia! Tapi itu motivasi yang salah!hahaha. Di hari Sabtu malam,
Tuhan buat aku gelisah banget untuk segera melakukan pemberesan dengan dia. Aku
berdoa minta kekuatan dan kasih dari Tuhan, then I called Mawar. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i>“Mawar, gue minta maaf karena selama ini gue memendam amarah
sama lu karena …………..”</i><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pas mau ngomong keluarnya susah setengah mati, tapi begitu
keluar, aku langsung merasakan kasih Tuhan dan rasanya legaaa sekali. <span style="color: #660000;">Menyimpan amarah/kepahitan di hati adalah seperti kita minum racun tapi berharap orang lain yang mati.</span> Sebaliknya, <b>pengampunan selalu memberikan kedamaian di dalam hidup.</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Jadi diam itu gak selalu emas. Aku jadi belajar bahwa ada
hal-hal yang memang harus dikomunikasikan terutama terkait konflik dengan orang
lain. Yang perlu kita pastikan adalah ketika kita mengkomunikasikan hal
tersebut, kita gak lagi dalam kondisi yang emosi. Aku bisa bayangin kalau saat
aku lagi marah-marahnya trus aku langsung konfrontasi ke Mawar, yang ada tambah
kacau. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1EkXLKjqqA5L__pBBKk-Y6mdqAN6j_wv3fsxk5NYwUs_d-d24c7QCS0y2Lz5XoAhTFttIaQ05BJia6b_6x6nCzSBh5DfYPIsiZ2esT8EGtG_6JSwbRZj7H0dqGWHfChy6O_3xg_xd5-tO/s1600/trans.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="414" data-original-width="557" height="148" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1EkXLKjqqA5L__pBBKk-Y6mdqAN6j_wv3fsxk5NYwUs_d-d24c7QCS0y2Lz5XoAhTFttIaQ05BJia6b_6x6nCzSBh5DfYPIsiZ2esT8EGtG_6JSwbRZj7H0dqGWHfChy6O_3xg_xd5-tO/s200/trans.png" width="200" /></a></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><i>"Biarlah kamu marah, tetapi jangan berbuat dosa;
berkata-katalah dalam hatimu di tempat tidurmu, tetapi tetaplah diam."</i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b>(Mazmur
4:4)</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tuhan nggak pernah larang kita untuk marah, marah boleh tapi
saat marah tutup mulut. Setelah itu segera lakukan pemberesan. Pemberesan itu
bukan berarti masalah langsung selesai, tapi hati kita yang udah selesai.
Sebagai contoh cerita aku dan Mawar di atas, kalau misalnya saat aku minta maaf
si Mawar gak terima malah jadi marah sama aku, itu respon si Mawar. Yang
penting hati aku udah melepaskan pengampunan. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Yang perlu kita cek adalah hati kita, kalau kita diam tapi
sebenernya di hati kita ada ganjalan, masih ada rasa marah, kesel, kecewa. Let’s
calm yourself, minta kekuatan dari Tuhan dan segera lakukan pemberesan. Belajar
untuk mengkomunikasikan apa yang ada di hati dan pikiran kita. Kita harus inget
bahwa segala sesuatu itu bersumber dari hati, kalau hati kita pahit maka apa
yang keluar di hidup kita juga pasti kebencian. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>Stop berkata</b> : <i>yaaudahlah nanti lama-lama juga hilang. </i><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tidak semua luka bisa sembuh karena waktu, seringkali waktu
bukan menyembuhkan luka tapi membusukkan luka. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span class="versenum" style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Arial; font-size: 12px; font-weight: bold; line-height: 22px; position: relative; text-align: start; top: 0px; vertical-align: top;"> </span><span style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Verdana, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; text-align: start;">For the Spirit God gave us does not make us timid,</span><span class="crossreference" data-cr="#cen-NIV-29817A" data-link="(<a href="#cen-NIV-29817A" title="See cross-reference A">A</a>)" style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", Verdana, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 0.625em; line-height: 22px; position: relative; text-align: start; top: 0px; vertical-align: top;"></span><span style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Verdana, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; text-align: start;"> but gives us <b>power, </b></span><b><span class="crossreference" data-cr="#cen-NIV-29817B" data-link="(<a href="#cen-NIV-29817B" title="See cross-reference B">B</a>)" style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", Verdana, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 0.625em; line-height: 22px; position: relative; text-align: start; top: 0px; vertical-align: top;"></span></b><span style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Verdana, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; text-align: start;"><b>love</b> and <b>self-discipline.</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Verdana, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; text-align: start;">-2 Timothy 1:7-</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Verdana, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; text-align: start;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisqm-9-WEozPCXiXOxnm4WFJuNZu0Du_weo2GRZEuBTD8Mxv-V-Eun48605lbqEX0VvxGajP_gxxJy0X5j9YUGzUfgjEcxbTFh9Tw4Z4EyeK3WQf4f0uUqnTSmBb_6-nb7oBMvkkekEMG1/s1600/Nama+2.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="361" data-original-width="1600" height="45" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisqm-9-WEozPCXiXOxnm4WFJuNZu0Du_weo2GRZEuBTD8Mxv-V-Eun48605lbqEX0VvxGajP_gxxJy0X5j9YUGzUfgjEcxbTFh9Tw4Z4EyeK3WQf4f0uUqnTSmBb_6-nb7oBMvkkekEMG1/s200/Nama+2.png" width="200" /></a></div>
KeZia Margarethttp://www.blogger.com/profile/13072907647673291128noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1996021741069650446.post-68501492118672914502019-01-21T15:52:00.000+07:002019-01-21T15:52:04.598+07:00[Review] Critical Eleven<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfIugy4gtjrJB39sNHMtnmXUDW5Bej03onho7SPOG6m504bT05qcU6pRTRyHQMBRZJ9zDDsX0hn8fjgWYLJJV8RLceW_V7oVVBtcxqRN2DwX96KVtRgPCdQdYj495DrcfIE1BLnQlQkpFk/s1600/PhotoGrid_1548060087808.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="1365" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfIugy4gtjrJB39sNHMtnmXUDW5Bej03onho7SPOG6m504bT05qcU6pRTRyHQMBRZJ9zDDsX0hn8fjgWYLJJV8RLceW_V7oVVBtcxqRN2DwX96KVtRgPCdQdYj495DrcfIE1BLnQlQkpFk/s640/PhotoGrid_1548060087808.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a>Aku nyaris nggak inget kapan terakhir baca novel, mungkin
pas kuliah kali ya. Alasannya sih dulu adalah sibuk bok, awal-awal kerja itu
masa adaptasi dimana pulang kantor rasanya pengen langsung tidur (kalo sekarang
mah udah jago ngelayap). Alasan kedua adalah aku tau bahwa novel teenlit itu
kurang memberikan pengaruh baik buat aku. Saat pacaran kemarin, tanpa sadar aku
nuntut pacar untuk jadi kaya cowo-cowo di novel, berpikir bahwa patokan
romantis itu seperti yang ada di novel!<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tapi beberapa bulan lalu, aku liat blogger rekomendasiin
buku Critical Eleven ini, awalnya aku pikir ini bukan novel jadi yaa aku
beli-beli aja. Ehh ternyata novel! Hahaha. Buku ini sempat hanya menjadi
pajangan di rumah-ku, untungnya di awal 2019 ini, keinginan untuk baca buku
lagi besar, langsung-lah aku mulai baca buku ini. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>Here is the short summary..</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kisah cinta Ale dan Anya diceritakan nyaris sempurna,
bertemu tanpa sengaja di atas pesawat, berpacaran, menikah. <i>Everything seems so
perfect</i>, sampai suatu hari, perkataan Ale merusak kesempurnaan hubungan mereka.
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Yang bikin buku ini unik dan greget adalah karena
diceritakan dari 2 sudut pandang Ale dan Anya, jadi kerasa hidup banget
cerita-nya. Ini pertama kalinya aku baca novel dengan gaya penulisan seperti
ini, dan sukses membuat aku nggak mau berhenti untuk baca. hihi..<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<o:p>***</o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Then, aku tertarik dengan sebuah statement di novel ini..<o:p></o:p></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: center;">
<i><span style="color: #666666; font-size: large;">Orang yang membuat kita paling terluka biasanya adalah orang
yang memegang kunci kesembuhan kita.</span></i></blockquote>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dan kalau aku boleh menambahkan, orang yang membuat kita
terluka adalah orang yang diizinkan Tuhan untuk membentuk karakter kita. Kita
bisa mengembangkan talenta kita sendirian, tapi kita nggak bisa mengembangkan
karakter kita tanpa bergesekan dengan orang lain.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
So, jangan takut bersahabat dengan orang lain, mau udah
pernah dikecewain dan dilukai berapa kalipun, percayalah, <i><b>kita tidak akan
pernah menjadi dewasa kalau kita selalu menghindari konflik.</b></i><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Akhir kata, Critical Eleven ini keren banget! <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
I really recommend this book. Novel tentang percintaan yang
nggak norak dan sangat realistis. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Thank you Ika Natassa for writing beautifully like this.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8V_Q1f6NZBwF0Qr4L1htuN3_wSmr88IKOJnOtHsBldgpp12bx6n4IItOvTaAj9ddxJ0AS2_H7sNp4LsjtbJ0oAksWTZcjqZRP9xPUCPtqEBagjiP70K8Uz1OXpeYyJxXXIvXAVVHTCPu0/s1600/Nama+2.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="361" data-original-width="1600" height="45" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8V_Q1f6NZBwF0Qr4L1htuN3_wSmr88IKOJnOtHsBldgpp12bx6n4IItOvTaAj9ddxJ0AS2_H7sNp4LsjtbJ0oAksWTZcjqZRP9xPUCPtqEBagjiP70K8Uz1OXpeYyJxXXIvXAVVHTCPu0/s200/Nama+2.png" width="200" /></a></div>
KeZia Margarethttp://www.blogger.com/profile/13072907647673291128noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1996021741069650446.post-68963595488231726332019-01-11T14:46:00.001+07:002019-01-11T14:46:21.950+07:00Gagal Dan Menyesal? <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgElMeSfUDBbnYfe_Or58wQNl8xNHMHaNWPhtLjnXGSO_onWzt_RrbIOZTI8C6f2ELC2EpBtWZtV7h5pT8JhJMwGqE_TN0RCkMQAVegFoW2GnD9ZOvvfNTnZ6flIyd1BKB6bFh2qv15NQqJ/s1600/WhatsApp+Image+2019-01-10+at+10.32.44.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="682" data-original-width="1024" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgElMeSfUDBbnYfe_Or58wQNl8xNHMHaNWPhtLjnXGSO_onWzt_RrbIOZTI8C6f2ELC2EpBtWZtV7h5pT8JhJMwGqE_TN0RCkMQAVegFoW2GnD9ZOvvfNTnZ6flIyd1BKB6bFh2qv15NQqJ/s640/WhatsApp+Image+2019-01-10+at+10.32.44.jpeg" width="640" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
<a name='more'></a>Tahun 2018 kemarin, aku cuma bikin 1 tulisan, itu juga bukan
yang cerita apa gituh. Beberapa teman yang tau aku suka nulis mulai bertanya,
<i>koq udah lama nggak nulis? Kenapa kez? Bukannya loe suka nulis yaa?</i> Bukan
sekali duakali aku mendapatkan pertanyaan semacam itu. Biasanya aku hanya menjawab dengan : iya nih, lagi banyak
kerjaan, sibuk.</div>
<div class="MsoNormal">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tanpa bermaksud untuk bohong, memang benar tahun kemarin itu
sibuk banget tapi bukankah sibuk itu hanya persoalan waktu dan prioritas?
Alasan utama-nya adalah karena aku merasa hidup tuh ergghhh banget! Aku merasa
tahun 2018 kemarin adalah tahun kegagalan buat aku, sampai di akhir tahun
pemikiran ini mulai berubah. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i>I did a lot of mistakes and also faced a lot of failure last
year.</i> Dua yang terbesar adalah soal kerjaan dan hubungan. Let me tell you the
story, or at least I will keep this story for memories.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<o:p> ***</o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Bulan Oktober 2017, aku pindah ke perusahaan baru yang
lokasi-nya sangat dekat dengan rumah. Selain karena adanya kenaikan gaji yang
signifikan, tentu saja jarak rumah-kantor menjadi nilai plus . (Jakarta makin macet bok!). Awal-awal kerja sih baik-baik aja,
tapi aku sedikit jengah dengan <i>Division Head</i> yang ‘nyaris’ setiap hari
marah-marah dengan teriakan. Belum persoalan ‘trust issue’, tapi ku-pikir
yaaudahlah, tidak ada bos yang sempurna. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seiring berjalannya waktu, aku jadi stress banget di kantor ini. Tugas utama-ku adalah membuat materi dan ngajar training, tapi setiap aku mau ngajar aku
selalu nangis! Stress banget! SPV-ku nyaris selalu bilang aku jelek dalam
mengajar. Ada satu kejadian yang bikin aku ilfil banget sama SPV-ku, aku jadi
sulit sekali untuk respect ke dia. Intinya nggak tahan banget kerja disitu! Singkat
cerita, (walaupun belum dapet kerjaan baru), aku ajuin resign di akhir Maret.
Tanpa mengurangi rasa hormat, aku tetep <i>one month notice.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika aku mulai cerita ini ke beberapa orang, respon yang
didapat juga beda-beda. Ada yang bilang : <i>“Payah banget baru gituh aja udah
nyerah, yang namanya bos ya begitu.”</i>, atau yang baik langsung membantu
menyebarkan ‘aku’ ke rekan-rekan rekruitmennya. Termasuk Manager Recruitmen di
kantor-ku sebelumnya. Sampai suatu hari, aku dipanggil untuk proses psikotest
dan interview di salah satu perusahaan di Tangerang. To cut the story, aku
diterima oleh perusahaan itu, tapi aku ragu karena lokasi-nya jauh banget! Plus
saat itu, orang tua-ku menentang habis-habisan, sempet debat cukup sengit juga
:( Akhirnya aku pending.</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Beberapa hari kemudian, aku mengikuti proses interview dan
psikotest di perusahaan lain. Perusahaan di daerah segitiga emas Jakarta yang
sangat bonafid dan aku yakin orang tua ku pasti setuju kalau aku bekerja di
tempat ini. Sayangnya, aku tidak dipanggil untuk mengikuti proses selanjutnya
dan aku memilih untuk kerja di Tangerang. Setiap hari bolak balik naik kereta,
enak sih nggak macet tapi harus bangun pagi banget!</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Awal-awal aku kerja, ada rasa penyesalan yang dalam di hati. Andai dulu aku
tidak resign dari MPM Finance, mungkin aku nggak perlu kerja jauh-jauh begini,
aku nggak perlu mengalami masa-masa melelahkan hati pikiran di perusahaan X
itu. Aku harus deal dengan penyesalan dan minder ber-bulan-bulan. Berulang kali
bangun, berulang kali jatuh.</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Ditambah di bulan Juni kemarin, aku memutuskan untuk
menyudahi hubungan-ku dengan Koko Patjar after 3 years and several months. A
lot of people ask why and why, tapi aku hanya mau dan mampu menceritakan the
main reasons kepada orang-orang terdekatku saja. Sisa-nya? Aku hanya mau dan
mampu menjawab : yaah beda visi, bukan jodoh. Aku pikir, mereka tidak perlu tau
banyak tentang hidupku. Bulan-bulan awal paska putus adalah masa-masa sulit, a
lot of tears, a lot of guilty. Waktu cerita ke anak-anak rohani, aku nggak bisa
tahan air mata, sedih banget rasanya nggak bisa kasih teladan yang baik ke
mereka, apalagi di usia mereka yang sedang mempersiapkan hubungan serius.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<o:p> ***</o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dua hal itu membuat aku merasa bahwa aku orang yang paling
gagal sedunia. Sampai suatu pembicaraan singkat dengan Bapa Rohani-ku membuka
pikiranku. Aku tanya ke dia, kenapa dia nggak marah, nggak ‘menurunkan’ aku
dari jabatan pemimpin di Youth karena aku putus? <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dia jawab : <i><b>karena gue nggak melihat itu sebagai kegagalan
hidup loe. Itu proses hidup loe, dan gue lihat loe semakin baik, semakin aktif
melayani.</b></i><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
WOW! Salah satu hal yang aku syukuri di tahun 2018 adalah
kasih dan penerimaan dari temen-temen di komunitas, anak-anak rohani,
teman-teman pemimpin. Mereka nggak pernah ungkit soal aku putus, they just love
me. Yang akhirnya membuat aku juga belajar bahwa <b>kasih selalu menjadi obat
penawar terbaik untuk segala racun di dalam kehidupan. </b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
We have to realize kalau kita ini bukan orang gagal. Kalau
kita menghadapi kegagalan, itu adalah proses hidup supaya kita semakin
bergantung pada Tuhan dan semakin mengalami pendewasaan karakter. <o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8V_Q1f6NZBwF0Qr4L1htuN3_wSmr88IKOJnOtHsBldgpp12bx6n4IItOvTaAj9ddxJ0AS2_H7sNp4LsjtbJ0oAksWTZcjqZRP9xPUCPtqEBagjiP70K8Uz1OXpeYyJxXXIvXAVVHTCPu0/s1600/Nama+2.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="361" data-original-width="1600" height="45" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8V_Q1f6NZBwF0Qr4L1htuN3_wSmr88IKOJnOtHsBldgpp12bx6n4IItOvTaAj9ddxJ0AS2_H7sNp4LsjtbJ0oAksWTZcjqZRP9xPUCPtqEBagjiP70K8Uz1OXpeYyJxXXIvXAVVHTCPu0/s200/Nama+2.png" width="200" /></a></div>
</div>
KeZia Margarethttp://www.blogger.com/profile/13072907647673291128noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-1996021741069650446.post-69352990903426239902018-12-27T16:00:00.002+07:002018-12-28T13:51:47.269+07:002018 and The Story<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hai All!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Astaga tahun ini aku bener-bener mengabaikan blog ini. Tulisan di bawah ini-pun sebenernya adalah tugas dari (Online) Bible Reading Group yang aku ikutin. Tapi tulisan ini cukup me-rekap yang terjadi selama tahun 2018 ini. Ada 3 poin yang harus kita tulis, yang pertama adalah Berkat Tuhan selama tahun 2018, kedua adalah karakter yang paling bertumbuh di tahun 2018, dan poin terakhir adalah Dream Goals 2019. So, here it is. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7LVl0FMLxbXbsR0PfhF8nFwAWa8oFw3ld7n6xANm1tXsWR8ykNBtj8NUfvnVL7ajp4xafy1IIeKwZ0ejCi8zY_BopLx1PGoOBXT0Zf4bMds5G6f8OU_lN8Jm-p9BHpmjcvDHvLL9bNu8H/s1600/PhotoGrid_1545878962875.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="941" data-original-width="1600" height="376" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7LVl0FMLxbXbsR0PfhF8nFwAWa8oFw3ld7n6xANm1tXsWR8ykNBtj8NUfvnVL7ajp4xafy1IIeKwZ0ejCi8zY_BopLx1PGoOBXT0Zf4bMds5G6f8OU_lN8Jm-p9BHpmjcvDHvLL9bNu8H/s640/PhotoGrid_1545878962875.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<a name='more'></a><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<div style="text-align: center;">
<b><u><span style="font-size: x-large;">BERKAT TUHAN DI 2018</span></u></b><o:p></o:p></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
Jujur waktu mau nulis bagian ini, rada berpikir keras. I
just realize kalau aku tuh begitu tidak menyukai tahun ini sehingga menuliskan
kegagalan menjadi lebih mudah daripada menuliskan berkat Tuhan. Padahal kalau bener-bener mau direnungkan, mau diingat-ingat
pastinya ada berkat Tuhan selama 2018 ini, dan inilah yang aku ingat.</div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<b>1. A New Job</b><o:p></o:p></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
Akhir bulan Maret, aku dengan sangat nekat mengajukan resign
dari kantor walaupun belum dapet pekerjaan baru. Semua orang yang aku ceritain
terheran-heran, karena itu memang bukan aku banget. Tapi saat itu rasanya aku
udah bener-bener gak tahan dan aku resign. Kondisi-ku saat itu adalah stress
dan minder. Aku merasa diri-ku payah sekali. Sampe waktu ada tawaran pekerjaan
untuk fresh graduate, aku mau karena saat itu aku mikir, <i>‘yaaudahlah kerja yang
aman-aman aja yang penting ada uang untuk hidup.’</i> Sampe yang interview bilang
aku <i>over qualified.</i> Ujung-ujungnya aku gak keterima. <o:p></o:p></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
Sampai suatu hari, aku dapet telpon dari sebuah perusahaan
di daerah Tangerang. Aku dicariin kerjaan sama bos aku di kantor sebelumnya,
and to cut the story short , aku sekarang kerja di Tangerang. Dulu selalu
mikir, nggak akan bisa kerja jauh-jauh dari rumah, tapi toh ternyata bisa juga
by <i>God’s Grace</i>. Bersyukur banget lah buat kerjaan yang baru ini. Pekerjaan yang datang sangat last minute, tapi itulah Tuhan.
Pertolongannya tidak pernah terlambat.</div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<b>2. A Fit and Healthy Body</b> </div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
Tahun ini sih gila-gilaan banget sebenernya. Empat bulan
pertama super stress karena kerjaan di kantor dan Gereja, hubungan percintaan juga carut
marut. Empat bulan kedua, masuk dalam titik-titik terendah karena abis putus,
nangis mulu tapi tetap mesti kerja. Empat bulan ketiga, kerjaan di kantor super
banyak, di Gereja super sibuk ngurusin ulang tahun Youth, penggabungan Youth,
dan lainnya. But <i>I thank God for a super healthy body!</i> Palingan cuma
meriang-meriang sedikit karena kurang tidur. Sisa-nya I’m fine! Tuhan baik.</div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<b>3. Keluarga</b><o:p></o:p></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
Aku ini sebenernya bukan orang yang deket banget sama
keluarga. Keluarga-ku juga bukan keluarga yang romantis kaya di film-film. Tapi
yaa tetep aja bersyukur buat mereka. Di bulan April kemarin, Oma sempet jatuh
dan harus operasi saat itu juga. Uang yang dibutuhkan untuk operasi ratusan
juta tapi bersyukur Tuhan mencukupkan semua biaya dan Oma udah pulih. <o:p></o:p></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<b>4. Pelayanan</b><o:p></o:p></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
Melayani generasi adalah panggilan hidup-ku. For sure! <o:p></o:p></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
Aku bersyukur sekali masih diberikan kesempatan untuk bisa
melayani generasi. Tidak semua orang mendapatkan kesempatan dan kehormatan
seperti ini. Melihat anak-anak muda yang berbuah, bermultiplikasi, ahh itu
tidak bisa dibayar dengan uang. <o:p></o:p></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<b>5. Kasih dan Penerimaan</b><o:p></o:p></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<i>I did a lot of mistake this year.</i> Aku merasa gagal sekali
terutama dalam hal pekerjaan dan hubungan. Tapi aku sangat terharu, karena
Youth Pastor-ku, temen-temen di pelayanan, anak-anak rohani, <i>they keep loving
me just the way I am.</i> Mereka tidak mempertanyakan kegagalan aku, <b>they just love
me. </b>Tahun ini adalah tahun dimana mood aku <i>up and down</i>, sering marah-marah,
tapi aku bener-bener kagum sama kasih dan penerimaan mereka ke aku. Kalau ditanya apa yang membuat aku masih bisa bertahan dalam
pelayanan di Youth sampai saat ini? Selain karena Tuhan yaa karena
kasih dan penerimaan mereka terhadap aku.</div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<b>6. My Birthday</b><o:p></o:p></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
Untuk pertama kalinya dalam hidup, aku tidak terlalu
bersemangat menyambut ulang tahun. I don’t expect any surprise party or any
gift except mi band 3 (yang ku minta langsung dari orang-orang terdekatku). Di
tanggal 27 November kemarin, aku cuma minta makan-makan sama Papa di restoran
seafood (because I love seafood so much!). Hari itu bersyukur banget, walaupun
tidak ada perayaan mewah, tapi aku punya keluarga yang lengkap dan utuh. That’s
enough! <o:p></o:p></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
Tapi ternyata, <i><span style="color: #4c1130;">I got a lot of unexpected gifts and
celebration</span></i>. Sampe wondering sendiri di dalam hati, <i>“Tuhan, koq tumben banget
aku dapet kado sebanyak ini!hahaha.”</i><o:p></o:p></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9P7G44ZLj7Macj2RrEXS0CKq4G8ZVzTCsGMPjigKhV7dfG9qfe5WV1_OutO9x-aoUTknodQ3_dckPp7-vVUHjgAAs-_yzmy_kcSj-SRG9YUUpQwH3gKwEF2dgiJEham3eoSa5RF5TJKxn/s1600/IMG-20181227-WA0008.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="520" data-original-width="780" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9P7G44ZLj7Macj2RrEXS0CKq4G8ZVzTCsGMPjigKhV7dfG9qfe5WV1_OutO9x-aoUTknodQ3_dckPp7-vVUHjgAAs-_yzmy_kcSj-SRG9YUUpQwH3gKwEF2dgiJEham3eoSa5RF5TJKxn/s640/IMG-20181227-WA0008.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>7. Jadi <i>Bridesmaid </i>2 Kali</b></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
Di bulan September kemarin, 2 sahabat ku menikah dengan jeda hanya 1 minggu saja!hahaha. Dan kami udah kaya tukeran personil gitu. Salah satu sahabat-ku itu menikah dengan sepupu-ku, dan 2 minggu sebelum pernikahan mereka, aku stress berat. Penyebab utama-nya adalah karena aku takut orang-orang, termasuk saudara-saudaraku tanya kapan nikah, koq tambah gemuk, dsb (karena mereka kan tau-nya aku punya pacar), sampe suatu malam aku bener-bener <i>cry out</i> sama Tuhan, bergumul banget soal ini, dan pujiTuhan aku jadi bisa menikmati dua acara pernikahan sahabatku tanpa beban sama sekali. Kalau bukan Tuhan yang kasih aku kekuatan, aku nggak akan bisa. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_6C1sHcuJzsMccnyuhkwjvR_U7lHP5M3zXo45xMI3tZI7Hw0kObpRnMY9RJM_4I8O47CR_wpE0od6EtycHipm3E6Z0EwjVsD8MFXeDKsU4wTYvzfO8mRfihniOrqEjO58hrKdgyd3lv0w/s1600/DSC02471.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="853" data-original-width="1280" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_6C1sHcuJzsMccnyuhkwjvR_U7lHP5M3zXo45xMI3tZI7Hw0kObpRnMY9RJM_4I8O47CR_wpE0od6EtycHipm3E6Z0EwjVsD8MFXeDKsU4wTYvzfO8mRfihniOrqEjO58hrKdgyd3lv0w/s640/DSC02471.JPG" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>8. Jadi Pembicara di Kampus</b></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
Di kantor-ku tuh ada program Company Branding, jadi kita
promosiin perusahaan ke kampus. Tujuh hari sebelum acara, temen-ku kabarin bahwa yang seharusnya jadi pembicara
(DIV HEAD HC) mendadak nggak bisa pergi. Tanpa ragu, bos aku minta aku duet sama
temen-ku untuk jadi pembicara. Wadow! Langsung buru-buru belajar materi dan siapin mental. PujiTuhan,
materi yang disampaikan bisa diterima dan dimengerti oleh para mahasiswa. =)</div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfiYRT2pJETuLvRlUUpsfTC8Au926R3lLTo8C2WRM4OE-qafURRCLsrKlOTpy5Zrf8fA-1tWXYz2GrjJ_-AEpMcGtetlDZpg_LIDG5tvxZU11PRodK-inHbNlr0zHnrwsP_6Nme4nsRkXA/s1600/setengah-kez-sticker-6-color.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="689" data-original-width="683" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfiYRT2pJETuLvRlUUpsfTC8Au926R3lLTo8C2WRM4OE-qafURRCLsrKlOTpy5Zrf8fA-1tWXYz2GrjJ_-AEpMcGtetlDZpg_LIDG5tvxZU11PRodK-inHbNlr0zHnrwsP_6Nme4nsRkXA/s200/setengah-kez-sticker-6-color.png" width="198" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #20124d; font-size: x-large;"><u>KARAKTER YANG PALING BERTUMBUH DI TAHUN 2018</u><o:p></o:p></span></b></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Wah apa yaa? Aku malah merasa tahun 2018 ini adalah tahun dimana aku
‘dilucuti’. Aku jadi semakin tau apa yang jadi kekurangan aku. Melalui banyak
proses dalam kehidupan, aku bukannya melembutkan hati, tapi malah kasih respon
yang salah. Yaa akibat-nya semua karakter buruk keluar ke permukaan. Sampai aku
harus <i>self talk</i> dan bilang bahwa ini semua mendatangkan kebaikan. Aku harus
lembutkan hati, supaya bisa lulus.</div>
<div style="text-align: justify;">
<o:p></o:p><br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Di luar itu semua, ada 1 hal yang bertumbuh dalam hidup aku,
yaitu tentang<b> berdiam diri.</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dulu, kalau aku lagi ada masalah, lagi stress, aku harus
curhat. Harus ditemenin orang lain, kalau belum curhat, belum ditemenin orang
lain, rasanya nggak bisa. Dulu punya pacar, kalau lagi bete, harus ditemenin,
harus pergi kemanalah gitu. Pokoknya nggak mau dan nggak bisa sendiri.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Setelah putus, yaa harus deal dengan hal ini. Ada beberapa
waktu dimana aku nangis sedih karena pulang sendiri, merasa kesepian banget
karena dulu selalu ditemenin pacar. I have to deal with it! <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Beberapa kali mau curhat ke orang tentang kegundahan hati,
tapi di hati seperti ada yang menahan, and <i>I’m pretty sure that’s Holy Spirit voice.</i>
Tuhan mau aku berperkara dan selesai dulu dengan Tuhan, baru curhat ke orang
lain. Sekarang udah sangat terbiasa sih dengan hal ini, kalau ada apa-apa, <i>cry
out dulu ke Tuhan</i>, baru setelah itu cerita ke orang (terutama Bapa rohani) supaya
mereka update tentang hidup aku dan dapet <i>encourage</i> aja. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbI2QZ2tE9rRqhPqz2mAcdTa-rZo6sU-3T-dD6shVt8zNQnLZHq4I9Cl8m5KZzutGrbf9CnYG-0gyrjwEmhT6zMQ5laLOCJBOC7CzwMGdV3lAxEEayEyR0xT9IR8PW_tlMFEY-SusjHHMz/s1600/setengah-kez-sticker-3-color.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="751" data-original-width="647" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbI2QZ2tE9rRqhPqz2mAcdTa-rZo6sU-3T-dD6shVt8zNQnLZHq4I9Cl8m5KZzutGrbf9CnYG-0gyrjwEmhT6zMQ5laLOCJBOC7CzwMGdV3lAxEEayEyR0xT9IR8PW_tlMFEY-SusjHHMz/s200/setengah-kez-sticker-3-color.png" width="171" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #20124d; font-size: x-large;"><u>GOAL DREAM 2019</u></span></b></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
Ntah mengapa belakangan ini tuh kerinduan untuk kuliah lagi
atau ambil CHRP (Certified Human Resource Professional) semakin meningkat. Kerinduan ini bisa muncul karena aku makin
pengen bekerja di kampus sebagai dosen ataupun bagian riset, pengen membangun
karir di dunia pendidikan, tapi <i>clueless</i> mulai dari mana.</div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
Aku udah S2 tapi jurusan S1 dan S2 ku tidak liner sehingga
agak sulit untuk bisa jadi dosen, jadi aku mau mendalami ilmu <i>Human Resource</i>
sehingga ada ilmu spesifik yang aku kuasai untuk bisa menjadi dosen. </div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
Trus kemarin ini, pas Ibadah Natal dan Fellowship, si Pastor
minta kita doa tentang apa yang kita harapkan di tahun depan tapi bukan yang
untuk memuaskan keinginan daging kita. So aku berdoa soal kuliah ini, ditutup
dengan pernyataan : <i>Tuhan, kalau memang boleh, aku mau berkarir di dunia
pendidikan, tapi kalau itu sesuai dengan kehendak Tuhan. </i><o:p></o:p></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<div style="text-align: justify;">
***</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<div style="text-align: center;">
Kalau aku bisa menghentikan waktu, rasanya mau berlambat-lambat dulu dan jangan masuk 2019 dulu deh. Tapi kan nggak mungkin. So, (inhale - exhale), i'm ready to enter 2019 by saying : </div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-52ho4WsTvnpHUfirGAN5bP1-vy_r2eDaq18oAc3VsCwXsw7Rt_yvomGaSzMcjlJeMvFAYJP2j9u8DOuZBYKEYwyxlQYl5zkKhDY3ZVhrs28NArcIleDD-LYzKr2_V0hvNaqkgScJptQD/s1600/ae87b2bffc3613e6feac4ebc6ef82c1b8e682aa3_s2_n1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1233" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-52ho4WsTvnpHUfirGAN5bP1-vy_r2eDaq18oAc3VsCwXsw7Rt_yvomGaSzMcjlJeMvFAYJP2j9u8DOuZBYKEYwyxlQYl5zkKhDY3ZVhrs28NArcIleDD-LYzKr2_V0hvNaqkgScJptQD/s640/ae87b2bffc3613e6feac4ebc6ef82c1b8e682aa3_s2_n1.png" width="491" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMJ0_Xt4oXAcV-v27I29lQuCaxCr6o2hpDsYrzvwUIvEpoqstgQfpTIJKoUsITOcOPnXhyphenhyphenZ883XFs6sCuFot4_Tdmw7VT9_p9sIFoL7WV2ZrczIzAAKCpkQNfgRELpil8uRWyh2SNvX_ZT/s1600/Nama+22.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="322" data-original-width="1600" height="40" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMJ0_Xt4oXAcV-v27I29lQuCaxCr6o2hpDsYrzvwUIvEpoqstgQfpTIJKoUsITOcOPnXhyphenhyphenZ883XFs6sCuFot4_Tdmw7VT9_p9sIFoL7WV2ZrczIzAAKCpkQNfgRELpil8uRWyh2SNvX_ZT/s200/Nama+22.png" width="200" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
KeZia Margarethttp://www.blogger.com/profile/13072907647673291128noreply@blogger.com0